



Kisah Rosita Baptiste: Dulu Tak Bisa Masuk TNI karena Bertubuh Pendek, Kini Jadi Letnan Kolonel di Militer AS
Tidak semua orang berani bermimpi besar, apalagi jika berbagai keterbatasan menghadang. Namun, Rosita Baptiste, seorang perempuan asal Indonesia, membuktikan bahwa tekad dan kerja keras bisa membawa seseorang melampaui batas yang tampak mustahil.
Rosita Baptiste yang diketahui berdarah Batak, kini berpangkat Letnan Kolonel di Angkatan Darat Amerika Serikat (US Army), awalnya masuk militer dengan pangkat Kopral.
Di Indonesia, Rosita menghadapi kenyataan bahwa tingginya yang tidak memenuhi syarat membuatnya mustahil untuk bergabung dengan TNI atau Polri.
Perjalanan hidupnya yang penuh dengan tantangan dan pengorbanan ini pun mendapatkan perhatian dari publik di Indonesia. Salah satunya dibagikan akun X @kegblgnunfaedh.
"Letkol Rosita Baptiste adalah seorang perempuan asal Indonesia yang kini berhasil menjadi perwira militer di US Army. Ia awalnya masuk Angkatan Darat AS dengan pangkat Kopral," tulis akun tersebut seperti Suara.com kutip Minggu (23/2/2025).

"Karier militer yang mentereng tersebut tidak akan bisa ia dapatkan jika berada di Indonesia. Pasalnya, Rosita memiliki tinggi badan yang tidak memenuhi syarat untuk menjadi prajurit TNI-Polri," tambah akun tersebut.
Bahkan, ia juga tidak bisa mengejar profesi lain seperti jaksa karena adanya persyaratan tinggi badan. Hal ini diungkapkannya dalam sebuah wawancara di VOA Indonesia.
"Ketika di Indonesia saya tidak bisa gabung militer karena saya pendek. Saya bahkan tidak bisa maju menjadi jaksa. Ada juga keinginan jadi Polwan, tapi kan tidak mungkin saya jadi Polwan kecil begini," ujarnya.
Sebelum menjadi tentara, Rosita harus merasakan kerasnya hidup sebagai pendatang di Amerika Serikat. Pekerjaan pertamanya adalah membersihkan toilet di restoran, sesuatu yang sangat berat baginya.
"Pertama kali saya kerja harus bersihkan restrooms, saya nangis. Saya bilang sama ibu, saya telepon ibu di Jakarta, tidak kebayang saya ke Amerika bersihkan WC. Tapi ya itulah hidup," kenangnya.
Namun, ia tidak menyerah. Dengan tekad kuat, Rosita terus berusaha hingga akhirnya berhasil masuk Angkatan Darat AS. Bahkan, ia mendapat bonus 7.000 dolar saat mendaftar.
"Saya nggak bayar masuk angkatan, saya yang dibayar. Saya dapat bonus lho masuk angkatan. 7 ribu dolar. Nggak mengeluarkan malah dikasih duit," tuturnya.
Misi di Medan Perang
Sebagai tentara AS, Rosita harus siap diterjunkan ke medan perang. Ia pernah dikirim ke Kuwait dan Irak saat konflik sedang berkecamuk. Salah satu pengalaman paling berbahaya yang ia alami adalah saat hampir terkena tembakan nyasar.
"Entah peluru nyasar atau apa, dari langit-langit bolong, mental kena meja saya. Kalau saya tidak nunduk, (kepala) saya kena. Kalau waktunya meninggal ya meninggal di situ," katanya mengenang peristiwa menegangkan itu.
Pengalamannya di medan perang membuatnya semakin kuat dan tangguh. Ia telah membuktikan bahwa seorang perempuan, meskipun berasal dari kelompok minoritas, tetap bisa berprestasi di bidang militer.
Keputusan Rosita untuk bergabung dengan militer AS membuatnya harus melepas kewarganegaraan Indonesia. Namun, ia menegaskan bahwa hatinya tetap untuk tanah kelahirannya.
"Kayaknya tergantung siapa yang bilang, kalau orang bilang kita pengkhianat, mungkin mereka nggak tahu esensinya. Aku pikir kalau orang sudah well-educated, mereka nggak akan berpendapat seperti itu," tegasnya.
"Kalau masalah hati, lahir dan besar di Indonesia, kita tetap cinta Indonesia," tambahnya.
Tag: #kisah #rosita #baptiste #dulu #bisa #masuk #karena #bertubuh #pendek #kini #jadi #letnan #kolonel #militer