Siasat Mendag Genjot Penetrasi Produk Halal di Pasar Pasar Australia
Mendag Budi Santoso. KOMPAS.com- Suparjo Ramalan(Suparjo Ramalan )
10:08
27 Juni 2025

Siasat Mendag Genjot Penetrasi Produk Halal di Pasar Pasar Australia

Kementerian Perdagangan sedang memperkuat ekspor produk halal Indonesia ke Australia. Langkah ini menjadi bagian dari strategi memperluas pasar global.

Menteri Perdagangan Budi Santoso menyebut pasar Australia masih belum dimaksimalkan, khususnya untuk produk halal.

“Pasar di Australia cukup besar, tapi kita belum maksimal terutama untuk sektor halal, jadi kami bekerja sama dengan GAHC,” ujar Budi saat ditemui di gedung Kemendag, Kamis (26/6/2025).

Berdasarkan data Australian Bureau of Statistics 2021, jumlah penduduk Muslim di Australia mencapai 813.000 orang atau 3,2 persen dari total populasi. Australia juga dikenal sebagai negara yang ramah wisatawan Muslim, sehingga permintaan produk halal terus meningkat.

Kemendag menjalin kerja sama dengan Global Australian Halal Certification (GAHC). Penandatanganan perjanjian dilakukan oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Fajarini Puntodewi dan Presiden Direktur GAHC Asroni.

Kerja sama ini tak hanya mencakup sertifikasi. GAHC juga membantu mencarikan pembeli untuk produk halal asal Indonesia.

“Sekarang kita berharap para diaspora kita yang berkesempatan menjadi buyer, yang menjadi importer itu sangat kita harapkan, karena dengan demikian maka produk-produk kita lebih mudah masuk ke semua negara,” ujar Budi.

“Jadi kami berharap teman-teman diaspora khususnya di Australia membantu kita untuk memudahkan atau menjadi semacam buyer atau importer untuk produk-produk Indonesia,” lanjutnya.

Impor produk halal Australia pada 2024 mencapai 8,13 miliar dollar AS, tumbuh 14,13 persen setiap tahun. Indonesia berada di peringkat ketujuh sebagai negara pemasok dengan pertumbuhan ekspor 29,96 persen per tahun.

“Adanya tren peningkatan permintaan produk halal ke Australia tersebut membuka peluang bagi Indonesia untuk mengisi ceruk pasar produk halal di Australia,” kata Budi.

Ia berharap kerja sama dengan GAHC bisa membuka akses lebih luas bagi produk usaha mikro, kecil, dan menengah Indonesia.

Tag:  #siasat #mendag #genjot #penetrasi #produk #halal #pasar #pasar #australia

KOMENTAR