Jika Anda Tidak Ingin Dianggap Remeh dalam Hubungan Anda, Ucapkan Selamat Tinggal pada 7 Perilaku Ini
- Pernahkah Anda merasa diremehkan dalam hubungan Anda? Perasaan ini mungkin adalah perasaan yang tidak ingin Anda alami, begitu pun orang lain.
Namun, cara-cara tertentu dapat Anda pertimbangkan untuk mengatasi kebiasaan-kebiasaan yang membuat Anda tidak nyaman ini.
Dalam artikel ini, JawaPos.com telah melansir dari laman Hack Spirit, Kamis (19/9), tujuh perilaku yang harus Anda tinggalkan jika Anda tidak ingin dianggap remeh dalam hubungan.
1. Terus-menerus mengatakan “ya”
Dalam hubungan, kita ingin menyenangkan pasangan kita. Namun, ada bahayanya jika Anda selalu mengatakan "ya" terhadap permintaan atau pilihan pasangan Anda secara terus-menerus.
Hal ini dapat menyebabkan dinamika sepihak, di mana kebutuhan dan keinginan Anda terus-menerus dikesampingkan. Ini bukan berarti Anda harus berubah menjadi penentang, ini tentang menemukan keseimbangan.
2. Mendahulukan kebutuhan mereka daripada kebutuhan Anda
Anda mungkin berpikir bahwa mengutamakan kebutuhan pasangan di atas kebutuhan Anda adalah ciri hubungan yang penuh kasih sayang. Namun, dengan terus memprioritaskan mereka dibanding dirimu sendiri, tanpa sengaja Anda telah menyiapkan diri untuk dianggap remeh.
Ingatlah bahwa penting untuk memperhatikan kebutuhan pasangan sekaligus memastikan bahwa kebutuhan Anda tidak terabaikan. Ini bukan masalah keegoisan, ini berakar pada rasa harga diri dan pemahaman bahwa kebutuhan dan keinginan Anda memiliki nilai yang sama.
3. Mengabaikan tanda-tanda bahaya
Mengabaikan tanda-tanda bahaya tidak akan menghilangkannya. Malah, hal itu menyebabkan penurunan harga diri secara bertahap dan menumbuhkan hubungan yang menganggap Anda remeh.
Mengenali tanda-tanda ini sejak dini, menanganinya, dan bersiap meninggalkan hubungan yang tidak menghargai nilai Anda merupakan langkah penting untuk melindungi kesejahteraan Anda.
4. Memberikan kompensasi berlebihan dengan tindakan besar
Tindakan besar tentu saja dapat menunjukkan kepada pasangan bahwa Anda peduli, tetapi tindakan besar juga dapat menciptakan ekspektasi yang tidak realistis dalam hubungan Anda.
Ketika tindakan besar menjadi lebih sering, pasangan Anda mungkin mulai melihatnya sebagai hal yang biasa, bukan sesuatu yang istimewa. Terlebih, tindakan besar terkadang dapat mengaburkan pentingnya tindakan kebaikan dan penghargaan sehari-hari yang lebih kecil.
Berfokuslah pada hal-hal kecil untuk menunjukkan kepedulian Anda melalui tindakan sehari-hari. Tindakan kebaikan kecil ini sering kali memiliki makna yang lebih dalam daripada tindakan besar apa pun.
5. Komunikasi berlebihan
Berkomunikasi secara terbuka dan efektif dianggap sebagai kunci hubungan yang sukses, dan memang demikian, tetapi ada sisi gelapnya. Komunikasi yang berlebihan terkadang dapat menjadi bumerang.
Terutama jika komunikasi tersebut menjadi aliran pikiran, perasaan, dan pembaruan yang tiada habisnya tentang hari Anda. Membuat pasangan Anda mengetahui setiap detail kecil kehidupan Anda secara tidak sengaja dapat membuat mereka merasa tidak perlu berusaha untuk tetap terhubung dengan Anda.
Ini tidak berarti Anda harus menyimpan rahasia atau menyembunyikan informasi, tetapi temukan ritme yang memungkinkan komunikasi menjadi alat untuk koneksi dan pemahaman.
6. Terlalu bersedia atau mudah didekati
Bersikap terlalu mudah didekati dapat menjadi kontraproduktif. Jika Anda selalu siap untuk meninggalkan segalanya dalam sekejap, hal itu dapat menyebabkan pasangan Anda menjadi terlalu terbiasa dengan kehadiran Anda yang terus-menerus.
Menciptakan sedikit kelangkaan dapat membuat kehadiran Anda lebih berharga. Sebaliknya, fokuslah pada kehidupan di luar hubungan Anda, kejar minat Anda, habiskan waktu dengan teman-teman, dan pastikan Anda juga memiliki waktu sendiri.
Dengan melakukan ini, pasangan Anda akan menyadari bahwa waktu Anda berharga dan mereka perlu menghargainya. Pendekatan ini membantu menjaga dinamika hubungan yang lebih sehat, di mana kedua individu menghargai waktu yang mereka habiskan bersama.
7. Terlalu banyak meminta maaf
Meminta maaf saat Anda bersalah merupakan tanda kedewasaan dan rasa hormat, namun terus-menerus meminta maaf, bahkan saat tidak perlu, dapat mengirimkan pesan yang salah.
Terlalu sering meminta maaf dapat memberi kesan bahwa Anda selalu bersalah, yang dapat menyebabkan pasangan Anda meremehkan usaha Anda. Hal ini juga dapat mengurangi dampak permintaan maaf Anda yang tulus seiring berjalannya waktu.
Tag: #jika #anda #tidak #ingin #dianggap #remeh #dalam #hubungan #anda #ucapkan #selamat #tinggal #pada #perilaku