BGN Sebut Anggarannya Tahun Ini Berpotensi Ditambah Jadi Rp 99 Triliun
- Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan bahwa anggaran untuk program makan bergizi gratis (MBG) berpotensi akan ditambah menjadi Rp 99 triliun untuk tahun 2025 yang tersisa kurang dari dua bulan ini.
"Jadi ini adalah salah satu bentuk program investasi yang besar-besaran. Tahun ini kami dianggarkan Rp 71 triliun dan memiliki potensi kekurangan, sehingga akan bertambah menjadi Rp 99 triliun," kata Dadan dalam konferensi pers virtual SDGs di Kantor Bappenas, Jakarta Pusat, Rabu (19/11/2025).
Dadan menyebut, MBG merupakan program terbesar dalam investasi sumber daya manusia Indonesia untuk menyongsong generasi emas tahun 2045 di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Dadan mengatakan, BGN telah menggelontorkan dana kurang lebih hampir setengah dari anggaran untuk menjalankan program MBG.
Ia menuturkan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Rachmat Pambudy juga telah mengamanahkan agar pengentasan kemiskinan lewat MBG menjadi tugas BGN.
"Badan Gizi Nasional sekarang sudah menggelontorkan kurang lebih Rp 46 triliun dan itu langsung ke garis depan, membeli semua produk yang ada, memberikan pendapatan kepada semua masyarakat sehingga kemiskinan semakin lama semakin hilang," tuturnya.
"Ini adalah tugas Badan Gizi Nasional menyelesaikan apa yang diamanahkan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Rachmat Pambudy," sambung Dadan.
Anggoaran BGN 2026
Lebih lanjut, untuk rencana 2026, Dadan menyampaikan bahwa BGN mendapatkan pagu anggaran senilai Rp 268 triliun dengan cara cadangan Rp 67 triliun.
"Badan Gizi Nasional akan mengelola anggaran Rp 335 triliun untuk menjangkau seluruh penerima manfaat di seluruh Indonesia," ucapnya.
Dadan menegaskan, anggaran tersebut akan langsung tersalurkan ke SPPG-SPPG di daerah untuk memenuhi asupan MBG bagi anak-anak.
"Uang yang diamanahkan ke BGN digelontorkan langsung ke garis depan. Jadi satu SPPG di Jawa itu mengelola uang Rp 900 juta per bulan. Kalau di Papua barangkali Rp 4 miliar per bulan," tutur dia.
Tag: #sebut #anggarannya #tahun #berpotensi #ditambah #jadi #triliun