Kemenlu: Korban Meninggal Penembakan WNI oleh Aparat Malaysia Bertambah Satu
Direktur Perlindungan PMI Kemenlu RI, Judha Nugraha saat diwawancarai Kompas.com usai penyerahan jenazah Basri di Kelurahan Terkul, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau, Rabu (29/1/2025) malam.(KOMPAS.com/Idon Tanjung.)
22:12
4 Februari 2025

Kemenlu: Korban Meninggal Penembakan WNI oleh Aparat Malaysia Bertambah Satu

- Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha mengatakan, korban jiwa Warga Negara Indonesia (WNI) dalam insiden penembakan oleh aparat Malaysia di Selangor pada Jumat (24/1/2025), bertambah.

Judha mengungkapkan, korban jiwa awalnya hanya seorang, kini menjadi dua orang.

Korban meninggal dunia adalah WNI yang tertembak dan sempat dirawat di Rumah Sakit Idris Shah Serdang.

"Almarhum telah menjalani operasi pengangkatan ginjal karena terkena peluru, namun kondisinya terus memburuk, hingga akhirnya meninggal dunia," kata Judha dalam keterangannya, Selasa (4/2/2025).

Korban yang belum diketahui identitasnya ini dinyatakan meninggal pada Selasa ini, 4 Februari 2025.

Meski telah meninggal dunia, Judha mengatakan, identitas korban belum diketahui karena tidak membawa dokumen apa pun.

Selain itu, menurut Judha, WNI yang selamat dalam insiden penembakan tersebut juga tidak mengetahui identitas korban.

"Sesama WNI yang dirawat di RS Idris Shah Serdang juga tidak mengenal detil data Almarhum. KBRI Kuala Lumpur terus mengupayakan proses identifikasi antara lain melalui rekam biometrik," ujar Judha.

Judha juga menjelaskan, tiga WNI lainnya yang dirawat sudah dalam kondisi membaik. Salah satunya adalah MH, warga Aceh yang telah menjalani operasi pasca penembakan dan sudah dipindahkan ke ruang rawat biasa.

"Informasi mengenai kondisi MH juga telah disampaikan langsung kepada pihak keluarga yang bersangkutan oleh Kementerian Luar Negeri," kata Judha.

Sebagai informasi, insiden penembakan terhadap WNI ini bermula ketika kepolisian Malaysia, dalam hal ini APMM, mendapati sebuah kapal yang diduga mengangkut pekerja migran Indonesia.

Pada hari Jumat (24/1/2025), APMM menembaki kapal tersebut setelah diduga mendapat perlawanan.

Namun, dugaan perlawanan ini dibantah oleh para korban yang bersaksi kepada Kemenlu RI.

Akibat dari penembakan ini, dua WNI menjadi korban tewas, sementara tiga lainnya mengalami luka.

Editor: Singgih Wiryono

Tag:  #kemenlu #korban #meninggal #penembakan #oleh #aparat #malaysia #bertambah #satu

KOMENTAR