Psikologi Ungkap Alasan Pria 'Sempurna' Masih Selingkuh, Biasanya Mereka Punya 8 Sifat Tak Terduga Ini
Ilustrasi pria tampan dan menawan namun ternyata begitu toxic di belakang. /Sumber Foto: (Freepik)
15:24
29 November 2024

Psikologi Ungkap Alasan Pria 'Sempurna' Masih Selingkuh, Biasanya Mereka Punya 8 Sifat Tak Terduga Ini

Pernahkah Anda memperhatikan pria-pria yang di luar terlihat seperti sudah memiliki segalanya, tetapi mereka masih juga melakukan selingkuh?

Pasti pernah, bukan? Contoh yang paling sering Anda temukan bisa jadi adalah hingga artis-artis yang selama ini figur itu dinilai sudah sempura.   Namun di balik itu, ternyata mereka malah masih juga tak puas dengan hidupnya dan tetap melakukan selingkuh.   Hal itu mengherankan dan sulit dipahami. Namun psikologi mengungkap setidaknya ada 8 sifat pria yang masih selingkuh padahal hidupnya tampak sempurna, dikutip dari geediting.  

  1) Ketidakamanan   Sering kali, pria yang tampak memiliki segalanya tetapi masih saja selingkuh dapat memendam rasa tidak aman yang mendalam.   Di permukaan, mereka mungkin tampak percaya diri dan sukses, tetapi di balik kepura-puraan itu, mereka mungkin berjuang melawan perasaan tidak mampu atau takut.   Psikologi menunjukkan bahwa rasa tidak aman ini terkadang dapat mendorong mereka untuk mencari penegasan atau validasi di luar hubungan mereka.   Mereka mungkin berselingkuh sebagai cara untuk membuktikan kepada diri mereka sendiri bahwa mereka masih menarik, diinginkan, atau berharga. Ini bukan tentang pasangan mereka yang tidak cukup baik, melainkan pergumulan internal mereka sendiri.   Hal ini tidak membenarkan tindakan mereka, tetapi memberikan sedikit wawasan tentang mengapa mereka mungkin menyimpang meskipun tampaknya memiliki segalanya. Ini adalah respons emosional yang lebih berkaitan dengan mereka daripada dengan Anda.   Dengan begitu, Anda mungkin bisa mencegahnya melakukan penyimpangan serupa.   2) Tingkat empati yang tinggi   Mungkin tampak mengejutkan, tetapi beberapa pria yang berselingkuh sering kali memiliki tingkat empati yang lebih tinggi.   Orang-orang ini dapat sangat selaras dengan perasaan dan emosi orang lain, yang mungkin membuat mereka menjadi pasangan yang menarik dan tampak penuh pengertian.   Namun, rasa empati yang meningkat ini terkadang dapat menyebabkan batas-batas yang kabur. Mereka mungkin merasa sulit untuk memisahkan emosi sendiri dari orang-orang di sekitar.   Alhasil mengarah pada hubungan yang dapat melintasi wilayah yang tidak pantas.   Menariknya, ini tidak berarti mereka tidak menyadari rasa sakit yang mungkin ditimbulkan oleh tindakan mereka.    Sebaliknya, mereka sering kali sangat menyadarinya tetapi kesulitan mengendalikan dorongan hati atau mempertahankan batasan emosional.  

  3) Perilaku mencari sensasi   Pria yang memiliki segalanya tetapi masih selingkuh sering kali menunjukkan keinginan kuat untuk kegembiraan dan hal-hal baru.   Hal ini terkait dengan sistem penghargaan otak, di mana pengalaman atau risiko baru dapat memicu pelepasan dopamin yang juga dikenal sebagai hormon 'perasaan senang'.   Mereka mungkin merasakan sensasi kerahasiaan dan risiko yang terkait dengan kecurangan, sehingga sulit menahan sensasi tersebut meskipun mengetahui konsekuensi yang mungkin terjadi.   Ini bukan berarti semua pencari sensasi adalah penipu, tetapi lebih pada bahwa sifat ini lebih umum ditemukan pada orang yang suka menipu.   Memahami hal ini dapat membantu Anda memahami mengapa seseorang yang tampaknya memiliki segalanya bersedia mempertaruhkan segalanya demi sensasi sesaat.   4) Keterputusan emosional   Terkadang, pria yang selingkuh tidak mencari sesuatu yang baru secara fisik, tetapi berbeda secara emosional.   Mereka mungkin merasa terputus atau jauh dalam hubungan mereka saat ini, dan perselingkuhan menjadi upaya yang salah arah untuk mengisi kekosongan emosional itu.   Ini bukan cerminan Anda atau kemampuan Anda untuk menjadi pasangan yang penuh kasih sayang. Hubungan dapat mengalami periode jarak emosional karena berbagai faktor, banyak di antaranya berada di luar kendali Anda.   Memahami hal ini dapat membantu Anda menghadapi situasi tersebut dengan rasa kasih sayang, menyadari bahwa tindakan mereka merupakan indikasi keadaan emosional mereka sendiri, bukan merupakan kekurangan dalam hubungan Anda.   Ini tentang mereka yang mencoba mengendalikan perasaan mereka, sering kali dengan cara yang merusak. Ini bukan tentang Anda yang mengecewakan mereka.  

  5) Tekanan kesempurnaan   Pria yang tampaknya memiliki segalanya sering kali berada di bawah tekanan besar untuk menjaga penampilan tetap selalu sempurna.   Ini bisa berupa tekanan sosial, profesional, atau tekanan yang ditimbulkan sendiri untuk mempertahankan citra yang sempurna.   Dalam upaya untuk lepas dari pengejaran kesempurnaan yang tiada henti ini, mereka mungkin mencari pelipur lara dalam situasi di mana mereka tidak diharapkan untuk sempurna – perselingkuhan.   Di sini, mereka mungkin menemukan ruang di mana mereka bisa menurunkan kewaspadaan tanpa takut mengecewakan siapa pun.   Rasa lega ini, meskipun salah arah, bisa sangat menggoda. Banyak dari kita pernah merasakan keinginan untuk melepaskan diri dari ekspektasi tinggi kita sendiri atau ekspektasi orang lain di beberapa titik dalam hidup kita.    6) Kebutuhan akan kontrol   Kebutuhan akan kendali ini biasanya meluas hingga ke hubungan asmaranya. Mereka berselingkuh bukan karena tidak puas dengan pasangannya, tetapi karena hal itu memberinya rasa berkuasa dan kendali.   Berselingkuh memungkinkan para pria seolah sempurna ini untuk menentukan ketentuan hubungannya.    Mereka memutuskan kapan dan di mana akan bertemu, sehingga secara efektif mengendalikan narasi hubungan utamanya dan perselingkuhannya.  

  7) Kurangnya akuntabilitas   Sering kali, pria yang selingkuh meskipun memiliki segalanya menunjukkan kurangnya rasa tanggung jawab. Mereka cenderung merasionalisasi perilaku mereka, menyalahkan faktor eksternal atau bahkan pasangan mereka atas tindakan mereka.   Hal ini jelas tidak dapat diterima. Apa pun situasinya, perselingkuhan adalah pilihan yang disengaja dan bukan "kesalahan" seperti yang sering dilabeli.   Jika Anda mendapati diri Anda bersama pasangan yang menolak menerima tanggung jawab atas tindakannya, ingatlah bahwa Anda tidak harus menoleransi perilaku seperti itu.   8) Kurangnya kesadaran diri   Salah satu ciri paling menonjol pada pria yang memiliki segalanya tetapi masih selingkuh adalah kurangnya kesadaran diri.   Mereka sering kali gagal mengenali atau memahami dampak tindakan mereka terhadap pasangannya, hubungan mereka, dan bahkan diri mereka sendiri.   Kurangnya kesadaran diri mereka bukanlah cerminan Anda. Anda tidak bisa disalahkan atas pilihan mereka, dan Anda juga tidak bertanggung jawab untuk membuat mereka menyadari kesalahan mereka.

Editor: Banu Adikara

Tag:  #psikologi #ungkap #alasan #pria #sempurna #masih #selingkuh #biasanya #mereka #punya #sifat #terduga

KOMENTAR