PAN Sambut Baik PPP jika Gabung KIM, Tapi Harus Akui Kemenangan Prabowo-Gibran
Wakil Sekretaris jenderal (Wasekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Daulay..
20:48
16 April 2024

PAN Sambut Baik PPP jika Gabung KIM, Tapi Harus Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

  - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) menyambut baik keinginan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk bergabung ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Hal itu diharapkan dapat membangun rekonsiliasi pasca Pemilu, sehingga semua kekuatan politik dapat bersatu kembali.   "Kalau mau gabung, ya silakan. Sangat bagus. Yang penting jangan bikin syarat-syarat yang rumit. Semua harus dipercayakan kepada Prabowo-Gibran," kata Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay kepada wartawan, Selasa (16/4).   "Tentu akan sangat etis jika partai-partai pendukung yang selama ini sudah berjuang diajak bicara. Diminta pendapatnya. Dirumuskan bagaimana pola kerjasama. Dan tidak lupa pula dibicarakan apa yang akan diberi dan didapat. Itu lumrah saja di dalam politik," sambungnya.   Meski demikian, PPP sebaiknya tidak hanya bicara mau bergabung saja. Tetapi, secara deklaratif mengucapkan selamat dan mengakui kemenangan pasangan capres-cawapres nomor 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.   Sebab dalam Pilpres 2024, PPP mengusung pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.   "Yang berwacana mau bergabung itu banyak. Itu bagus aja. Tetapi, pengakuan juga penting. Paling tidak untuk menjaga kohesivitas dan keteduhan di tengah masyarakat," ucap Saleh.   Meski sebelum tahapan Pemilu 2024, PPP bersama Partai Golkar dan PAN membangun Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), tetapi PPP justru mengusung Ganjar-Mahfud. Berbeda dengan PAN dan Partai Golkar yang mengusung Prabowo-Gibran.   "Walau dulu ada di KIB, faktanya kan PPP mundukung 03. Kalau 03 menang, mungkin KIB tidak disebut lagi, hehe. Tetapi, itu kan cara masuk kembali. Ya silahkan saja," ujar Saleh.   Lebih lanjut, Saleh menekankan pihaknya selalu percaya dengan Prabowo dan Gibran. Percaya akan mampu menjaga keseimbangan politik, termasuk keseimbangan dalam distribusi kekuasaan.    "Semua pasti ada penilaian dan semua ada tempatnya," tegas Saleh. Sebelumnya, pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono hadir dalam acara halal bihalal Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, yang digelar di DPP Partai Golkar. Mardiono terlihat mengenakan kemeja batik lengan panjang berwarna hitam dengan corak hijau. Mardiono mengaku kehadirannya setelah mendapat undangan dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.    "Oh iya, halal bihalal kan. Ya (diundang langsung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto)," ucap Mardiono di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (15/4) malam.   Mardiono enggan menjelaskan secara rinci terkait apakah kedatangan dirinya ke kantor Partai Golkar merupakan sinyal untuk bergabung dalam pemerintahan ke depan. Sebab, pada Pilpres 2024 pasangan capres-cawapres yang diusung PPP yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD, memperoleh suara lebih rendah dari pasangan capres-cawapres yang diusung Partai Golkar yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.   Mardiono hanya mengungkapkan, dirinya sebatas memenuhi undangan Airlangga. Ia mengutarakan, kedatangannya dirinya ke kantor Partai Golkar untuk bersilaturahmi dalam rangka momentum Lebaran.   "Ya kalau diundang kan harus hadir. Halal bihalal waktunya kita saling memaafkan," ucap Mardiono.   Lebih lanjut, Mardiono menyatakan sampai saat ini belum ada tawaran yang datang ke PPP untuk bergabung ke dalam pemerintahan ke depan.   "Ah belum ada yang ngundang (pemerintahan mendatang)," pungkas Mardiono.   Selain Mardiono, acara halal bihalal yang digelar DPP Partai Golkar turut dihadiri sejumlah elite politik mereka di antaranya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Sekjen Partai Golkar Lodewijk F Paulus, Ketua Dewan Penasehat Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan, Sekjen PBB Afriansyah Noor, hingga Ketum PSI Kaesang Pangarep.

Editor: Dimas Ryandi

Tag:  #sambut #baik #jika #gabung #tapi #harus #akui #kemenangan #prabowo #gibran

KOMENTAR