Benarkah Tak Pasang Foto Profil di Media Sosial Jadi Tanda Depresi? Begini Penjelasan Psikologi 
Foto profil kosong./ Tangkapan Layar/Afifah Rahmatika Furzaen
15:08
10 Mei 2024

Benarkah Tak Pasang Foto Profil di Media Sosial Jadi Tanda Depresi? Begini Penjelasan Psikologi 

  Ada banyak tanda yang ditampilkan ketika seseorang depresi. Mereka bisa lebih murung, tidak nafsu makan, mudah marah, gampang menangis hingga merasa putus asa.   Nah, di era media sosial atau serba-digital ini, gejala depresi diklaim bisa terlihat dari pemasangan foto profil.   Bahkan, foto profil kosong di media sosial dikatakan jadi tanda depresi loh. Apakah benar pernyataan tersebut?   Dikutip dari klikdokter.com ,Elyse Fox yaitu Pendiri Sad Girls Club (kelompok pendukung anak perempuan yang mengalami penyakit mental dan depresi di New York) mengaku saat depresi, dia tidak mengunggah foto profil seperti biasa.   Selain itu, studi yang dilakukan di Harvard University dan University of Vermont di Amerika Serikat juga menyebut gejala depresi bisa dilihat dari foto profil seseorang di Instagram.   Para peneliti pertama-tama menganalisis ribuan gambar dari 166 pengguna Instagram. Sebanyak 71 di antaranya diketahui memiliki riwayat depresi.   Hasilnya adalah orang yang depresi mengunggah foto yang lebih biru, lebih gelap, dan lebih abu-abu daripada orang tanpa gangguan mental lain.    Selanjutnya, orang yang depresi ternyata menyukai filter Instagram yang bisa mengubah foto menjadi hitam dan putih.   

  Jadi, foto dengan filter hitam-putih akan terlihat lebih menyedihkan. Lalu, mereka cenderung mengunggah gambar yang menampilkan hanya sedikit wajah.   Sebenarnya, belum diketahui pasti apa penyebabnya. Namun, peneliti menyimpulkan mereka lebih suka berada di area yang tidak banyak orang.    Psikolog Ikhsan Bella Persada mengaku, cukup setuju dengan apa yang dikatakan peneliti.   Menurut dia, foto-foto yang diunggah di media sosial dapat menunjukkan seseorang depresi atau tidak.    “Bisa saja orang mengganti foto profil-nya untuk menunjukkan kondisi dan suasana hatinya saat itu,” ungkapnya.    Ikhsan menjelaskan, misalnya ada orang yang sering mengganti foto di media sosialnya, bisa jadi dia merasa senang kalau foto itu cerah dan menarik atau menunjukkan bahwa ia sedang membagi kesenangannya dengan orang lain.    Namun, ia kurang setuju kalau orang yang tidak pasang foto profil atau mengubahnya jadi lebih biru pasti sedang depresi.   

  Menurutnya, bisa jadi orang yang menghapus foto profil sedang menutupi atau menyembunyikan sesuatu dari lingkungannya.    Mereka pun lebih memilih untuk menarik diri dari media sosial atau lingkungan terdekatnya.    “Biasanya mereka lebih merasa nyaman ketika identitas wajahnya tidak terlihat orang lain. Jadi, mereka sengaja menghapus foto profilnya untuk menarik diri sejenak,” tuturnya.    “Foto di medsos akan kembali seperti biasa dalam jangka waktu yang tidak bisa dipastikan,” sambungnya lagi.    Di sisi lain, ada beberapa cara agar kita bisa mengatasi depresi. Dikutip dari halodoc.com ada 5 langkah sederhana untuk mengatasi depresi bagi orang dewasa.    Di antaranya, tetap berhubungan dengan orang lain, lakukanlah hal-hal yang menyenangkan, aktif bergerak (jalan kaki dua jam untuk meningkatkan mood), mengonsumsi makanan sehat anti depresi, dan mendapatkan paparan sinar matahari. *** 

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #benarkah #pasang #foto #profil #media #sosialjadi #tanda #depresi #begini #penjelasan #psikologi

KOMENTAR