Sejauh Mata Memandang Ajak Jaga Laut Lewat Koleksi “Larung” di JFW 2026
- Sejauh Mata Memandang (SMM), jenama tekstil yang dikenal dengan konsep slow fashion dan sirkularitas, kembali menghadirkan koleksi terbarunya bertajuk “Larung” dalam gelaran Jakarta Fashion Week (JFW) 2026, di Pondok Indah Mall, Jakarta, Selasa (28/10/2025).
Koleksi ini menjadi bentuk refleksi dan doa dari pendiri sekaligus direktur kreatif SMM, Chitra Subyakto, atas kondisi laut Indonesia yang kian mengkhawatirkan akibat pencemaran dan eksploitasi berlebihan.
“Saya pencinta laut. Sekarang banyak sekali berita yang mengenaskan, terumbu karang kita sudah mencapai titik balik, sudah mulai memutih, artinya sudah mati,” tutur Chitra di lokasi.
Ia menjelaskan bahwa kata larung dipilih bukan hanya sebagai tema, tapi juga sebagai simbol perenungan.
“Larung itu kan seperti memberikan doa ke laut. Jadi karya ini juga semacam doa, mudah-mudahan makin banyak orang yang peduli dan sadar pentingnya memikirkan makhluk lain selain diri kita,” lanjutnya.
Chitra Subyakto, pendiri dan direktur kreatif Sejauh Mata Memandang (SMM), dalam acara Jakarta Fashion Week 2026, di Pondok Indah Mall, Jakarta, Selasa (28/10/2025).
Dalam pergelaran ini, SMM menampilkan kurang lebih 30 rancangan busana yang menggambarkan kedekatan manusia dengan laut.
Warna biru laut, hijau, dan putih pasir, mendominasi koleksi yang dibuat dengan potongan loose dan tropical, menyesuaikan dengan karakter negara kepulauan seperti Indonesia.
“Koleksi ini lebih sederhana, lebih manis, lebih tropik, karena kan Indonesia itu negara kelautan. Jadi yang make sense dipakai di sini ya baju yang nyaman, ringan, dan cocok untuk dua musim kita,” ujar Chitra.
Kain yang ramah lingkungan
Salah satu koleksi terbaru Sejauh Mata Memandang dalam gelaran Jakarta Fashion Week 2026 yang bertajuk Larung.
Chitra mengaku, kesetiaan SMM terhadap bahan ramah lingkungan masih terjaga hingga kini.
“Yang pasti kita tidak menggunakan material yang bisa menjadi sampah abadi seperti polyester,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa seluruh bahan dipilih agar dapat terurai secara alami. Koleksi “Larung” menggunakan katun, linen, dan tensel, serta sejumlah kain lawas dan stok lama (deadstock) hasil kolaborasi dengan modiste senior Sharon Yap.
“Daripada kain-kain lama itu terdiam saja, kita pakai lagi. Kain-kain itu punya nafasnya sendiri, jadi kita harus menyesuaikan, tidak bisa dipaksakan,” katanya.
Menurutnya, proses ini adalah bagian dari upaya memperpanjang usia pakaian dan mengurangi limbah tekstil.
"Intinya gimana caranya, gimana pentingnya untuk memperpanjang sebuah pakaian, produk, apapun itu supaya kita enggak cepat buang," ucapnya.
Kehadiran Dita Karang sebagai pecinta laut
Dita Karang hadir dalam acara Jakarta Fashion Week 2026, di Pondok Indah Mall, Jakarta, Selasa (28/10/2025).
Untuk koleksi ini, SMM menggandeng Dita Karang, mantan anggota grup K-Pop Secret Number. Bagi Dita, laut memiliki makna yang dalam.
“Bagi aku, Indonesia kan negara laut, itu buat aku rumah juga. Aku merasa kolaborasi dengan Indonesia itu sendiri,” ujarnya.
Dita juga mengaku sudah lama mengagumi karya Sejauh Mata Memandang.
“Aku emang dari dulu fans, jadi begitu dikasih kesempatan (oleh SMM), enggak ada pertanyaan lagi, oke,” katanya.
Menurut Chitra, pemilihan Dita bukan tanpa alasan. Namanya sendiri sudah menggambarkan kelautan, ‘Karang’. Jadi ia merasa selaras dengan tema Larung SMM kali ini.
Upcycle dan kolaborasi untuk keberlanjutan
Koleksi “Larung” juga menghadirkan elemen upcycle (mendaur ulang), hasil pengolahan ulang kain dari koleksi SMM sebelumnya. Sejauh ini, SMM aktif mengadakan workshop agar masyarakat belajar memperpanjang umur pakaian mereka sendiri.
Selain itu, Chitra juga menggandeng berbagai mitra dari Pekalongan, Wonosobo, hingga Bali, termasuk perajin tenun dan komunitas rajut lokal.
“Kita kerja sama dengan banyak mitra di studio Sejauh, dari tenun tangan, sablon, sampai rajutan. Jewelry-nya juga dibantu oleh Jewel Rocks dari Bali,” jelasnya.
Dari koleksi SMM kali ini, Chitra berharap, publik bisa ikut “melarung” rasa duka mereka terhadap kerusakan laut dan menumbuhkan harapan baru untuk memperbaikinya.
“Mungkin apa yang kita lakukan tidak akan mengubah banyak hal, tapi bukan berarti kita harus diam aja. Kalau punya kesempatan untuk berbuat lebih, kenapa tidak?” ucapnya.
Tag: #sejauh #mata #memandang #ajak #jaga #laut #lewat #koleksi #larung #2026