Mengenal Wisata Kampung Belgia di Jember: Kampung Kolonial Berusia Seabad yang Tetap Menawan
Pemandangan di Kampung Belgia, Jember (Dok: Pemkab Jember)
14:24
25 November 2025

Mengenal Wisata Kampung Belgia di Jember: Kampung Kolonial Berusia Seabad yang Tetap Menawan

Kampung Belgia di kawasan Kebun Sumberwadung, wilayah Perumda Perkebunan Kahyangan Kabupaten Jember, Jawa Timur, semakin mencuri perhatian sebagai destinasi wisata sejarah. Kawasan yang berada di kaki perkebunan itu menawarkan deretan rumah kolonial berusia lebih dari satu abad, lengkap dengan lanskap asri khas pedesaan perkebunan.

Menariknya, keaslian Kampung Belgia sempat membuatnya dilirik industri film dan digunakan sebagai salah satu lokasi syuting film horor Kafir: Gerbang Sukma pada Oktober 2025 lalu. Namun pesonanya jauh melampaui sekadar latar film kampung ini memang menyimpan sejarah panjang sejak masa kolonial.

Ketua Kelompok Sadar Wisata Kampung Belgia, Eko Wahyu Setiabudi, mengatakan bangunan peninggalan kolonial di kawasan tersebut masih dipertahankan bentuk asli dan karakternya.

“Rumah-rumah karyawan berbentuk limas dan masih terjaga bentuknya hingga sekarang,” ujarnya, Selasa (25/11/2025).

Terletak di Dusun Sumberwadung, Desa Harjomulyo, Kecamatan Silo, Kampung Belgia resmi diperkenalkan sebagai destinasi wisata pada September 2024. Penamaannya merujuk pada sejarah kawasan tersebut yang pada awal 1900-an merupakan pusat perkebunan dan pabrik karet milik perusahaan asal Belgia. Sejumlah bangunan rumah karyawan, kantor administrasi, hingga fasilitas pendukung dibangun sekitar tahun 1910, ketika Belanda dan Belgia masih menjalin hubungan dagang yang kuat.

Perkebunan Sumberwadung kemudian dibuka secara resmi pada 1928, sebelum dinasionalisasi setelah Indonesia merdeka dan kini berada di bawah pengelolaan Perumda Perkebunan Kahyangan.

Hingga kini, bangunan-bangunan tua di Kampung Belgia masih ditempati para karyawan kebun. Rumah-rumah berusia seabad itu mempertahankan ciri khas arsitektur Eropa: atap limas menjulang, langit-langit tinggi, hingga tiang penyangga dari batu alam. Genteng model lama dan plafon kayu asli tetap dipertahankan, bahkan sejumlah bangunan diperkirakan telah berusia sekitar 114 tahun.

Di bagian barat permukiman terdapat mata air yang diyakini warga tidak pernah kering sejak dulu. Sumber air itu menjadi penopang kebutuhan harian. Nama “Sumberwadung” sendiri dipercaya berasal dari kata “sumber” dan “wadung” (dusun), merujuk pada keberadaan mata air tersebut.

Selain deretan rumah kolonial, wisatawan bisa menyusuri bangunan pabrik tua, kantor perkebunan, serta peralatan administrasi peninggalan Belanda yang masih tersisa. Lanskap perkebunan yang hijau dan tenang menambah pengalaman berwisata sejarah di Kampung Belgia.

Dengan kekayaan sejarah dan keaslian arsitektur yang tetap terjaga, Kampung Belgia kini menjadi salah satu destinasi andalan Jember. Bukan sekadar tempat untuk bernostalgia, tetapi ruang di mana jejak masa lampau tetap hidup dan bisa dinikmati oleh generasi hari ini. ***

Editor: Fabiola Febrinastri

Tag:  #mengenal #wisata #kampung #belgia #jember #kampung #kolonial #berusia #seabad #yang #tetap #menawan

KOMENTAR