Fahri Hamzah Cerita 15 Tahun Diintai KPK, Diskakmat Novel Baswedan: Masih Saja Berbohong
Kolase Fahri Hamzah dan Novel Baswedan. (Istimewa)
10:49
2 Februari 2024

Fahri Hamzah Cerita 15 Tahun Diintai KPK, Diskakmat Novel Baswedan: Masih Saja Berbohong

Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah menceritakan dirinya telah diintai oleh Komisi Pemberantaan Korupsi (KPK) selama 15 tahun. Namun pengakuannya itu langsung dibalas dengan menohok oleh mantan penyidik KPK, Novel Baswedan.

Awalnya, Fahri Hamzah membagikan foto pria memegang kaos bergambar dirinya. Diketahui Fahri Hamzah sendiri memutuskan untuk nyaleg di Pileg 2024. Dalam kaos itu, tertulis juga dukungannya untuk paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Dalam keterangannya, Fahri mengaku sudah diintai KPK selama 15 tahun. Kendati demikian, hingga sekarang dirinya sama sekali tidak pernah terbukti terlibat kasus korupsi.

Selain itu, mantan Wakil Ketua DPR ini juga mengaku dirinya merupakan pejabat negara yang cukup keras dalam mengkritisi KPK.

"Kalau nyerang pribadi saya, hampir 15 tahun KPK mengintai saya sebagai pejabat negara yang terlalu keras kepada KPK. Alhamdulillah, saya tidak pernah kendor sampai sekarang," tulis Fahri Hamzah di Twitter seperti dikutip Suara.com, Jumat (2/2/2024).

Tak sampai di situ, Fahri Hamzah juga menyinggung adanya capres yang hampir menjadi tersangka KPK. Sebagai informasi, ada tiga sosok yang menjadi capres 2024, yaitu Anies Baswedan, Prabowo dan Ganjar Pranowo.

"Tapi capres ada yang hampir jadi tersangka. Doakan saya, saya tidak main-main dengan jabatan saya," pungkas Fahri Hamzah.

Pengakuan Fahri yang diintai KPK nyatanya langsung dibantah keras oleh Novel Baswedan. Ia menegaskan bahwa Fahri melontarkan kebohongan kepada publik.

Novel mengaku selama bekerja di lembaga antirasuah, KPK tidak pernah menargetkan orang untuk ditangkap dengan kasus tidak jelas. Selama ini, lanjutnya, KPK hanya fokus dalam memberantas korupsi.

"Masih saja berbohong. Selama saya di KPK, blm pernah KPK menarget orang untuk ditangkap atau mencari-cari kasusnya. Sekalipun orang tersebut berupaya menentang upaya KPK dalam memberantas korupsi," jelas Novel.

"Contoh: Fahri tidak dikejar dalam kasus benur, dan sebagainya. Beda ketika masa Firli, kebanggaan Fahri," tandas Novel Baswedan.

Sanggahan dari Novel Baswedan kepada Fahri Hamzah langsung mendapatkan 17 ribu tanda suka. Warganet juga menuliskan beragam pendapat di kolom komentar.

"Mungkin beliau lupa pak sama apa yang sudah dilakukannya sendiri, jadi perlu diingatkan dengan menyala abangkuh," dukung warganet.

"@Fahrihamzah tolong ini diklarifikasi, kami sebagai pengikut bapak butuh pencerahan," sentil warganet.

"Pak Novel merupakan tokoh pemberantas korupsi kita semua, bang Fahri merupakan tokoh vokal demokrasi kita semua. Tetapi, setelah ketua KPK tertangkap yang merupakan kebanggaan bang Fahri saya kehilangan respect kepada bang Fahri. Sekaligus narasinya akhir-akhir ini," kritik warganet.

"Fahri adalah sosok yang paling semangat minta KPK dibubarkan waktu integritas dan kepercayaan publik terhadap KPK ada di puncak. Lalu diem begitu Firli dkk sukses kuasai KPK. Dulu Tsamara awal-awal dikenal juga karena nantang debat Fahri soal KPK. Sekarang keduanya ada di kapal yang sama," komentar warganet.

Editor: Ruth Meliana

Tag:  #fahri #hamzah #cerita #tahun #diintai #diskakmat #novel #baswedan #masih #saja #berbohong

KOMENTAR