Ingin Tampil Cerdas di Depan Lawan Bicara? Jangan Gunakan 9 Kata Ini Lagi dalam Percakapan
Ilustrasi dua orang yang sedang terlibat percakapan. (Pexels)
22:32
11 November 2024

Ingin Tampil Cerdas di Depan Lawan Bicara? Jangan Gunakan 9 Kata Ini Lagi dalam Percakapan

- Siapa yang tidak ingin tampil cerdas dalam percakapan? Kadang-kadang kita berpikir cara terbaik untuk terdengar pintar adalah dengan menambahkan kata-kata yang kita anggap "keren" atau membuat kalimat lebih panjang.

Tapi kenyataannya, sering kali malah sebaliknya. Terlalu banyak kata-kata filler atau pengulangan hanya membuat kita terdengar kurang percaya diri.

Dilansir dari laman Small Business Bonfire pada Senin (11/11) berikut ini adalah sembilan kata yang sebaiknya kita hindari jika ingin tampil lebih cerdas dalam komunikasi sehari-hari.

1. Literally
Salah satu kata yang sering digunakan untuk menekankan sesuatu adalah "literally". Misalnya, "Aku literally terkejut banget!" Namun, penggunaan "literally" berlebihan justru bisa membingungkan.

Orang mungkin berpikir kamu sedang berusaha dramatis, padahal maksudnya tidak terlalu mendalam. Cobalah hilangkan kata ini dan sampaikan maksudmu secara langsung. Percaya atau tidak, tanpa "literally," kamu bisa terdengar lebih tegas dan percaya diri.

2. Banget atau Sangat
Kata “banget” atau “sangat” sering kita gunakan untuk menekankan sesuatu, misalnya, “Itu keren banget!” atau “Dia sangat berbakat.” Tapi, penggunaan kata ini berlebihan bisa membuat pesan kita terdengar berlebihan.

Cobalah untuk mencari sinonim atau, lebih baik lagi, jelaskan alasannya, misalnya: “Itu luar biasa karena…”. Dengan begitu, percakapanmu akan terdengar lebih spesifik dan mendalam.

3. Sejujurnya
"Sejujurnya" sering kali digunakan untuk mengawali pendapat, seperti "Sejujurnya, aku tidak setuju." Sayangnya, ini membuat seolah-olah yang kita katakan sebelumnya tidak jujur.

Selain itu, kata ini bisa terkesan membuat kalimat terdengar seperti permohonan maaf. Daripada menggunakan kata ini, langsung saja sampaikan pendapatmu secara langsung untuk menunjukkan kepercayaan diri dan ketegasan dalam berbicara.

4. Just atau Hanya
Kata "just" atau "hanya" sering kita gunakan untuk mengecilkan sesuatu, misalnya, "Aku hanya mau bilang..." atau "Ini cuma ide sederhana." Kata ini bisa mengurangi nilai apa yang kamu katakan.

Jika ingin tampil lebih cerdas, sampaikan idemu tanpa merendahkan diri sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa kamu yakin dengan apa yang kamu bicarakan.

5. Mencoba
Mengatakan “aku mencoba…” atau “aku mau mencoba…” bisa terdengar kurang pasti dan ragu-ragu, contohnya “Aku mencoba menyelesaikannya besok.”

Sebaiknya langsung sampaikan apa yang akan kamu lakukan, misalnya, “Aku akan menyelesaikannya besok.” Dengan begitu, orang lain melihat kamu sebagai orang yang bisa diandalkan dan tegas.

6. Mungkin
“Mungkin” adalah kata yang sering kita gunakan saat merasa ragu, seperti “Mungkin aku bisa membantu…” atau “Mungkin aku setuju…” Namun, kata ini bisa menunjukkan ketidakpastian.

Jika ingin tampil cerdas, lebih baik tentukan pendapat atau keputusan dengan lebih tegas, misalnya, “Aku setuju dengan ide ini” atau “Aku bisa membantu.” Ini menunjukkan bahwa kamu memiliki keyakinan pada pilihanmu.

7. Selalu atau Tidak Pernah
Kata “selalu” atau “tidak pernah” memberikan kesan seolah-olah kamu sangat absolut dalam berpendapat, padahal jarang ada sesuatu yang benar-benar selalu atau tidak pernah terjadi.

Misalnya, mengatakan “Kamu selalu terlambat” bisa terdengar menuduh. Pilihlah kata yang lebih spesifik atau gunakan contoh langsung untuk membuat argumenmu lebih berkesan dan logis.

8. Anu
“Anu” sering muncul di percakapan kita sebagai pengisi saat sedang berpikir atau lupa kata. Misalnya, “Kemarin aku ke… anu, pasar.”

Kata ini bisa menunjukkan bahwa kamu kurang fokus dalam percakapan atau tidak yakin dengan apa yang ingin disampaikan. Untuk tampil cerdas, latihan mengurangi kata-kata pengisi ini dan langsung pada poin utama yang ingin kamu bicarakan.

9. Kayaknya
"Kayaknya" menunjukkan keraguan, seperti dalam kalimat, "Kayaknya besok hujan." Padahal, jika kita ingin tampil cerdas, penting untuk terlihat yakin pada pendapat kita.

Daripada berkata "kayaknya", sampaikan informasi dengan lebih tegas, atau gunakan data atau sumber yang lebih pasti untuk memperkuat pernyataanmu.

Tampil cerdas tidak hanya tentang memilih kata-kata yang "besar" atau "indah", melainkan juga tentang kejelasan, ketegasan, dan kesederhanaan dalam berkomunikasi.

Dengan menghindari sembilan kata di atas, kamu bisa meningkatkan kualitas komunikasi dan terlihat lebih profesional serta percaya diri.

Ketika kamu berbicara dengan jelas dan langsung pada inti, orang lain akan lebih mudah menangkap dan mengapresiasi pesan yang kamu sampaikan.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #ingin #tampil #cerdas #depan #lawan #bicara #jangan #gunakan #kata #lagi #dalam #percakapan

KOMENTAR