Makanan Favorit Mencerminkan Kepribadian Anda Menurut Psikologi, Makanan Pahit Identik dengan Psikopatik
Ilustrasi berbagai macam rasa dalam makanan favorit yang dapat mencerminkan kepribadian menurut psikologi./freepik/KamranAydinov
13:02
17 April 2024

Makanan Favorit Mencerminkan Kepribadian Anda Menurut Psikologi, Makanan Pahit Identik dengan Psikopatik

- Makanan favorit Anda tidak hanya memuaskan lidah, tetapi juga memberikan wawasan tentang kepribadian Anda.

Menurut psikologi, preferensi makanan dapat mencerminkan aspek-aspek tertentu dari sifat dan karakter seseorang.

Dalam pembahasan kali ini, kita akan menjelajahi hubungan antara jenis makanan yang Anda sukai dengan karakteristik psikologis tertentu yang Anda miliki.

Dilansir dari Psychology Today pada Selasa (16/4), setiap preferensi makanan dapat mengungkapkan sesuatu yang menarik tentang siapa Anda sebenarnya dan bagaimana makanan favorit Anda dapat menjadi cerminan dari kepribadian Anda.

1. Makanan pahit

Studi menunjukkan bahwa kecenderungan seseorang yang menyukai makanan pahit bisa menjadi pertanda adanya sifat antisosial atau psikopatik yang lebih tinggi pada seseorang.

Dalam penelitian yang melibatkan 953 orang Amerika, ditemukan bahwa preferensi terhadap makanan pahit dapat memprediksi sifat antisosial, terutama psikopati, agresif, dan kesadisan, hingga merasakan kesenangan dari rasa sakit orang lain dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, orang yang lebih suka makanan pahit cenderung memiliki tingkat kesopanan yang lebih rendah.

2. Makanan manis

Studi menemukan bahwa kecenderungan memilih makanan dengan rasa manis dapat terkait dengan perilaku prososial yang lebih banyak.

Hal Ini berarti bahwa orang yang menyukai makanan manis cenderung memiliki perilaku yang lebih baik terhadap orang lain.

Selain itu, penelitian menyoroti hubungan timbal balik antara konsumsi makanan manis dan kepribadian, yang berarti mengonsumsi makanan manis dapat memengaruhi perilaku dan sikap kita terhadap orang lain.

Fenomena ini dapat dijelaskan dengan fakta bahwa manisnya makanan memberikan perasaan nyaman dan menyenangkan secara universal, yang dapat mempengaruhi cara kita berinteraksi dengan orang lain.

Misalnya, kita cenderung merespons dengan lebih ramah dan peduli terhadap orang lain setelah mengonsumsi makanan manis karena pengaruh positifnya terhadap suasana hati dan emosi kita.

3. Makanan sehat

Makanan sehat dapat mencerminkan beberapa aspek kepribadian dan kesejahteraan emosional seseorang.

Studi menunjukkan bahwa kecenderungan untuk mengonsumsi makanan sehat seperti buah dan sayuran dapar berkaitan dengan sifat-sifat seperti keterbukaan, ekstroversi, dan tanggung jawab yang lebih tinggi.

Ini bisa jadi karena orang yang lebih terbuka dan ekstroversi cenderung lebih percaya diri untuk mencoba makanan baru, termasuk buah dan sayuran, yang dapat memperkaya asupan makanan mereka.

Selain itu, mengonsumsi makanan sehat juga dikaitkan dengan suasana hati yang lebih positif, yang dapat mempengaruhi preferensi makanan seseorang.

Dengan demikian, pola makan yang sehat tidak hanya memengaruhi kesehatan fisik tetapi juga bisa mencerminkan aspek-aspek tertentu dari kepribadian dan kesejahteraan emosional seseorang.

4. Makanan asin

Orang-orang yang lebih suka untuk mengonsumsi makanan asin cenderung lebih tertarik untuk mebcoba hal-hal baru dan hal-hal yang menarik dalam kehidupan mereka.

5. Pilih-pilih makanan

Orang yang memiliki pilihan makanan yang lebih sedikit cenderung merasa lebih mudah untuk cemas. Orang yang memilih-milih makanan seringkali memiliki kepribadian yang cenderung cemas.

Sebuah studi dengan mahasiswa menemukan bahwa individu yang lebih cemas memiliki lebih banyak makanan yang tidak disukai. Ink terjadi karena sifat neurotisisme dan kurangnya kontrol emosional pada diri merrka.

Orang yang memilih-milih makanan juga mungkin memiliki indera pengecap yang lebih sensitif, sehingga mereka akan cenderung merasakan rasa dengan intensitas yang lebih besar.

6. Kafein

Studi menunjukkan bahwa bahwa orang yang lebih suka mengonsumsi kafein cenderung mencari sensasi lebih banyak.

Ini bisa disebabkan oleh efek merangsang dari kafein yang membuat mereka ingin mencari pengalaman yang lebih menarik dan intens.

7. Makanan pedas

Makanan pedas sering dikaitkan dengan kecenderungan mencari sensasi atau mencari pengalaman yang mengasyikkan.

Sebuah studi menunjukkan bahwa orang yang cenderung menyukai makanan pedas memiliki kecenderungan memiliki kadar testosteron saliva yang lebih tinggi.

Dalam budaya tertentu, terutama pada pria, konsumsi makanan pedas dianggap sebagai tindakan yang menantang dan berani.

Ini menunjukkan bahwa ada korelasi antara kecenderungan mencari sensasi dan preferensi terhadap makanan pedas.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #makanan #favorit #mencerminkan #kepribadian #anda #menurut #psikologi #makanan #pahit #identik #dengan #psikopatik

KOMENTAR