Anak Sulit Beradaptasi di Daycare, Apa Penyebabnya?
Ilustrasi anak bermain di daycare.(FREEPIK/KRAKENIMAGES.COM)
17:35
5 Desember 2025

Anak Sulit Beradaptasi di Daycare, Apa Penyebabnya?

- Tidak semua anak langsung merasa nyaman ketika dititipkan ke daycare, terutama jika ini adalah pengalaman pertamanya.

Ada anak yang menjadi sangat rewel, menempel sampai enggan melepaskan ayah atau ibunya yang hendak berangkat kerja, bahkan sampai menangis sepanjang hari. Kondisi tersebut biasanya hanya sementara.

Namun, orangtua tetap perlu mencari tahu apa yang jadi penyebab anak sulit berpisah, sehingga bisa membantu si kecil beradaptasi dengan lancar. Berikut beberapa penyebabnya:

1. Takut dan cemas

Menurut Manager Operasional HappyKids Daycare, Devianty, penyebab anak susah beradaptasi ketika ditaruh di lingkungan baru seperti daycare adalah perasaan takut dan cemas.

“Biasanya anak takut dan cemas karena berpisah (tidak akan dijemput) dengan orangtua. Mereka merasa kalau dititipin itu artinya mereka berpisah,” tutur dia kepada Kompas.com di HappyKids Daycare cabang Sukatani, Tapos, Kota Depok, Kamis (4/12/2025).

Untuk mencegahnya, Devianty menyarankan agar orangtua pamitan dengan anak, bukannya langsung meninggalkan mereka.

Ayah dan ibu bisa berpamitan dengan memeluk dan mencium anak, lalu mengatakan bahwa mereka akan menjemputnya pada sore hari, agar anak tidak merasa ditinggalkan selamanya.

2. Anak tidak dipersiapkan

Mempersiapkan anak bahwa mereka akan dititipkan ke daycare sangat penting. Orangtua bisa memberitahu anak, sesuai perkembangan usianya, bahwa selama ayah dan ibu bekerja, mereka akan diasuh oleh "miss" di daycare, lalu akan dijemput di sore hari.

Menurut Devianty, hal ini berguna agar anak tahu bahwa pada hari dan jam tertentu, mereka tidak akan bersama dengan orangtua melainkan di tempat lain bersama anak-anak seusianya.

3. Orangtua tidak memperkenalkan daycare

Memperkenalkan daycare bukan sekadar menunjukkan foto tempat mereka bakal dititipkan, tetapi juga mengajak mereka "survei" langsung ke lokasi.

HappyKids Daycare cabang Sukatani, Tapos, Kota Depok.dok. HappyKids Daycare HappyKids Daycare cabang Sukatani, Tapos, Kota Depok.

Ajak anak berkeliling di daycare, melihat dan mencoba beberapa fasilitasnya, serta memperkenalan anak dengan para pengasuh dan calon teman-temannya, bisa membantu anak lebih cepat untuk beradaptasi.

“Jadi anak harus diperkenalkan, misalnya, ‘Nanti mulai minggu depan sekolah di tempat kemarin, ketemu sama Miss ini, nanti bisa main apa’,” kata Devianty.

4. Kurang bertemu dan bersosialisasi dengan orang lain

Kehadiran teman-teman sebaya di daycare, menurut Devianty dapat membantu membiasakan anak bersosialisasi dan mengajarkan cara berkomunikasi sejak dini.

Nah, anak yang jarang bertemu orang baru biasanya akan lebih lama beradaptasi di daycare.

Ilustrasi anak-anak di daycare.Unsplash Ilustrasi anak-anak di daycare.

5. Punya trauma

Anak juga bisa kesulitan untuk beradaptasi di daycare karena punya trauma, seperti pernah dicubit atau diperlakukan secara kasar oleh pengasuhnya di rumah.

Pengalaman tidak mengenakkan itu bisa membuat anak menjadi takut dan cemas ketika harus dijaga oleh orang selain ayah dan ibunya.

6. Membiasakan anak dengan daycare

Jika orangtua tidak punya waktu untuk mengajak anak membiasakan diri dengan daycare, Devianty menyarankan untuk memanfaatkan foto-foto daycare yang bisa membantu memfamiliarkan anak di rumah.

“Orangtua boleh minta foto ruangan-ruangan di daycare untuk dikasih ke anak, diperlihatkan ke anak-anak untuk kasih tahu nanti mereka mainnya, belajarnya, tidur siangnya, di mana, dan ada mainan apa saja,” ucap Devianty.

Tag:  #anak #sulit #beradaptasi #daycare #penyebabnya

KOMENTAR