Orang Tua yang Mampu Mendidik Anak jadi Cerdas dan Percaya Diri, Biasanya Mempraktikkan 7 Pola Parenting ini, Menurut Psikologi
ILUSTRASI. Pola asuh./Freepik
21:56
21 Februari 2025

Orang Tua yang Mampu Mendidik Anak jadi Cerdas dan Percaya Diri, Biasanya Mempraktikkan 7 Pola Parenting ini, Menurut Psikologi

- Setiap orang tua pasti ingin anaknya tumbuh menjadi individu yang cerdas, percaya diri, dan siap menghadapi dunia. Tapi, apa sebenarnya rahasia dalam mendidik anak agar bisa berkembang dengan baik?   Sebab, mengasuh anak bukan tentang mengikuti aturan yang kaku, melainkan menciptakan lingkungan yang mendukung mereka untuk tumbuh dan belajar.    Psikologi menunjukkan bahwa ada beberapa pola asuh yang dapat membantu anak mengembangkan rasa percaya diri serta kecerdasan mereka.   Berikut adalah tujuh kebiasaan yang dimiliki orang tua dalam membesarkan anak-anak yang mandiri, percaya diri, dan berpikir kritis, dikutip dari Geediting, Jumat (21/2).   1. Mendorong Rasa Ingin Tahu   Anak yang penasaran dengan banyak hal cenderung tumbuh menjadi orang dewasa yang lebih cerdas. Penelitian menunjukkan bahwa rasa ingin tahu berperan besar dalam perkembangan intelektual anak.    Saat mereka bertanya, mengeksplorasi ide, dan menguji asumsi, mereka melatih keterampilan berpikir kritis yang akan berguna di masa depan.   Orang tua yang bijak tidak hanya menjawab pertanyaan anak, tetapi juga mendorong mereka untuk terus mencari tahu. Alih-alih bosan dengan pertanyaan "kenapa?", mereka menganggapnya sebagai kesempatan belajar.   2. Mengizinkan Anak Melakukan Kesalahan   Sebagai orang tua, mungkin kita ingin melindungi anak dari kesalahan. Namun, terlalu sering turun tangan justru bisa menghambat proses belajar mereka.   Psikolog menemukan bahwa anak-anak yang dibiarkan mengalami kesalahan dalam skala kecil cenderung lebih mandiri dan tangguh.    Dengan mengalami kegagalan dan belajar mengatasinya, mereka akan percaya diri dalam menghadapi tantangan yang lebih besar di masa depan.   3. Memuji Usaha, Bukan hanya Hasil Akhir   Saat anak menganggap kecerdasan sebagai sesuatu yang sudah tetap sejak lahir, mereka cenderung takut mengambil tantangan. Sebaliknya, jika mereka percaya bahwa usaha bisa meningkatkan kemampuan, mereka akan lebih gigih dalam belajar.   Penelitian oleh Carol Dweck menunjukkan bahwa anak-anak yang dipuji karena usahanya lebih termotivasi untuk menghadapi tantangan dibandingkan dengan anak yang hanya dipuji karena kecerdasannya.    Daripada hanya mengatakan "Kamu pintar!", lebih baik mengatakan "Keren, kamu benar-benar berusaha keras!" agar mereka lebih percaya diri mencoba hal baru.   4. Memberikan Anak Tanggung Jawab   Anak-anak yang diberi tanggung jawab sejak dini cenderung lebih percaya diri dan mampu mengandalkan diri sendiri.    Tugas-tugas sederhana seperti merapikan tempat tidur, membantu menyiapkan makan, atau merawat hewan peliharaan mengajarkan bahwa kontribusi mereka berarti.   Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang terbiasa mengerjakan tugas rumah akan lebih bertanggung jawab dan memiliki manajemen waktu yang baik.    Mereka juga belajar pentingnya menepati janji dan menjadi lebih mandiri.   5. Menghargai Emosi Anak   Kadang kita cenderung mengatakan "Udah, nggak usah sedih" saat anak kecewa. Padahal, mengabaikan perasaan mereka bisa membuat mereka kesulitan memahami emosinya sendiri.   Orang tua yang suportif membantu anak memahami bahwa semua emosi itu wajar, baik itu marah, sedih, atau frustrasi. Mengakui perasaan mereka dengan kalimat seperti "Ibu tahu kamu sedang kesal" akan membantu mereka memproses emosi dengan lebih sehat.   6. Mendorong Anak Berpikir Sendiri   Anak-anak yang percaya diri bukan hanya mengikuti aturan, tapi juga mampu berpikir kritis dan mengambil keputusan sendiri. Ini bisa dilatih dengan membiarkan mereka memecahkan masalah sendiri, bukan selalu memberikan jawaban.   Coba ajukan pertanyaan seperti "Menurutmu, bagaimana cara menyelesaikan masalah ini?" atau "Apa pendapatmu tentang hal ini?".   Ini akan membantu mereka belajar berpikir mandiri dan percaya pada kemampuan mereka sendiri.   7. Menunjukkan Cinta Tanpa Syarat   Anak yang tahu bahwa mereka dicintai apa pun yang terjadi akan tumbuh dengan rasa aman dan percaya diri. Jika cinta orang tua hanya terasa saat mereka berprestasi, anak bisa merasa bahwa nilai dirinya bergantung pada pencapaiannya.   Menunjukkan kasih sayang, seperti mengatakan "Aku sayang kamu" tanpa alasan tertentu, memberikan pelukan, dan selalu ada saat mereka membutuhkan, akan membuat anak merasa berharga dan diterima.   Ini membangun kepercayaan diri mereka untuk menghadapi tantangan hidup.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #orang #yang #mampu #mendidik #anak #jadi #cerdas #percaya #diri #biasanya #mempraktikkan #pola #parenting #menurut #psikologi

KOMENTAR