Kurniawan Dwi Yulianto Gabung Latih Timnas U-20: Misi, Garuda Muda Terbang Tinggi di Piala Asia!
Kurniawan Dwi Yulianto(DOK PSSI)
18:28
2 Februari 2025

Kurniawan Dwi Yulianto Gabung Latih Timnas U-20: Misi, Garuda Muda Terbang Tinggi di Piala Asia!

- Tim nasional U-20 Indonesia mendapat angin segar di awal Februari 2025 dengan bergabungnya Kurniawan Dwi Yulianto sebagai asisten pelatih kepala Indra Sjafri.

Kurniawan, legenda hidup sepak bola Indonesia, akan mengemban tugas penting sebagai pelatih penyerang. Tanggung jawab ini cocok dengan rekam jejak kariernya sebagai pencetak gol.

Kurniawan tak asing lagi dengan ketajaman di lini depan. Sebagai pemain, dia mencetak 33 gol dari 59 laga bersama Timnas Indonesia.

Di level klub, pria yang kini berusia 48 tahun ini telah menorehkan 196 gol dari 388 pertandingan.

Tiga dari total gol itu dilesakkan saat dia bermain di Eropa, tepatnya saat membela FC Luzern, Swiss, dalam status pinjaman dari Sampdoria. 

Dikenal akrab dengan panggilan "Si Kurus", Kurniawan memulai karier kepelatihan pada 2013, mengasah kemampuan di berbagai level, termasuk menjadi asisten pelatih di timnas senior dan U-22 Indonesia.

Di bawah tangan dinginnya, timnas U-22 meraih medali perak SEA Games 2019 dan medali emas SEA Games 2023.

Selain itu, Kurniawan sempat melatih Sabah FC di Malaysia dan menjadi asisten pelatih di Como 1907, Italia.

Kehadiran Kurniawan di timnas U-20 diharapkan bisa memberikan dampak signifikan dalam memperbaiki lini serang yang sempat tampil kurang tajam di turnamen persahabatan Mandiri U-20 Challenge Series 2025.

Pada turnamen itu, Indonesia hanya mampu mencetak satu gol melawan India setelah gagal melawan Yordania dan Suriah.

Namun, dengan Kurniawan yang punya filosofi menyerang, Indonesia diharapkan bisa lebih tajam di lini depan.

Kedatangan Kurniawan di timnas U-20 serasa nostalgia komposisi tim kepelatihan timnas U-22 ketika menjadi yang terbaik di SEA Games 2023.

Di tim tersebut, Indra Sjafri juga merupakan pelatih kepala. Saat itu, Indra ditemani empat asisten yang semuanya bisa disebut legendaris di persepakbolaan Indonesia, yakni Kurniawan Dwi Yulianto, Eko Purdjianto, Bima Sakti, dan Sahari Gultom.

Susunan pelatih saat itu bisa dikatakan lengkap lantaran Kurniawan dahulu adalah penyerang ternama, sementara Eko dikenal dengan bek tangguh semasa aktif bermain, Bima Sakti sebelumnya gelandang dan kapten timnas Indonesia, serta Sahari Gultom seorang kiper yang namanya tenar pada era 2000-an.

Kurniawan Dwi Yulianto memberikan dampak signifikan ketika bertugas di timnas. Saat merebut emas SEA Games 2023, misalnya, skuad timnas U-22 Indonesia tampil sangat produktif dengan total membuat 21 gol dari fase grup hingga final.

Dua pemain Indonesia yakni Muhammad Ramadhan Sananta dan Muhammad Fajar Fatur Rahman pun dinobatkan sebagai pemain tersubur di SEA Games 2023 setelah masing-masing membuat lima gol ke gawang lawan.

Indra Sjafri dan Kurniawan memiliki visi permainan yang serupa, terutama dalam penggunaan formasi menyerang.

Kurniawan akrab dengan format 4-3-3 atau 4-2-3-1 yang memaksimalkan lebar lapangan untuk membongkar pertahanan lawan. Adapun Indra Sjafri jamak memakai format 3-4-3 atau 4-3-3, dengan menurunkan pemain sayap menyerang ke depan, bergerak aktif dari sisi area permainan.

Ini mungkin dapat menjadi kunci untuk menembus pertahanan lawan. Piala Asia U-20 2025 yang akan digelar di China pada 12 Februari hingga 1 Maret 2025, semestinya akan menjadi ajang penting untuk Timnas U-20 Indonesia.

Indonesia tergabung di Grup C bersama Uzbekistan, Iran, dan Yaman, dengan target minimal lolos ke perempat final. 

Piala Asia U-20 2025 diikuti 16 negara yang dibagi dalam empat grup. Artinya, Indonesia mesti menduduki setidak-tidaknya peringkat kedua terbaik di Grup C untuk melaju ke delapan besar.

Pencapaian terbaik Indonesia di Piala Asia U-20 dalam 25 tahun terakhir adalah perempat final pada Piala Asia U-20 2018. Adapun di sepanjang sejarah Piala Asia U-20 sejak digelar perdana pada 1959, Indonesia pernah menjadi juara pada 1961. 

Dengan Kurniawan di jajaran pelatih, harapan untuk dapat mengulang kesuksesan sejarah tersebut menguar kembali. Apakah harapan berjawab?

Tag:  #kurniawan #yulianto #gabung #latih #timnas #misi #garuda #muda #terbang #tinggi #piala #asia

KOMENTAR