Prabowo Tuntut Menterinya Berani, Potong Hal-hal yang Tidak Esensial
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sambutan dalam Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Jakarta, Kamis (16/1/2025). Dalam Munas yang beragendakan pengukuhan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2024-2029 tersebut Presiden meminta kalangan pengusaha menjadi motor utama pencipta kesejahteraan masyarakat Indonesia. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
16:36
22 Januari 2025

Prabowo Tuntut Menterinya Berani, Potong Hal-hal yang Tidak Esensial

Presiden Prabowo Subianto menuntut jajajaran Kabinet Merah Putih untuk berani memotong anggaran untuk hal-hal yang tidak esensial.

Prabowo menyatakan, anggaran yang digelontorkan oleh kementerian/lembaga harus dapat menciptakan lapangan kerja.

"Saya menuntut keberanian, memotong hal-hal yang tidak esensial. Saya tegaskan bahwa kriteria anggaran yang akan kita laksanakan, kriteria pertama adalah harus bisa menciptakan lapangan kerja," kata Prabowo dalam sidang Kabinet paripurna di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (22/1/2025).

Kepala Negara menekankan bahwa masalah ini sudah ia katakan dan ingatkan berkali-kali.

Ia menambahkan, anggaran kementerian/lembaga juga harus meningkatkan produktivitas yang dapat diukur secara kuantitatif.

"Berapa devisa yang dihasilkan? Berapa devisa yang dihemat?" ujar Prabowo.

Prabowo melanjutkan, anggaran juga mesti dimanfaatkan untukmewujudkan swasembada pangan dan energi.

Ia menekankan, pemerintah harus mampu memberi makan kepada seluruh rakyat Indonesia.

"Tidak lagi impor dan saya terima kasih kepada jajaran menteri-menteri yang telah melaporkan kepada saya, tahun 2025 lagi, tahun 2025 ini kita tidak akan impor beras lagi, tidak akan impor jagung lagi, tidak akan impor garam lagi," kata Prabowo.

Editor: Fika Nurul Ulya

Tag:  #prabowo #tuntut #menterinya #berani #potong #yang #tidak #esensial

KOMENTAR