Dukung Program Wirausaha Merdeka, Unair Gelar Uji Coba Pasar Sejumlah Brand Lewat Demo Day Bazar

 Universitas Airlangga (Unair) sukses menggelar Demo Day Bazar pada 6-7 November 2024 di Kampus C, Surabaya. Kegiatan itu menjadi wadah uji coba pasar bagi 40 brand yang terdaftar dalam Wirausaha Merdeka Universitas Airlangga. Mulai dari makanan dan minuman unik, parfum antibakteri, pakan ternak silage corn, hingga fashion item berbahan ecoprint.

Sepanjang jalan boulevard, stand berjajar memamerkan produk inovatif hasil karya mahasiswa. Pengunjung dapat melihat langsung hasil karya mahasiswa dan bahkan melakukan transaksi pembelian. Momentum itu jadi kesempatan emas agar mahasiswa mendapat feedback pasar sebelum melakukan penetrasi yang lebih luas.

Tahun ini merupakan kali kedua Unair menggelar Wirausaha Merdeka. Kuota 400 peserta yang diamanatkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) terisi.

‘’Animo pendaftar tahun ini cukup tinggi. Kami terpaksa mengeliminasi 200 pendaftar lain. Bukan hanya dari Unair saja, peserta berasal dari 16 perguruan tinggi lain di Jawa Timur,” ungkap Koordinator Wirausaha Merdeka Unair Yanuar Nugroho.

Demo Day Bazar 2024 merupakan gelaran kedua setelah sukses berlangsung tahun lalu. Airlangga Collaborative Entrepreneur Camp (ACEC) dipilih sebagai tema besar yang mewakili benang merah program. Semangatnya, menurut Yanuar, adalah bersinergi dengan pemerintah untuk menciptakan ekosistem wirausaha di Indonesia.

Mahasiswa tidak hanya dibekali dengan teori kewirausahaan, tetapi juga kesempatan untuk langsung terjun ke dunia usaha melalui magang di UMKM selama 8 pekan. Benefitnya, mahasiswa langsung mendapat ilmu dalam praktik wirausaha. Pemilik UMKM sekaligus menjadi mentor dan mendampingi pengembangan produk mahasiswa.

Universitas Airlangga (Unair) menggelar Demo Day Bazar pada 6-7 November 2024 di Kampus C, Surabaya sebagai wadah uji coba bagi 40 brand yang terdaftar alam Wirausaha Merdeka Universitas Airlangga.

‘’Biasanya kegiatan inkubasi bisnis banyak materi. Kalau kami langsung cemplungkan mereka ke UKM agar memahami betul cara berwirausaha. Bisa melakukan analisis SWOT langsung ke lapangan, dan tentunya didampingi mentor praktisi,” kata Yanuar.

Sebelumnya, peserta mengikuti Ideapreneur. Mahasiswa dikumpulkan secara offline selama 2 pekan untuk mendapat pemaparan materi, diskusi ide bisnis, dan pembagian kelompok.

‘’Kami undang para ekspert entrepreneur khususnya para alumni Unair yang sudah matang bisnisnya. Kami undang kembali ke Unair untuk membekali adik-adik mahasiswa untuk menanamkan semangat dan gagasan wirausaha,” cerita Yanuar.

Pada tahapan selanjutnya, peserta Wirausaha Merdeka Unair mengikuti pelatihan khusus tentang digital marketing. Pihak kampus bekerjasama dengan lembaga sertifikasi profesi untuk mengeluarkan sertifikat keahlian peserta di bidang digital marketing.

‘’Kami juga akan mengundang para ekspert untuk melegalisasi produk mereka. Sehingga usaha mahasiswa dapat terus berkelanjutan,” terang Yanuar. Ada pula suntikan dana bagi peserta guna prototyping produk.

Puncaknya nanti akan diselenggarakan ekspo melibatkan dewan juri untuk menilai progres pengembangan produk setelah perjalanan tiga bulan Wirausaha Merdeka Unair. Peserta dituntut inovatif karena semakin bertambahnya jumlah wirausaha, pesaing juga akan semakin banyak. ‘’Minimal mereka punya nilai keterbaruan, baik di bidang marketing, rantai pasok, atau produknya,” imbuh Yanuar.

Tag:  #dukung #program #wirausaha #merdeka #unair #gelar #coba #pasar #sejumlah #brand #lewat #demo #bazar