Mengungkap 8 Ciri Kepribadian Orang yang Punya Kebiasaan Baca Pesan WA Tapi Tak Membalasnya, Menurut Psikologi
Ilustrasi orang yang sengaja meninggalkan pesan WA dan tidak memberikan balasan. (Freepik)
11:06
5 Februari 2025

Mengungkap 8 Ciri Kepribadian Orang yang Punya Kebiasaan Baca Pesan WA Tapi Tak Membalasnya, Menurut Psikologi

 

 

 – Pernahkan Anda mengirim pesan WhatsApp (WA) dan melihat tanda centang biru, tetapi tidak mendapat balasan?

Jika iya, mungkin saja Anda bertanya-tanya, apakah orang tersebut sengaja mengabaikan pesan Anda atau mungkin lupa untuk membalasnya.

Ya, kebiasaan membaca pesan tanpa membalas sering kali memicu berbagai spekulasi, mulai dari lupa, sibuk, hingga disengaja karena tidak ingin merespons dengan alasan tertentu.

Namun dari sudut pandang psikologi, perilaku ini sebenarnya bisa mencerminkan kepribadian seseorang.

Beberapa orang mungkin melakukannya karena sifat introvert dan kurang nyaman dengan percakapan digital yang panjang.

Sementara itu, ada juga yang cenderung perfeksionis, di mana mereka ingin menyusun balasan yang tepat tetapi akhirnya lupa.

Sebagian lainnya bisa jadi memiliki kecenderungan menghindari konflik atau sedang mengalami tekanan emosional yang membuat mereka enggan berkomunikasi.

Lalu, apakah kebiasaan ini menunjukkan sifat cuek atau justru ada alasan lebih dalam di baliknya?

Simak delapan ciri kepribadian yang kerap membaca pesan tanpa membalasnya dalam pembahasan berikut!

Dilansir dari laman Geediting, berikut adalah delapan ciri kepribadian yang biasanya dimiliki oleh orang-orang yang punya kebiasaan membaca pesan teks tanpa membalasnya.

1. Introvert

Orang-orang yang sering membiarkan pesan-pesan tidak terbalas mungkin adalah seorang introvert, yang pada dasarnya lebih menyukai lingkungan yang tenang dan tidak terlalu mengusik.

Mereka adalah pribadi yang sering merasa kehabisan energi ketika harus bersosialisasi, bahkan dalam dunia digital sekalipun.

Bukan berarti mereka antisosial atau tidak peduli dengan orang lain, hanya saja aliran pesan yang terus-menerus bisa membuat mereka kelelahan secara mental.

Selain itu, beberapa orang perlu waktu lebih lama daripada kebanyakan orang untuk merespons sebuah pesan.

Apalagi jika mereka sedang lelah dan butuh waktu untuk mengisi ulang energi, mereka tidak akan ragu untuk membiarkan pesan-pesan itu tidak terbaca ataupun tidak terjawab.

2. Pemikir analitis

Beberapa individu membutuhkan waktu untuk memproses informasi dalam sebuah pesan sebelum membalas.

Mereka mungkin adalah pemikir analitis yang lebih suka merenungkan respons mereka daripada memberikan jawaban cepat yang mungkin kurang dipikirkan.

Ketika mereka membaca pesan, mereka tidak akan terburu-buru untuk membalas.

Sebaliknya, mereka akan menyerap informasi, merenungkannya, dan kemudian menyusun balasan yang dipikirkan dengan matang dan bijaksana.

3. Ahli dalam menetapkan batasan

Banyaknya pesan yang terus-menerus masuk beserta tekanan untuk segera merespons, terkadang bisa membuat kita sangat kelelahan.

Sehingga, beberapa orang memilih untuk menunda balasan sebagai cara untuk melindungi waktu dan ruang mental mereka.

Mereka mungkin membaca pesan-pesan tersebut, tetapi baru bisa memberikan respons ketika mereka sudah merasa lebih nyaman dalam menjaga kendali atas perhatian pribadi.

4. Memiliki kecerdasan emosional (EQ) tinggi

Orang yang memiliki kecerdasan emosional tinggi cenderung meluangkan waktu untuk merespons pesan teks, mereka memastikan bahwa balasan yang akan dikirim sudah dipikirkan dengan matang dan sesuai.

Mereka memahami besarnya dampak dari kata-kata, sehingga mereka memilih untuk menghindari respons yang terburu-buru demi mencegah kesalahpahaman atau perasaan terluka.

5. Preferensi untuk interaksi tatap muka

Beberapa orang lebih suka mendiskusikan topik penting secara langsung daripada melalui pesan teks.

Mereka mungkin membiarkan pesan tidak terbalas karena mereka ingin memiliki kesempatan untuk berbicara langsung dan menggunakan isyarat non-verbal untuk berkomunikasi dengan lebih efektif.

Mereka merasa lebih nyaman ketika bisa melihat ekspresi wajah dan reaksi lawan bicaranya secara langsung.

6. Penguasaan penundaan

Penundaan tidak selalu tentang kemalasan, terkadang ini adalah bentuk dari perasaan kewalahan atau tidak yakin tentang bagaimana cara melanjutkan.

Mereka mungkin menunda balasan karena merasa pesan tersebut membutuhkan respons yang lebih kompleks atau melibatkan topik yang sulit.

7. Memprioritaskan kualitas di atas kuantitas

Orang yang menunda balasan sering kali lebih menghargai percakapan yang dalam dan bermakna dibandingkan dengan percakapan yang cepat dan sekadar basa-basi.

Mereka akan meluangkan waktu untuk memastikan bahwa percakapan tersebut penting dan dipikirkan dengan matang.

Preferensi untuk memprioritaskan kualitas di atas kuantitas ini juga berlaku dalam hubungan mereka.

Mereka lebih suka memiliki beberapa koneksi yang dalam dan bermakna daripada banyak hubungan yang dangkal.

8. Menghargai privasi

Mereka adalah individu yang sangat menghargai privasi dan ruang, baik untuk diri mereka sendiri maupun orang lain.

Mereka menyadari pentingnya batasan dan kebutuhan untuk jauh dari konektivitas yang konstan.

Anda tidak akan pernah mendapati mereka membanjiri Anda dengan pesan-pesan yang terus-menerus, karena mereka tahu bahwa meskipun teknologi menghubungkan kita, bukan berarti kita harus selalu tersedia.

Mereka memahami bahwa setiap orang memiliki hidup, tanggung jawab, dan kekhawatiran mereka sendiri.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #mengungkap #ciri #kepribadianorang #yang #punya #kebiasaan #baca #pesan #watapi #membalasnya #menurut #psikologi

KOMENTAR