



Momen Saling Puji Prabowo-SBY Saat Resmikan Kampus Unhan
- Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terlihat saling mendekat saat hadir dalam peresmian kampus Bhinneka Tunggal Ika Universitas Pertahanan (Unhan) di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/6/2025).
Pujian yang dilayangkan berkaitan dengan Unhan.
Bagi SBY, Prabowo memiliki andil dalam mengembangkan Unhan, sementara bagi Prabowo, SBY memiliki andil dalam pendirian kampus.
Legasi Prabowo
Saling puji keduanya bermula ketika SBY diminta Presiden Prabowo untuk memberikan sepatah dua patah kata, sesaat sebelum peresmian.
Dalam sambutannya di hadapan ratusan kadet, SBY menyebut bahwa pengembangan kampus Unhan merupakan legasi Presiden Prabowo, usai dirinya merintis sejak 15 tahun silam.
Diketahui, kampus Bhinneka Tunggal Ika yang baru saja diresmikan dilengkapi dengan lapangan sepak bola, taman inovasi, asrama putra dan putri, Gedung Dekanat dan kelas, lab anatomi dan galeri, ruang makan, hingga dapur modern.
Pengembangan kampus Unhan dibangun di area Unhan seluas 18,3 hektar dengan dua tahap.
Pada tahap pertama, dibangun berbagai fasilitas yaitu laboratorium, ruang kelas, asrama putra dan putri, serta sistem pengolahan air bersih.
Sementara pada tahap kedua, dibangun gedung rektorat, asrama mahasiswa, workshop, ruang makan modern, sarana ruang terbuka hijau, kolam retensi, dan perumahan dosen.
"Terima kasih Bapak Presiden, kami bangga, kami bersyukur karena Bapak Presiden Prabowo mengembangkan kampus dan universitas ini hingga keadaan yang sangat membanggakan. Ini sejarah, ini legasi beliau," ucap SBY, Rabu.
Menurut SBY, pengembangan diperlukan untuk menjawab dunia yang penuh tantangan dan ancaman baru, gejolak, disorder, dan chaos.
Universitas adalah salah satu jawaban dan solusi agar Indonesia tidak tertinggal.
"Saya yakin di bawah kepemimpinan Bapak Prabowo dengan kerja keras pimpinan Universitas Pertahanan ini, maka bukan hanya akan lahir patriot-patriot bangsa yang baru yang diperlukan oleh negara kita, tetapi juga akan berkembang para pemikir ahli strategi, mereka-mereka yang menguasai tentang perkembangan global," tutur SBY.
SBY sang perintis
Membalas pujian SBY, Prabowo menyebut SBY adalah sang perintis.
SBY disebutnya sudah memiliki pemikiran panjang ke depan hingga memilih membangun Unhan saat dahulu menjabat sebagai Presiden RI.
"Saya di sini menyampaikan penghargaan sebesar-besarnya kepada pendiri universitas ini, Presiden kita ke-6 Pak SBY, yang memiliki visi yang jauh ke depan," kata Prabowo, dalam sambutannya di tempat yang sama.
"Tindakan beliau sebagai presiden antara lain adalah memikirkan kader-kader bangsa untuk masa depan. Dan karena itulah, kita bersyukur peresmian ini dihadiri oleh beliau yang merintis dan mendirikan lembaga ini," imbuh Prabowo.
Prabowo menyatakan, pembangunan bangsa bermula dari lembaga pendidikan.
Oleh karenanya, ia memprioritaskan anggaran pendidikan dalam APBN.
Ia pun berharap Unhan mampu menciptakan kader-kader bagus di semua lini, tidak hanya untuk pertahanan.
Begitu pun mampu menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang mampu berkarya dan berbakti untuk negara dan bangsa di bidang manapun.
Terlebih, kata Prabowo, setiap negara harus menguasai sains dan teknologi.
"Di zaman sekarang, sains dan teknologi harus kita kuasai. Di dunia modern ini hanya dengan sains dan teknologi kita bisa menghilangkan kemiskinan, bisa menjadi negara maju, negara modern," ujar Prabowo.
Minta mahasiswa contoh SBY
Pujian berlanjut ketika Prabowo meminta mahasiswa Unhan mencontoh SBY.
Mulanya, Prabowo menceritakan bahwa dirinya dan SBY memiliki kisah khusus.
Keduanya sempat satu angkatan saat masuk Taruna, namun SBY lulus lebih dulu pada tahun 1973.
Sedangkan Prabowo perlu menambah pendidikan selama setahun lamanya.
Menurut Prabowo, hal itu menunjukkan hebatnya lembaga pendidikan.
Mereka mampu melihat kader-kader yang sudah matang, maupun kader yang perlu dipoles untuk menempuh pendidikan lanjutan.
Prabowo lantas berseloroh, kendati tidak lulus bersamaan, keduanya bisa menjadi Presiden RI.
"Ini sudah matang, silakan. Ini harus dipoles lagi sedikit, tapi dua-duanya (saya dan Pak SBY) jadi Presiden RI," ucap dia.
Pada momen itulah Kepala Negara meminta mahasiswa untuk mencontoh SBY.
"Tapi, pada kadet siswa, yang harus kalian contoh Pak SBY ya, jangan macam-macam kalian. Saya termasuk anomali," seloroh Prabowo.
Bukan hal baru
Saling puji antara dua tokoh bangsa ini sejatinya bukan pertama kali.
Baik SBY maupun Prabowo kerap melayangkan pujian di beberapa kesempatan, saat Kepala Negara mulai menjabat sebagai Presiden sejak 20 Oktober 2024.
Prabowo misalnya, memuji SBY dalam jamuan makan malam retreat kepala daerah di Ruang Makan Husein Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Kamis (27/2/2025).
Kala itu, SBY bersama Presiden ke-7 Joko Widodo memang hadir menjadi tamu undangan.
Prabowo mengucapkan terima kasih kepada SBY dan Jokowi, karena dua presiden pendahulunya itu dinilai sukses menjaga bangsa dan negara selama 20 tahun.
"20 tahun Bapak telah mengendalikan bangsa dan negara, menjaga negara, menghindari perpecahan, menjaga bangsa dan negara, menghindari diganggu oleh bangsa lain,” ujar Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyebut bahwa bangsa Indonesia patut bersyukur dan bangga atas kerja keras dan pengabdian SBY dan Jokowi selama 20 tahun.
"Kalau lihat dunia sekarang, kita bersyukur punya pemimpin-pemimpin yang baik, yang menjaga bangsa dan negara ini. Oleh karena itu, saya merasa sangat bangga hari ini saya ditemani oleh dua mantan presiden,” kata dia.
Sementara SBY sempat memuji Prabowo pada April 2025.
Ia menyebut kebijakan fiskal Prabowo dalam menghadapi kebijakan tarif timbal balik Presiden AS Donald Trump sudah tepat.
Pujian itu disampaikan SBY melalui akun X pada 8 April 2025.
"Kebijakan dan langkah-langkah yang dijalankan oleh pemerintah menghadapi 32 persen tarif yang dikenakan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, saya nilai baik dan tepat. Lebih memilih negosiasi daripada retaliasi," kata SBY, dikutip dari akun X, @SBYudhoyono, Selasa (8/4/2025).
SBY menyebut, strategi yang dilakukan Prabowo adalah dual track strategy.
Sebab, Indonesia melakukan komunikasi dengan para pemimpin ASEAN dan secara simultan mengirimkan tim negosiasi yang kuat ke Washington DC juga tepat.
Menurut SBY, tindakan otoritas moneter dalam keterpaduannya dengan otoritas fiskal untuk menjaga dan mengamankan nilai tukar rupiah serta saham-saham Indonesia memang diperlukan.
"Jika diserahkan kepada mekanisme pasar semata, di tengah gonjang-ganjing pasar saham dan mata uang, bisa jadi nilai saham dan rupiah kita diganjar secara berlebihan, sehingga menembus batas toleransi psikologis. Kita punya banyak pengalaman tentang hal ini di masa lalu," ujar dia.
Tag: #momen #saling #puji #prabowo #saat #resmikan #kampus #unhan