Teror Bom Pesawat Saudia Airlines, Jemaah Haji Diminta Tetap Tenang dan Tidak Panik
Penumpang Saudia Airlines dievakuasi keluar dari pesawat di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara setelah mendapat ancaman bom pada Selasa (17/6/2025).(Dok. Pribadi)
23:08
17 Juni 2025

Teror Bom Pesawat Saudia Airlines, Jemaah Haji Diminta Tetap Tenang dan Tidak Panik

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief meminta jemaah haji penumpang pesawat Saudia Airlines SV-5726 rute Jeddah-Jakarta tetap tenang dan tidak panik menyusul adanya ancaman bom di pesawat tersebut.

"Kami harap jemaah tetap tenang, tidak panik, dan mempercayakan penanganan masalah kepada pihak berwenang," ujar Hilman dalam keterangannya, Selasa (17/6/2025).

Hilman mengatakan, Kemenag terus berkoordinasi dengan pihak Saudia Airlines untuk tetap menjaga ritme penerbangan pemulangan jemaah di kelompok terbang berikutnya.

Setelah pesawat mendarat darurat di Bandara Kualanamu imbas ancaman bom, jemaah yang menumpangi pesawat kini diinapkan sementara di hotel.

"Saat ini jemaah haji Indonesia yang tergabung dalam kelompok terbang 12 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 12)? diistirahatkan di hotel setempat," kata Hilman.

Hilman juga memastikan, jemaah asal Kota Depok itu juga sudah mendapatkan fasilitas konsumsi.

Ia menambahkan, PPIH Arab Saudi akan terus berkoordinasi dengan pihak Saudia Airlines terkait dengan rencana penerbangan jemaah haji Indonesia.

Prosedur pengamanan pesawat di Bandara Kualanamu sepenuhnya diserahkan kepada otoritas bandara.

"Pengecekan kondisi jemaah dan barang bawaannya dilakukan sesuai dengan peosedur yang berlaku," tutur Hilman.

Hilman berharap jemaah dapat segera kembali ke pangkuan keluarganya dengan selamat dan sehat.

Diberitakan sebelumnya, pesawat penumpang Saudia Airlines SV-5726 mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (17/6/2025) siang.

Seluruh penumpang dievakuasi dari pesawat ke ruang tunggu Internasional.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Lukman F. Laisa mengungkapkan bahwa PT Angkasa Pura Indonesia mendapat ancaman bom yang dikirimkan oleh orang yang tidak dikenal melalui surat elektronik (e-mail) pada pukul 07.30 WIB.

E-mail tersebut berisikan ancaman orang yang tidak dikenal yang akan meledakkan pesawat milik Saudia Airlines SV 5276.

Pesawat tersebut memiliki rute Jeddah-Jakarta (Bandara Internasional Soekarno-Hatta) yang membawa 442 jemaah haji Kloter 12 JKS dengan rincian penumpang laki-laki sebanyak 207 orang, dan penumpang perempuan sebanyak 235 orang.

Pihak Bandara Soekarno-Hatta pun langsung mengaktifkan Ruang EOC (Emergency Operation Center) yang merupakan pusat komando dan pengendalian penanggulangan keadaan darurat di bandara dan menghubungi anggota Komite Keamanan Bandar Udara Soekarno Hatta untuk berkumpul di ruang EOC.

Tag:  #teror #pesawat #saudia #airlines #jemaah #haji #diminta #tetap #tenang #tidak #panik

KOMENTAR