Mari Lwyd, Tradisi Mengarak Kostum Berkepala Tengkorak Kuda saat Natal
Tradisi perayaan Natal bernama Mari Lwyd di Wales.(Wales.com)
20:05
23 Desember 2025

Mari Lwyd, Tradisi Mengarak Kostum Berkepala Tengkorak Kuda saat Natal

- Di balik suasana Natal yang hangat, beberapa negara justru memiliki tradisi yang menyeramkan, seperti di Wales, Britania Raya.

Di negara tersebut, ada sebuah tradisi Natal kuno bernama Mari Lwyd. Sederhananya, tradisi ini mengarak kostum berkepala tengkorak kuda dari rumah ke rumah.

Kostum ini terdiri dari hiasan berbentuk tengkorak kepala kuda atau tengkorak kepala kuda asli, bohlam atau ornamen bola pohon Natal sebagai mata, serta pita warna-warni, daun pohon holly, atau tanaman ivy, sebagai surai.

Semuanya terletak pada sebuah jubah putih yang terikat pada sebuah tiang, yang dipegang oleh manusia di balik jubah itu. Manusia mengendalikan kenakalan Mari Lwyd, dan sesekali mengatupkan rahangnya kepada anak-anak.

Sejarah Mari Lwyd, tradisi seram dari Wales

Asal usul nama dan sosok Mari Lwyd

Mengutip situs resmi pemerintahan Wales, Selasa (23/12/2025), asal usul nama Mari sangatlah misterius, sama seperti sosoknya.

Tradisi perayaan Natal bernama Mari Lwyd di Wales.Amgueddfa Cymru - National Museum Wales via Wales.com Tradisi perayaan Natal bernama Mari Lwyd di Wales.

Namun, salah satu terjemahannya dari bahasa Wales, yaitu kuda betina abu-abu (grey mare), berkaitan dengan asal usul kuda-kuda berbulu pucat dalam mitologi Celtic dan Inggris, yang mana banyak di antaranya bisa menyeberang ke dunia bawah.

Dari mana tradisi ini berasal?

Catatan tertulis pertama tentang Mari Lwyd datang dari buku “A Tour through Part of North Wales” karya J. Evans pada tahun 1800, meskipun tradisi ini paling dikenal dilakukan di Glamorgan dan Gwent, yang terletak di selatan dan tenggara Wales, bukan di utara Wales.

Mari Lwyd juga memiliki kemiripan dengan kostum hewan bertudung lainnya di Inggris, seperti Hoodening di Kent, The Broad di Cotswolds, dan The Old Tup di Derbyshire.

Ketiganya sama-sama melibatkan sekelompok orang miskin yang mencoba mencari makanan dan uang di tengah musim dingin melalui hiburan, yaitu menampilkan Hoodening, The Broad, dan The Old Tup.

Tradisi perayaan Natal bernama Mari Lwyd di Wales.Wales.com Tradisi perayaan Natal bernama Mari Lwyd di Wales.

Apa yang dilakukan?

Mari Lwyd diarak keliling desa, sering kali antara hari Natal dan malam kedua belas, alias antara tanggal 25 Desember dan 5 atau 6 Januari, tergantung apakah penghitungan malam kedua belas dimulai pada hari Natal atau keesokan harinya.

Saat diarak, ia akan didandani dengan lampu dan dekorasi meriah, dan biasanya ditemani oleh seorang “penjaga kuda”.

Ketika gerombolan Mari Lwyd sampai di sebuah rumah, mereka akan menyanyikan lagu-lagu berbahasa Wales.

Terkadang, mereka melakukan sesuatu yang lebih tradisional, seperti melakukan ritual pwnco, yaitu pertukaran sajak-sajak kasar dengan orang yang tinggal di rumah tersebut.

Apabila Mari Lwyd dan “gengnya” berhasil masuk, rumah yang disambangi dikatakan akan mendapatkan keberuntungan sepanjang tahun.

Mari Lwyd dari masa ke masa

Kaum Metodis dan kelompok Kristen non-konformis lainnya di Wales mengkritik Mari Lwyd pada abad ke-19.

Seorang pendeta bernama William Roberts yang berbasis di Blaeunau Gwent menulis Mari Lwyd sebagai sesuatu yang berdosa dalam bukunya, “The Religion of the Dark Ages”, tahun 1852.

Di sisi lain, Pendeta Roberts juga menuliskan 20 bait dari pertunjukan Mari Lwyd, yang malah membantu menyebarkan tradisi tersebut.

Tradisi perayaan Natal bernama Mari Lwyd di Wales.Llantrisant Mari Lwyd via Wales.com Tradisi perayaan Natal bernama Mari Lwyd di Wales.

Pada tahun 1960-an, hanya beberapa kegiatan arak-arakan Mari Lwyd yang tersisa, termasuk di area Pencoed dekat Bridgend dan Pentyrch dekat Cardiff.

Namun, di akhir abad ke-20, Llantrisant Folk Club menghidupkan kembali tradisi ini, begitu pula sebuah keluarga di Llangwynyd yang hingga kini masih mengunjungi Old House Inn di desa mereka dengan Mari Lwyd.

Di Old House Inn sendiri, sudah tiga generasi pemilik penginapan menjamu kehadiran Mari Lwyd.

Sejak saat itu, Mari Lwyd masih bermunculan di acara-acara pertengahan musim dingin lokal dan festival lentera, sehingga tradisi ini bersinar kembali dengan kehidupan baru.

Tag:  #mari #lwyd #tradisi #mengarak #kostum #berkepala #tengkorak #kuda #saat #natal

KOMENTAR