Momen Nama Jokowi Disoraki Saat Sertijab Pramono Anung, Giliran Ahok-Anies Hadirin Tepuk Tangan Meriah
Penyambutan Gubernur DKI Jakarta terpilih Pramono Anung di Balai Kota DKI Jakarta menggunakan tradisi palang pintu. (Suara.com/Fakhri)
18:28
20 Februari 2025

Momen Nama Jokowi Disoraki Saat Sertijab Pramono Anung, Giliran Ahok-Anies Hadirin Tepuk Tangan Meriah

Terdapat momen unik pada saat prosesi serah terima jabatan (sertijab) dari Penjabat (Pj) Gubernur DKI periode 2022-2025 Teguh Setyabudi ke Gubernur Pramono Anung di Balai Kota DKI, Kamis (20/2/2025). Nama Presiden ketujuh Joko Widodo alias Jokowi dapat sorakan negatif saat acara itu.

Awalnya, begitu prosesi sertijab dimulai, pembawa acara menyambut Pramono, Rano Karno, dan Teguh. Kemudian, nama para tamu undangan yang hadir juga disebutkan.

Secara berurutan, nama gubernur terdahulu juga disambut satu per satu oleh pembawa acara. Mulai dari Wagub periode 1984-1987 Edi Marzuki, Gubernur periode 1997-2007 Sutiyoso, Gubernur periode 2007-2012 Fauzi Bowo, hingga Wagub DKI periode 2007-2012 Priyanto.

Para nama yang disebutkan itu mendapatkan tepuk tangan dan sambutan riuh dari tamu yang hadir.

Namun, begitu nama Jokowi selaku Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2014 disebut namanya, tamu undangan justru memberi sorakan negatif.

"Huuuuu," sorak para tamu.

Selanjutnya, nama Gubernur periode 2014-2017 Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok disebut, tamu undangan memberi tepuk tangan dan sambutan sangat meriah

Ahok terlihat berdiri sambil tersenyum dan melambaikan tangan ke arah tamu undangan.

Nama-nama berikutnya yang disebutkan oleh pembawa acara adalah Plt Gubernur periode 2016-2017 Soni Sumarsono, dan Gubernur 2017 Djarot Saiful Hidayat.

Begitu nama Gubernur periode 2017-2022 Anies Baswedan dipanggil, sorakan tamu undangan juga lebih meriah lagi. Anies juga berdiri sambil menunjukkan gestur salam.

Kemudian, Wagub periode 2017-2018 Sandiaga Uno, Wagub 2020-2022 Ahmad Riza Patria, dan Pj Gubernur Heru Budi Hartono juga disebut oleh pembawa acara.

Ketika nama Heru Budi disebut, ada sedikit sorakan negatif yang diucapkan tamu undangan.

Meski nama-nama yang disebut cukup lengkap, tak semuanya hadir ke lokasi. Misalnya Jokowi, Sandiaga Uno, Djarot, Sutiyoso, dan Heru Budi.

Sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta periode 2024-2025, Teguh Setyabudi resmi menyerahkan jabatan Gubernur Jakarta kepada Pramono Anung pada Kamis (20/2/2025). Penyerahan dilakukan dalam prosesi serah terima jabatan (sertijab) di Balai Kota DKI Jakarta.

Prosesi sertijab ini dilakukan tak lama setelah Pramono bersama wakilnya Rano Karno dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pukul 10.00 WIB lalu.

Dalam sambutannya usai menyerahkan jabatan, Teguh menyatakan keyakinannya bahwa Pramono dan Rano akan mampu memimpin Jakarta selama lima tahun mendatang.

"Saya tahu rekam jejak beliau. Kita tidak meragukan lagi. Saya yakin kita semuanya setuju. Insyaallah beliau akan amanah dan sukses memimpin DKI Jakarta 2025-2030," ujar Teguh.

Selama hampir empat bulan memimpin Jakarta, Teguh mengungkapkan telah berupaya untuk memastikan kelancaran estafet kepemimpinan di ibu kota. Meski demikian, ia menyadari bahwa tidak ada yang sempurna dalam menjalankan tugas.

"Berbagai upaya kami lakukan. Namun demikian, pasti tiada gading yang tak retak. Walaupun kami beserta jajaran sudah berupaya, namun demikian pastinya ada hal-hal yang mungkin kurang, ada kelemahan, atau mungkin juga khilaf dari kami, kami mohon maaf," ungkapnya.

Sementara itu, Pramono Anung dalam sambutannya mengaku sangat membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, mulai dari jajaran Pemprov DKI, Forkopimda, tokoh masyarakat, hingga warga Jakarta, untuk mewujudkan Jakarta yang lebih baik.

"Saudara sekalian, pasti mengikuti apa yang saya sampaikan waktu kampanye. Tetapi intinya adalah saya butuh pertolongan Bapak-Ibu sekalian, untuk membuat Jakarta menjadi kota yang membanggakan," jelas Pramono.

Pramono, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Kabinet, juga berharap dapat bekerja sama dengan anggota DPRD DKI Jakarta untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program kerja selama lima tahun ke depan.

"Walaupun belum kenal banget sama saya, tetapi kita tatap ke depan bersama-sama, untuk kebaikan kita bersama. Dengan demikian, saya mohon dukungan, saya mohon dibantu, saya akan bekerja dengan sungguh-sungguh. Saya tidak mau basa-basi. Mari kita bekerja dengan bahagia, karena bahagia itu penting," tambahnya.

Editor: Bangun Santoso

Tag:  #momen #nama #jokowi #disoraki #saat #sertijab #pramono #anung #giliran #ahok #anies #hadirin #tepuk #tangan #meriah

KOMENTAR