



4 Destinasi Wisata Hidden Gem di Raja Ampat, Lokasi Masih Asri dan Terawat
Raja Ampat, yang dikenal sebagai "surga terakhir di bumi," kini menghadapi ancaman serius akibat aktivitas tambang nikel yang semakin masif.
Pulau-pulau kecilnya digempur oleh alat berat, mengganggu keseimbangan ekosistem yang rapuh dan merusak keindahan alam yang selama ini menjadi daya tarik dunia.
Dampak dari aktivitas tambang ini bukan hanya terbatas pada lingkungan, tetapi juga mengancam kelangsungan hidup biota laut yang menjadi bagian penting dari ekosistem Raja Ampat.
Banyak pihak, termasuk mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, serta organisasi lingkungan seperti Greenpeace, mengungkapkan keprihatinan terhadap keberadaan tambang nikel yang dapat merusak ekosistem Raja Ampat.
Munculnya kritik tajam dari berbagai kalangan menegaskan perlunya tindakan nyata untuk menjaga kelestarian Raja Ampat.
Terlepas dari kasus tambang nikel yang sangat meresahkan, Raja Ampat menyimpan banyak destinasi wisata yang sangat indah dan asri. Lingkungannya pun masih asli, belum terjamah oleh buatan-buatan manusia.

Berikut Suara.com rangkum, 4 hidden gem di Raja Ampat yang bisa dikunjungi saat melancong ke Papua Barat Daya.
1. Sungai Kalibiru
Kalibiru merupakan sungai yang bentuknya bak kolam dengan air sangat jernih. Sekitarnya pun masih rimbun dengan pohon-pohon tinggi dan tanah.
Sungai Kalibiru ini terletak di pedalaman hutan Raja Ampat. Tepatnya di dekat Teluk Mayalibit. Untuk ke sana, memakan waktu kurang lebih satu jam dari Waisai naik speedboat. Lalu, dilanjut dengan trekking 30 menit.
2. Kampung Yenbuba (Pulau Mansuar)
Kampung Yenbuba di Pulau Mansuar adalah destinasi tersembunyi di Raja Ampat yang menawarkan pemandangan bawah laut yang menakjubkan. Selain keindahannya, pengunjung dapat berinteraksi dengan penduduk lokal yang ramah dan merasakan kehidupan kampung yang masih alami.
Perjalanan ke Kampung Yenbuba dimulai dengan penerbangan ke Sorong, pintu gerbang utama Raja Ampat, lalu dilanjutkan dengan speedboat, phinisi, atau kapal ferry menuju Waisai. Dari Waisai, perjalanan diteruskan ke Pulau Mansuar, lokasi Kampung Yenbuba.
3. Pulau Kofiau
Pulau Kofiau memiliki ekosistem hutan hujan tropis yang menghadirkan pengalaman unik bagi pengunjung. Di dalam hutannya, terdapat dua jenis burung endemik langka, yaitu Kofiau Kahicap dan Cekakak Pita Kofiau, yang menjadikannya destinasi istimewa bagi penggemar birdwatching.
Perjalanan ke Pulau Kofiau dimulai dengan penerbangan ke Sorong, Papua Barat. Dari sana, perjalanan dilanjutkan dengan ferry atau kapal Phinisi menuju Waisai, yang memakan waktu sekitar 2-3 jam. Setelah tiba di Waisai, perjalanan diteruskan menggunakan speedboat menuju Pulau Kofiau.
4. Pulau Salawati
Pulau Salawati adalah surga bagi pecinta alam dengan hutan yang masih alami dan kaya akan flora serta fauna unik. Pantai di Pulau Salawati juga tidak kalah menarik, salah satunya Pantai Bam.
Pengunjung dapat melakukan trekking sambil menikmati keindahan sungai kecil dengan air jernih. Jika beruntung, mereka bisa melihat burung endemik Papua seperti Cendrawasih atau Kakatua Raja.
Perjalanan ke destinasi ini biasanya dimulai dari Sorong dengan menggunakan kapal ferry, speedboat, atau kapal phinisi yang sedang populer. Waktu tempuhnya berkisar antara 2-3 jam, tergantung cuaca dan jenis transportasi yang digunakan.
Sepanjang perjalanan, pengunjung akan disuguhkan pemandangan laut biru yang luas dan memukau. Keindahan alam yang terbentang membuat perjalanan terasa lebih menyenangkan dan berkesan.
Itulah empat destinasi wisata tersembunyi di Raja Ampat yang bisa kamu kunjungi bersama teman atau pasangan. Kamu juga bisa mengikuti jasa open trip yang tersedia di sana.
Tag: #destinasi #wisata #hidden #raja #ampat #lokasi #masih #asri #terawat