TNI AL Prioritaskan Kirim Prajurit Korps Kesehatan dan Konstruksi ke Gaza
TNI Angkatan Laut (AL) memimpin sea phase dalam Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield 2023. Pelaksanaan sea phase diawali dengan kegiatan apel kelengkapan yang dilaksanakan oleh prajurit TNI AL yang terlibat dalam Super Garuda Shield 2023 dari geladak KRI Surabaya-591, pada Jumat (8/9/2023).(Dok. Dispenal)
09:02
19 November 2025

TNI AL Prioritaskan Kirim Prajurit Korps Kesehatan dan Konstruksi ke Gaza

Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut memprioritaskan prajurit dari korps kesehatan dan konstruksi untuk bergabung dalam pasukan perdamaian di Gaza, Palestina.

Kepala Pusat Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Tunggul pun mengungkapkan tugas yang bakal mereka emban saat menjalankan misi perdamaian tersebut.

“Di mana difokuskan kepada prajurit di bidang kesehatan untuk membantu masyarakat sipil yang menjadi korban perang selama konflik berlangsung,” ujar Tunggul saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (19/11/2025).

Sementara itu, prajurit bidang konstruksi bakal bertugas memperbaiki infrastruktur masyarakat yang hancur di wilayah konflik Gaza.

Tunggul menyampaikan, prioritas prajurit yang bakal berangkat ke Gaza ini berdasarkan instruksi dari Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto berencana mengirim pasukan perdamaian ke Gaza melalui Yordania, salah satu negara yang berbatasan langsung dengan Palestina.

Rencana ini diungkap oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin usai menerima kunjungan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Yordania, Mayor Jenderal Pilot Yousef Ahmed Al-Hunaity, di Kementerian Pertahanan, Jumat (14/11/2025).

“Presiden Prabowo menyiapkan pasukan cukup besar karena, sebagaimana teman-teman tahu, kita sedang menyiapkan juga pembangunan kekuatan kita di Indonesia yang juga sedang kita tingkatkan,” ujar Sjafrie.

Sjafrie mengungkapkan, sebanyak 20.000 prajurit bidang kesehatan dan konstruksi hendak diberangkatkan ke Gaza.

“Jadi, pemikiran beliau, kita maksimalkan 20.000 prajurit yang kita siapkan, tetapi spesifikasinya kepada kesehatan dan juga konstruksi,” ucap dia.

Pengiriman pasukan ini dilakukan setelah pemerintah melihat adanya upaya perdamaian antara Palestina dan Israel, seperti gencatan senjata dan pelucutan senjata yang telah berlangsung.

Dengan demikian, pasukan yang dikirim nantinya bertugas menjaga situasi damai agar dapat bertahan lebih lama hingga tercapai perundingan politik.

Tag:  #prioritaskan #kirim #prajurit #korps #kesehatan #konstruksi #gaza

KOMENTAR