Kasus Covid-19 Kembali Melonjak, Pakar Imunologi Unair Sebut Perlu Vaksin Baru
Pakar Imunologi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga Agung Dwi Wahyu Widodo. (Istiewa)
12:21
11 Juni 2025

Kasus Covid-19 Kembali Melonjak, Pakar Imunologi Unair Sebut Perlu Vaksin Baru

Pakar Imunologi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga Agung Dwi Wahyu Widodo turut menanggapi lonjakan kasus Covid-19 di negara-negara Asia Tenggara. Hal itu belakangan menjadi sorotan publik.

Dia mengaku tidak kaget dengan kabar peningkatan kasus Covid-19. Sebab, virus yang menyerang sistem pernapasan ini tidak benar-benar hilang, melainkan bermutasi menjadi virus varian baru.

"Kita sudah melewati pandemi sekitar 4 tahun lalu. Namun, kita harus waspada karena tidak menutup kemungkinan (Covid-19) bermutasi menjadi lebih cepat menular, meski gejalanya lebih ringan," tutur Agung.

Terlebih, minimnya pemeriksaan dan pelacakan oleh pemerintah membuat infeksi Covid-19 tidak terdeteksi. Orang yang mengalami gejala batuk dan pilih tidak mengetahui apakah terinfeksi Covid-19 atau tidak.

“Varian baru virus JN.1 hingga NB.1.8.1 ini hasil mutasi Omikron. Varian ini dikenal dengan nama Nimbus, memiliki perbedaan struktur spike yang sangat signifikan dari varian Omikron sebelumnya,” imbuh Agung Dwi Wahyu Widodo.

Dokter Agung mengimbau masyarakat untuk memperkuat imunitas dengan menjaga gaya hidup sehat. Seperti mengonsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup, olahraga, dan menghindari stres.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk menerapkan protokol kesehatan. Seperti mengenakan masker di kerumunan atau tempat publik. Langkah preventif yang tidak kalah penting adalah pemberian vaksin.

Dokter Agung menyarankan pemerintah untuk segera membuat vaksin baru. Sebab, vaksin lama dinilai kurang efektif untuk melindungi tubuh dari varian baru Covid-19, yang merupakan hasil mutasi Omikron.

“Ini menjadi tantangan baru. Kita membutuhkan vaksin baru yang spesifik untuk melawan varian-varian Omikron terkini, sama seperti pada kasus influenza musiman. Vaksin yang diperbarui bisa memberi perlindungan lebih baik,” tukas Agung.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #kasus #covid #kembali #melonjak #pakar #imunologi #unair #sebut #perlu #vaksin #baru

KOMENTAR