Kamu Orang yang Berwawasan Tinggi, Jika Mengetahui Makna dari 7 Kata-Kata Langka Ini
Ilustrasi orang yang berwawasan tinggi (freepik/ freepic.diller)
09:58
16 November 2025

Kamu Orang yang Berwawasan Tinggi, Jika Mengetahui Makna dari 7 Kata-Kata Langka Ini

 - Di antara sekian banyak kosakata yang kita temui setiap hari, ada beberapa kata yang sebenarnya memiliki makna mendalam namun jarang benar-benar dipahami oleh kebanyakan orang.

Justru dari sinilah terlihat perbedaan antara mereka yang hanya mengenal kata, dan mereka yang benar-benar mampu menangkap inti maknanya.

Jika kamu termasuk orang yang mengetahui arti dari tujuh kata langka berikut ini, itu bisa menjadi tanda bahwa wawasanmu berada pada tingkat yang lebih tinggi daripada kebanyakan orang.

Dilansir dari laman Global English Editing pada Minggu (16/11), berikut merupakan 7 kata-kata langka, yang jika kamu mengetahui maknanya, itu pertanda bahwa kamu orang yang berwawasan tinggi.

1. Kebingungan yang Sengaja Dibuat (Obfuscate)

Obfuscate adalah tindakan membuat sesuatu menjadi tidak jelas atau sengaja dirumitkan agar orang lain sulit memahami.

Politisi sering melakukan hal ini saat mereka memberikan jawaban panjang lebar tetapi tidak menjawab inti pertanyaan.

Orang biasa pun bisa melakukannya ketika ingin menutupi kesalahan atau menghindari kejujuran.

Menyadari konsep 'kebingungan yang dibuat dengan sengaja' ini akan membuat kita lebih peka terhadap manipulasi, dan lebih menghargai komunikasi yang langsung dan jelas.

2. Bahaya Halus yang Merusak Perlahan (Pernicious)

Pernicious adalah sesuatu yang berbahaya tetapi bekerja secara perlahan dan tidak terlihat sampai dampaknya sudah parah. Bahaya seperti ini biasanya tidak langsung terasa, tetapi sedikit demi sedikit dapat merusak keadaan seseorang.

Contohnya adalah teman yang tampak baik tetapi perlahan-lahan meruntuhkan rasa percaya diri, atau kebiasaan membaca berita buruk setiap hari yang tanpa disadari membuat batin menjadi gelisah.

Kritik terhadap diri sendiri juga bisa menjadi salah satu dari hal ini karena secara perlahan bisa menghancurkan mental seseorang.

Memahami konsep ini membantu kita untuk lebih berhati-hati terhadap hal-hal yang tampak kecil tetapi bisa memberikan efek negatif dalam jangka panjang.

3. Ketekunan yang Konsisten (Assiduous)

Ketekunan berarti bekerja dengan rajin tetapi dengan cara yang tenang, teliti, dan konsisten dalam waktu lama. Ini bukan berarti bekerja keras secara berlebihan, tetapi bekerja secara stabil dan penuh perhatian dari hari ke hari.

Orang yang tekun biasanya membuat kemajuan kecil tetapi pasti, hingga suatu saat hasilnya menjadi sangat besar. Mereka tidak perlu memamerkan kedisiplinannya karena hasil kerja mereka sudah terlihat.

Dalam dunia yang penuh distraksi, kemampuan untuk fokus dalam waktu yang lama adalah keunggulan besar, yang tak semua orang miliki.

4. Momen Singkat yang Berharga (Ephemeral)

Ephemeral menggambarkan hal-hal yang berlangsung sangat singkat tetapi tetap memiliki keindahan dan makna.

Contohnya adalah senyuman bayi saat tidur, angin sejuk pertama setelah musim panas yang panjang, atau percakapan singkat yang mengubah cara kita dalam memandang sesuatu.

Banyak keindahan dalam hidup yang bersifat sementara, dan justru sifatnya yang cepat berlalu membuatnya lebih berharga.

Orang yang memahami konsep momen singkat yang berharga biasanya lebih mudah menghargai kehidupan karena mereka tahu bahwa setiap momen tidak akan terulang.

5. Ketenangan Batin (Equanimity)

Ketenangan batin adalah keadaan ketika seseorang bisa tetap tenang dan stabil secara emosional meskipun sedang menghadapi masalah atau tekanan.

Ini bukan berarti seseorang jadi tidak peduli, dan bukan berarti ia tidak punya perasaan.

Seseorang yang memiliki ketenangan batin tetap merasakan semua emosi, baik senang maupun sedih, tetapi ia tidak membiarkan emosi itu menguasai pikirannya.

Kualitas ini sangat dihargai karena membuat seseorang tetap kuat saat menghadapi situasi yang memicu emosi.

Orang yang memahami makna ketenangan batin biasanya mampu menangani konflik dengan bijaksana, memimpin dengan tenang, dan membuat keputusan yang jernih ketika orang lain panik.

6. Ketajaman Pemahaman (Perspicacious)

Perspicacious menggambarkan seseorang yang mampu memahami sesuatu dengan sangat cepat dan mendalam.

Orang seperti ini bisa menangkap makna tersirat, memahami bahasa tubuh, membaca situasi dari petunjuk kecil, dan mengetahui apa yang tidak diucapkan.

Kemampuan ini muncul dari kebiasaan memperhatikan, bukan menghakimi, serta dari rasa ingin tahu yang besar terhadap manusia.

Banyak orang bijak memiliki ketajaman pemahaman seperti ini meskipun mereka tidak pernah menyebut dirinya demikian. Mereka bisa melihat inti persoalan dengan cepat dan memahami orang lain dengan lebih dalam.

7. Kedekatan yang Membentuk Hubungan (Propinquity)

Kedekatan adalah istilah yang menjelaskan mengapa kita bisa merasa akrab atau dekat dengan seseorang hanya karena sering bertemu atau berinteraksi.

Dalam psikologi, ini dikenal sebagai “efek kedekatan.” Kita cenderung membangun hubungan yang kuat dengan orang yang sering kita lihat.

Itulah sebabnya rekan kerja bisa menjadi sahabat, tetangga bisa terasa seperti keluarga, dan seseorang bisa jatuh cinta dengan orang yang awalnya tidak diperhitungkan.

Memahami konsep kedekatan membuat kita sadar bahwa hubungan manusia banyak terbentuk dari frekuensi dan keakraban.

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #kamu #orang #yang #berwawasan #tinggi #jika #mengetahui #makna #dari #kata #kata #langka

KOMENTAR