



Begini Cara Membantu Anak Terlantar di Sekitar, Menjadi Sosok Orang Tua Pengganti Saat Mereka Tidak Punya Siapa-siapa
- ”Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara”. Perlindungan terhadap anak terlantar dijamin oleh UUD NRI 1945, khususnya pada Pasal 34 ayat (1).
Tujuan dari perlindungan ini sangatlah mulia, anak-anak diberikan kesempatan untuk dapat hidup dengan layak, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara maksimal untuk menjalani kehidupan yang layak secara kemanusiaan.
Permasalahan anak terlantar seakan tiada habisnya, banyak dari anak terlantar di kota-kota besar, mencari makan seadanya, dan seringkali diabaikan oleh keluarga mereka. Tidak jarang anak-anak ini memilih nge punk atau ikut terlibat di kehidupan jalanan, dengan bergabung sesama anak yang memiliki nasib serupa.
Kemunculan anak terlantar disebabkan oleh empat faktor utama yakni kemiskinan, berasal dari keluarga bermasalah atau tidak harmonis, masalah pendidikan, dan faktor kesehatan. Tidak hanya di kota-kota besar, ternyata permasalahan anak terlantar juga dijumpai di semua penjuru negeri.
Berdasarkan pengalaman, pengamatan, dan penelitian yang dilakukan oleh penulis, beberapa daerah dengan kondisi ekonomi yang minus atau kurang menguntungkan misalnya, anak-anak seringkali menjadi korban dari disfungsi keluarga. Mereka berasal dari keluarga yang kurang sejahtera, lalu ditinggal oleh keluarga demi mencari nafkah. Anak-anak tersebut kemudian dititipkan kepada nenek atau saudara di kampung.
Namun pada akhirnya orang tua mereka tidak pernah memberikan nafkah kepada keluarga di rumah. Orang tua mereka memilih untuk menikah lagi di tempat perantauan dan tidak memperhatikan kebutuhan keluarga di kampung. Sementara itu, wali asuh seperti nenek atau kakek di rumah telah meninggal atau tidak mampu merawat anak tersebut karena keterbatasan keuangan, dan mereka sudah tidak lagi berada pada usia produktif. Akibatnya, anak-anak tersebut menjadi terlantar dan hidup tanpa perlindungan.
Kebutuhan anak cukup besar, termasuk biaya untuk sekolah. Meskipun sekolah gratis, namun mereka tetap harus mencari uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan ongkos sekolah, dengan bekerja sebagai buruh sol sepatu, pengasuh anak tetangga, atau pekerja kasar lainnya (part time) saat ada proyek. Semua itu mereka lakukan untuk mendapatkan uang saku sekaligus menutupi kebutuhan hidup mereka.
Meskipun ada beberapa orang yang peduli seperti, guru sekolah dan orang sekitar mereka yang mengetahui masalahan ini. Namun ketika banyak anak yang menghadapi kondisi serupa dalam satu wilayah, maka peran pemerintah daerah tentunya sangat diharapkan agar perhatian terhadap anak terlantar bisa diakomodasi.
Namun, kita sebagai warga masyarakat yang peduli juga tidak boleh diam terhadap kondisi anak-anak seperti ini. Langkah kecil yang kita ambil bisa memberikan perubahan besar bagi mereka, untuk memberikan harapan agar kehidupan anak-anak menjadi lebih baik.
Berdasarkan hasil penelitian ejournal.stisipimambonjol. yang dikutip pada Rabu (23/04), ada beberapa langkah nyata yang bisa dilakukan untuk membantu anak-anak terlantar yaitu.
Melakukan pencatatan
Anda bisa mengumpulkan informasi mengenai anak terlantar di sekitar anda. Pengumpulan data ini bertujuan untuk merekam berbagai permasalahan yang dihadapi anak-anak tersebut, sehingga mereka dapat memperoleh perlindungan yang layak. Data dan informasi kemudian dilaporkan kepada pekerja sosial. Termasuk tenaga kesejahteraan sosial kecamatan, tenaga kesejahteraan sosial, pekerja sosial profesional, penyuluh sosial, dan relawan sosial.
Memberikan pelayanan sosial atau menitipkan ke Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak
Kedua dengan memberikan pelayanan sosial atau menyalurkan anak ke Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKS). Sebagai individu yang peduli atau orang yang paling dekat saat ini, anda juga bisa memberikan bantuan berupa bahan makanan pokok, uang tunai, pakaian, perlengkapan sekolah, atau bahkan tempat tinggal darurat sementara untuk anak terlantar. Selanjutnya anda dapat menyerahkan anak tersebut pada Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS), seperti panti asuhan, rumah singgah anak, panti sosial anak, atau lembaga pembinaan anak. Cara ini dilakukan untuk membantu mengatasi masalah sosial yang mereka hadapi.
Pendampingan secara sosial
Sebagai bagian dari masyarakat yang peduli, anda bisa memberikan pendampingan bagi anak terlantar. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan dukungan emosional, membantu mencarikan solusi atas masalah yang mereka hadapi, memulihkan kondisi mereka, atau bahkan memberikan keterampilan hidup yang berguna agar anak bisa bertahan hidup untuk sehari-hari
Tag: #begini #cara #membantu #anak #terlantar #sekitar #menjadi #sosok #orang #pengganti #saat #mereka #tidak #punya #siapa #siapa