Merayakan Hari Orang Miskin Sedunia Bersama Gereja Katolik Setiap Minggu ke 33: Kita Adalah Harapan Bagi Mereka yang Membutuhkan
- Gereja Katolik memiliki banyak sekali perayaan dalam kalender liturgi mereka, seperti merayakan tokoh-tokoh agama, hari raya sesuai Alkitab, dan lain-lain.
Namun, seiring berjalannya waktu dan modernisasi, gereja menambah beberapa agenda dan acara dalam kalender mereka. Seperti Hari Orang Miskin Sedunia.
Dilansir dari Mercy World, Hari Orang Miskin Sedunia pertama kali diselenggarakan pada 19 November 2017 oleh mendiang Paus Fransiskus.
Pada saat itu, Paus Fransiskus menjelaskan bahwa perayaan ini dimaksudkan agar komunitas Kristiani di berbagai belahan dunia dapat semakin menjadi wujud nyata kasih Kristus bagi mereka yang paling kecil dan paling membutuhkan.
Pada peringatan tahun 2024, tema yang diangkat adalah “The prayer of the poor rises up to God”. Sesuai tradisi yang dimulai Paus Fransiskus, banyak warga yang mengalami kesulitan ekonomi kembali diundang untuk menikmati makan siang bersama di Roma.
Kenapa Diadakan?
Menurut The Holy See, Hari Orang Miskin Sedunia diperingati setiap Hari Minggu Biasa ke-33 dan pertama kali dirayakan dengan tema “Let us love, not with words but with deeds” (Mari kita saling mengasihi bukan hanya dengan perkataan, tetapi juga tindakan) yang terinspirasi dari 1 Yohanes 3:18.
Dalam pidatonya pada 19 November 2017, Paus Fransiskus yang telah wafat itu menegaskan bahwa “cinta tidak memiliki alasan”.
Ia menjelaskan bahwa Putra Allah menunjukkan kasih-Nya kepada manusia melalui dua cara utama. Pertama, Tuhan mengasihi kita terlebih dahulu (1 Yoh 4:10,19), dan kedua, Ia mengasihi dengan memberikan diri-Nya sebagai pengorbanan (1 Yoh 3:16).
Kasih yang begitu besar itu, meski tanpa syarat dan tidak menuntut balasan, seharusnya mampu menggerakkan hati siapa pun.
Hal ini selaras dengan firman dalam Mazmur 34:6, “Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengar; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya”. Ayat ini menjadi salah satu dasar penting bagi gereja untuk terus membela dan membantu mereka yang hidup dalam kesusahan.
Hari Orang Miskin Sedunia 2025
Berdasarkan keterangan dari CAFOD, peringatan Hari Orang Miskin Sedunia yang kesembilan diperingati pada Minggu, 16 November 2025, dan dipimpin oleh Paus Leo XIV. Tema yang diangkat adalah “You are my hope” (Engkaulah pengharapanku) dari Mazmur 71:5.
Dalam pesannya, Paus Leo XIV mengajak umat melihat orang-orang miskin sebagai “saksi harapan yang kuat dan teguh”, karena mereka menjalani hidup dengan harapan di tengah ketidakpastian, kemiskinan, keterpinggiran, dan berbagai bentuk kerentanan.
Mengutip Santo Agustinus, ia menekankan, “Kalian memberi roti kepada orang lapar; tetapi akan lebih baik jika tidak ada yang lapar, sehingga kalian tidak perlu memberikannya”. Paus Leo XIV menegaskan bahwa membantu kaum miskin pada hakikatnya adalah soal keadilan sebelum menjadi urusan kasih.
Ia menambahkan bahwa setiap orang dapat menjadi “tanda-tanda kecil harapan” melalui berbagai wujud nyata seperti panti asuhan, balai bantuan, pusat komunitas, dapur umum, hingga sekolah gratis.
Paus Leo XIV juga menyoroti pentingnya kebijakan yang mampu memerangi akar kemiskinan. Baginya, “pekerjaan, pendidikan, tempat tinggal, dan kesehatan adalah fondasi keamanan yang tidak akan pernah tercapai melalui kekuatan senjata”.
Menurut laporan Vatican News, Paus Leo XIV turut mengapresiasi para relawan dan pekerja sosial yang telah bekerja tanpa lelah untuk membantu kaum miskin, serta berterima kasih atas dedikasi dan kepercayaan mereka kepada gereja.
Sebagai penutup, ia mengundang seluruh umat Kristiani untuk mencari Kerajaan Allah melalui tindakan nyata yang mampu mengubah kehidupan sesama, sehingga terwujud “ruang persaudaraan dan martabat bagi semua orang, tanpa terkecuali". (*)
Tag: #merayakan #hari #orang #miskin #sedunia #bersama #gereja #katolik #setiap #minggu #kita #adalah #harapan #bagi #mereka #yang #membutuhkan