Eks KSAL soal Rencana Penambahan Koarmada Baru: Alutsistanya Disiapkan Dulu
- Mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI (Purn) Marsetio menilai bahwa rencana TNI Angkatan Laut (TNI AL) untuk menambah jumlah Komando Armada (Koarmada) harus diiringi dengan kesiapan alat utama sistem senjata (alutsista).
Menurut Marsetio, pembentukan komando baru tanpa dukungan alutsista justru berisiko menimbulkan ketimpangan antara struktur organisasi dan kemampuan tempur di lapangan.
“Saya kira itu masih dalam kajian, walaupun saya sudah bicara beberapa kali dengan Bapak KSAL, dan ini adalah sebagai satu wujud. Jadi, kalau kita mengembangkan komandonya, komando armadanya, ada armadanya, ada komando armadanya, maka juga harus ada alutsista. Nah, alutsistanya sekarang disiapkan dulu," kata Marsetio ditemui usai diskusi "Purnomo Yusgiantoro Center Talks" di Jakarta, Senin (3/11/2025).
Bahkan, Marsetio menekankan bahwa alutsista perlu disiapkan terlebih dahulu sebelum ekspansi struktur dilakukan.
Terkait efektivitas tiga Koarmada yang saat ini telah ada, Marsetio berpandangan bahwa keputusan menambah jumlah komando baru pasti mempertimbangkan aspek strategis dan geopolitik yang luas.
“Menghitung itu karena banyak pertimbangan-pertimbangan. Saya kira pimpinan TNI punya pertimbangan khusus berkaitan dengan potensi ke depan," ujarnya.
Marsetio menyebut, langkah memperkuat struktur dan alutsista TNI AL sejalan dengan ambisi Indonesia untuk menjadi kekuatan maritim yang disegani di kawasan Indo-Pasifik.
“Kita mau jadi mediator, kita mau menjadi negara yang disegani di negara ASEAN. Kita punya kapal induk, kita punya fregat terbesar di Asia Tenggara. Kita punya pesawat angkut yang juga modern dan pesawat-pesawat tempur kita, sehingga kita beralasan bahwa kita harus bisa menjadi pemain utama dalam konteks Indo-Pasifik," katanya.
TNI AL Rencana Bentuk 5 Koarmada dan 15 Kodaeral
Lebih lanjut, Marsetio mengatakan, rencana pembangunan Koarmada baru masih dalam proses kajian dan pengembangan jangka panjang.
Dia menilai arah penguatan TNI AL akan sangat bergantung pada kesiapan sumber daya dan kebijakan pertahanan nasional ke depan.
“Jadi saya kira itu masih dalam perjalanan," ujarnya.
Sebelumnya, TNI AL berencana membentuk lima Komando Armada (Koarmada) dan lima belas Komando Daerah Maritim (Kodaeral), serta meningkatkan modernisasi sarana dan prasarana kapal baru berbasis teknologi informasi.
Rencana tersebut dibahas dalam rapat koordinasi yang digelar Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) pada Rabu, 29 September 2025.
Tag: #ksal #soal #rencana #penambahan #koarmada #baru #alutsistanya #disiapkan #dulu