6 Manfaat Kesehatan dari Tanaman Mint: Bagus untuk Mata, Pencernaan, hingga Fungsi Kognitif
Foto tanaman mint (Freepik)
23:00
1 November 2024

6 Manfaat Kesehatan dari Tanaman Mint: Bagus untuk Mata, Pencernaan, hingga Fungsi Kognitif

Tanaman minti, atau mint, adalah tanaman herbal yang sudah sering digunakan sebagai minuman dan obat alternatif.

Ada berbagai macam mint dalam keluarga Lamiaceae atau genus Mentha, seperti peppermint, mint coklat, dan lain-lain.

Selain digunakan sebagai bahan minuman dan obat, mint juga sering menjadi bahan cemilan dan pencuci mulut.

Mint terkenal dengan wangi dan rasa yang memberi sensasi menyegarkan. Selain itu, mint dapat dikonsumsi ketika masih segar dan setelah dikeringkan pula.

Dilansir dari Healthline, dalam 11.4 gram spearmint, terdapat 5 kalori dan 0.8 gram serat.

Selain itu juga dapat memenuhi 8 persen kebutuhan zat besi per hari, 3 persen kebutuhan vitamin A, 6 persen manganese, dan 3 persen folat.

Karena kandungan vitamin A yang tinggi, mint menjadi sumber vitamin A yang bagus untuk kesehatan mata kita.

Bagus untuk pencernaan

Irritable bowel syndrome (IBS) atau sindrom iritasi usus adalah penyakit pencernaan yang umum terjadi.

Ketika seseorang menderita ini, ia akan mengalami sakit perut, kembung, dan pergerakan pencernaan yang berubah-ubah.

Biasanya untuk menangani penyakit ini, pasien-pasiennya diberikan obat khusus. Tapi terdapat penelitian yang mengatakan mengkonsumsi peppermint sebagai obat herbal dapat membantu pula.

Peppermint mengandung menthol yang dapat menangani sindrom tersebut dengan menenangkan otot pencernaan.

Dalam sebuah kesimpulan dari sembilan penelitian pada tahun 2014, ditemukan pada 700 pasien IBS merasa lebih baik setelah mengkonsumsi kapsul minyak peppermint.

Meningkatkan fungsi otak

Wangi dan rasa mint yang menyegarkan terbukti dapat meningkatkan kinerja otak.

Pada penelitian menggunakan hewan di tahun 2022, ditemukan aroma dari minyak terapi peppermint dapat meningkatkan kemampuan berlatih dan ingatan mereka. Sekaligus melindungi neuron dan mengurangi kerusakan dari oksidasi.

Dalam sebuah penelitian pada 2015, mencium wangi peppermint dapat meningkatkan kesadaran dan mengurangi kecemasan, frustrasi, dan pusing.

Mengurangi nyeri saat menyusui

Para ibu yang sedang menyusui cenderung merasa nyeri saat sedang menyusui, sehingga membuat proses tersebut sulit dan tidak disukai.

Terdapat beberapa penelitian dimana para ibu mengoleskan mint ke kulit sekitar puting dapat mengurangi rasa nyeri saat menyusui anak mereka.

Dapat mengatasi demam

Mint sudah sering menjadi obat herbal untuk penyakit seperti demam dan flu. Alasan utamanya adalah menthol dapat mempermudah pernapasan saat pilek.

Mengurangi bau mulut

Alasan utama mengapa banyak permen karet dan berbagai permen lainnya menggunakan mint sebagai bahan utama adalah untuk membantu mengurangi bau mulut.

Tidak hanya dalam bentuk permen, teh mint juga menjadi pilihan yang bagus untuk kasus ini.

Akan tetapi perlu diingat bahwa mengkonsumsi mint untuk mengurangi bau mulut tidak akan menghilangkan bakteri penyebab bau mulut tersebut.

Anti alergi

Mint mengandung asam rosmarinic yang bermanfaat sebagai antioksidan dan anti peradangan.

Dilansir dari Medical News Today, pada penelitian pada tahun 2019 yang menggunakan tikus, asam rosmarinic dapat mengurangi asma pada tikus-tikus tersebut.

Mint juga memiliki efek anti alergi lainnya sesuai dengan kesimpulan dari beberapa penelitian di tahun 2019.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #manfaat #kesehatan #dari #tanaman #mint #bagus #untuk #mata #pencernaan #hingga #fungsi #kognitif

KOMENTAR