Tambah Usia Makin Sejahtera: 9 Perilaku Orang yang Tetap Bahagia dan Tajam Secara Mental di Masa Pensiun Menurut Psikologi
Ilustrasi sejahtera dan bahagia di masa pensiun. (Pexels/Andrea Piacquadio )
17:12
18 Oktober 2024

Tambah Usia Makin Sejahtera: 9 Perilaku Orang yang Tetap Bahagia dan Tajam Secara Mental di Masa Pensiun Menurut Psikologi

 


 Masa pensiun sering kali dianggap sebagai fase kehidupan di mana seseorang meninggalkan dunia kerja dan menikmati waktu luang tanpa beban.

Namun bagi banyak orang, masa pensiun bisa menjadi periode yang menantang, terutama dalam menjaga kebahagiaan dan kesehatan mental.

Menurut psikologi, ada sejumlah perilaku dan kebiasaan yang membantu orang tetap bahagia dan tajam secara mental setelah pensiun.

Seiring bertambahnya usia, pikiran kita memerlukan rangsangan dan tantangan yang konstan untuk tetap aktif.   Selain itu, kesejahteraan emosional dan fisik berperan penting dalam menikmati masa pensiun dengan penuh makna.

Orang-orang yang menjalani masa pensiun dengan cara yang sehat tidak hanya menjaga kesehatan fisik, tetapi juga terus melibatkan diri dalam kegiatan intelektual, menjaga hubungan sosial, dan tetap terbuka untuk belajar hal-hal baru.

Dikutip dari Geediting.com, inilah sembilan perilaku utama yang menurut psikologi dapat menjaga kebahagiaan dan ketajaman mental di masa pensiun.  



1. Masih Terlibat dalam Kegiatan Intelektual

Salah satu kunci untuk menjaga ketajaman mental di masa pensiun adalah tetap terlibat dalam kegiatan intelektual.    Menurut psikologi, otak kita seperti otot yang perlu terus digunakan agar tetap kuat. Orang yang terus belajar, membaca buku, memecahkan teka-teki, atau terlibat dalam diskusi yang merangsang pikiran akan lebih mampu menjaga fungsi kognitifnya.

Studi menunjukkan bahwa pensiunan yang melibatkan diri dalam kegiatan seperti mengikuti kursus, belajar keterampilan baru, atau bahkan bermain permainan seperti catur atau teka-teki silang, lebih mungkin untuk mempertahankan daya ingat dan kemampuan berpikir kritis mereka.    Hal ini karena aktivitas-aktivitas tersebut mendorong otak untuk tetap aktif dan tidak cepat menua.

Cobalah untuk mengalokasikan waktu setiap hari untuk membaca buku, mengikuti kursus online, atau bahkan belajar bahasa baru. Otak Anda akan berterima kasih!  



2. Masih Menjaga Gaya Hidup Sehat

Gaya hidup sehat tidak hanya penting untuk fisik, tetapi juga untuk mental. Berolahraga secara teratur dan menjaga pola makan yang seimbang memiliki dampak besar pada kesehatan otak.    Orang-orang yang aktif secara fisik cenderung memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami penurunan fungsi kognitif di usia lanjut.

Menurut psikologi, olahraga membantu meningkatkan aliran darah ke otak, yang dapat meningkatkan konsentrasi dan memori.    Selain itu, menjaga berat badan yang sehat, mengonsumsi makanan bergizi, dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok atau minum alkohol berlebihan, juga berkontribusi pada kebahagiaan dan kesehatan di masa pensiun.

Mulailah dengan olahraga ringan seperti berjalan kaki, yoga, atau berenang. Pola makan yang kaya sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian juga sangat dianjurkan.  



3. Menyukai Waktu Senggang

Masa pensiun memberikan banyak waktu luang, dan orang-orang yang tetap bahagia dalam fase ini tahu bagaimana cara menikmatinya.    Mereka menemukan kegembiraan dalam mengisi waktu luang dengan aktivitas yang mereka sukai, seperti berkebun, menulis, melukis, atau sekadar bersantai sambil menikmati alam.

Dalam psikologi, kemampuan untuk menikmati waktu senggang menunjukkan keseimbangan emosional dan penerimaan terhadap kehidupan.    Alih-alih merasa cemas karena kehilangan rutinitas kerja, orang yang bahagia saat pensiun melihat ini sebagai kesempatan untuk mengeksplorasi hobi baru dan mengejar hal-hal yang membuat mereka merasa puas.

Temukan aktivitas yang membuat Anda merasa bahagia dan bersemangat. Ini bisa menjadi proyek kreatif baru atau kegiatan santai yang membantu Anda menikmati hidup tanpa tekanan.  



4. Menerima dan Menghadapi Kenyataan

Menerima kenyataan bahwa hidup berubah, termasuk ketika memasuki masa pensiun, adalah hal penting untuk menjaga kebahagiaan.    Orang yang bahagia di masa pensiun adalah mereka yang bisa menerima perubahan dengan lapang dada dan tidak terus-menerus meratapi masa lalu.    Mereka mampu beradaptasi dengan keadaan baru, termasuk kemungkinan menurunnya kesehatan fisik atau perubahan dalam hubungan sosial.

Menurut psikologi, kemampuan untuk menerima dan menghadapi kenyataan ini adalah ciri dari mental yang sehat.    Mereka tidak membiarkan rasa takut akan penuaan atau kehilangan merusak kebahagiaan mereka, melainkan mereka fokus pada hal-hal yang masih bisa mereka nikmati dan capai.

Cobalah untuk fokus pada hal-hal yang bisa Anda kontrol dan hadapi perubahan dengan sikap positif. Ini akan membuat Anda merasa lebih kuat secara emosional.

5. Tetap Memelihara Hubungan Sosial

Manusia adalah makhluk sosial, dan menjaga hubungan yang baik dengan orang lain sangat penting untuk kebahagiaan, terutama di masa pensiun.    Orang-orang yang tetap terhubung dengan keluarga, teman, atau komunitas cenderung merasa lebih puas dengan hidup mereka.

Psikologi menunjukkan bahwa hubungan sosial yang kuat dapat mengurangi risiko depresi dan penurunan fungsi kognitif di usia lanjut.    Orang yang merasa kesepian atau terisolasi lebih mungkin mengalami masalah kesehatan mental.    Oleh karena itu, penting untuk terus menjaga komunikasi dengan orang-orang terdekat dan bahkan mencari teman baru dalam komunitas atau kelompok hobi.

Luangkan waktu untuk berinteraksi dengan orang lain. Mungkin melalui telepon, video call, atau bertemu langsung dalam kegiatan sosial.

6. Menjaga Rutinitas Harian

Meskipun pensiun berarti tidak ada lagi pekerjaan formal, menjaga rutinitas harian tetaplah penting.    Orang yang bahagia di masa pensiun biasanya tetap menjalankan rutinitas yang memberi mereka rasa tujuan dan keteraturan.    Ini bisa berupa kegiatan sederhana seperti bangun pada jam yang sama, berjalan-jalan pagi, atau melakukan tugas rumah tangga.

Menurut psikologi, memiliki rutinitas harian membantu memberikan struktur yang membuat seseorang merasa lebih terorganisir dan mengurangi rasa kebingungan atau stres.    Rutinitas juga memberikan rasa pencapaian, yang penting untuk menjaga harga diri dan kebahagiaan.

Buat jadwal harian yang fleksibel namun terstruktur. Ini membantu Anda tetap aktif dan merasa produktif.

7. Menemukan Kegembiraan dalam Hal-Hal yang Sederhana

Orang yang bahagia di masa pensiun sering kali menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana, seperti menikmati secangkir kopi di pagi hari, mendengarkan musik, atau berjalan-jalan di taman.    Kemampuan untuk menghargai momen-momen kecil ini menunjukkan kesadaran diri yang mendalam dan kemampuan untuk hidup di saat ini.

Dalam psikologi, kebiasaan ini dikenal sebagai "mindfulness," yaitu kemampuan untuk menikmati dan mengalami momen tanpa terganggu oleh kekhawatiran masa lalu atau masa depan.    Orang-orang yang dapat menemukan kebahagiaan dalam kesederhanaan cenderung lebih stabil secara emosional dan tidak mudah merasa kecewa.

Latih diri untuk lebih memperhatikan hal-hal kecil di sekitar Anda dan temukan kebahagiaan dari kesederhanaan.

8. Memahami Pentingnya Kesehatan Mental

Pensiunan yang tetap bahagia dan tajam secara mental memahami pentingnya menjaga kesehatan mental mereka.    Mereka tidak ragu untuk mencari bantuan jika merasa tertekan atau cemas. Psikologi menunjukkan bahwa menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik.

Banyak pensiunan yang sukses tetap menjaga keseimbangan emosional dengan berbicara dengan konselor, bergabung dengan kelompok dukungan, atau melakukan aktivitas yang meredakan stres seperti meditasi atau yoga.

Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika Anda merasa kesehatan mental Anda terganggu. Memahami kapan harus mencari dukungan adalah tanda kekuatan.

9. Tidak Berhenti Belajar

Orang yang bahagia di masa pensiun adalah mereka yang tidak pernah berhenti belajar.    Entah itu mengambil kelas baru, mengikuti seminar, atau belajar keterampilan baru, keinginan untuk terus berkembang menjadi ciri penting dari mereka yang tetap tajam secara mental di usia tua.

Psikologi menyatakan bahwa belajar adalah cara yang efektif untuk menjaga otak tetap aktif dan mencegah penurunan kognitif. Selain itu, mempelajari hal-hal baru juga memberikan rasa pencapaian dan tujuan.

Pertimbangkan untuk memulai proyek belajar baru, seperti mengambil kursus online atau mempelajari hobi baru yang Anda minati.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #tambah #usia #makin #sejahtera #perilaku #orang #yang #tetap #bahagia #tajam #secara #mental #masa #pensiun #menurut #psikologi

KOMENTAR