Selamat Hari Raya Pentakosta! Mengenal Hari di Mana Roh Kudus Turun ke Atas Para Rasul dan Pengikut Kristus
Ilustrasi Hari Raya Pentakosta (Dok. Freepik)
20:21
8 Juni 2025

Selamat Hari Raya Pentakosta! Mengenal Hari di Mana Roh Kudus Turun ke Atas Para Rasul dan Pengikut Kristus

- Empat puluh sembilan hari setelah Hari Minggu Paskah akan dirayakan Hari Raya Pentakosta di gereja-gereja. Hari ini juga menjadi hari paskah ke 50, dimana gereja-gereja akan memperingati peristiwa mulia turunnya roh suci ke atas para rasul dan pengikut-pengikutnya setelah kematian Yesus Kristus. 

Dilansir dari Ensiklopedia Britannica, Pentakosta awalnya adalah hari raya orang Yahudi dimana mereka akan merayakan panen gandum. Namun kemudian menjadi hari raya untuk mengingat Perintah-Perintah yang diberikan oleh Tuhan kepada Musa di Gunung Sinai. 

Gereja Kristen dan Katolik mengubah dan mengadaptasikan hari raya tersebut menjadi hari raya untuk mengingat turunnya roh kepada para pengikutnya sesuai dengan cerita di Kitab Suci. 

Dilansir dari Bible Project, istilah Pentakosta berasal dari bahasa Yunani yang berarti "kelima puluh". 

Menurut Kitab Suci

Dalam Perjanjian Baru di Kisah Para Rasul, terceritakan bahwa pada Hari Pentakosta para rasul dan pengikutnya sedang berkumpul di sebuah ruangan tertutup. 

Namun mereka dikejutkan oleh suara gemuruh keras dari langit, dan tiba-tiba muncul lidah-lidah api di atas mereka. 

Mereka pun dipenuhi dengan Roh Kudus dan mendapatkan kemampuan untuk berbicara dalam berbagai bahasa. 

Dengan kemampuan tersebut para rasul dapat berbicara kepada orang-orang dari berbagai asal. Kisah ini kemudian menjadi pertanda awal mulanya hidup baru. 

Dalam tradisi orang Kristen dan Katolik, peristiwa ini menjadi representasi pemenuhan janji Yesus Kristus bahwa Ia akan membaptis pengikut-pengikutnya dengan Roh Kudus. 

Kebiasaan Gereja

Pada awal peradaban gereja, umat Kristen dan Katolik menyebut keseluruhan 50 hari periode ini dengan Pentakosta. 

Pembaptisan biasanya diberikan pada hari pertama, yaitu Hari Minggu Paskah, dan hari terakhir masa paskah, yaitu Hari Raya Pentakosta. 

Hari Raya Pentakosta kemudian menjadi hari yang lebih populer digunakan sebagai pembaptisan daripada Minggu Paskah di Eropa Utara. 

Di Inggris, karena umat-umat disana punya kebiasaan untuk mengenakan pakaian berwarna putih, hari ini kemudian sering disebut White Sunday atau Whitsunday. Sebutan ini masih digunakan di Gereja Anglikan. 

Di gereja-gereja Katolik atau gereja sebelah Barat, para pendeta atau pastornya memiliki kebiasaan untuk mengenakan jubah berwarna merah. Jubah merah tersebut menjadi simbolisasi “lidah api” yang diceritakan di Kitab Suci. 

Tidak hanya seragam pastor, para anggota kongregasi lainnya juga akan mengenakan pakaian berwarna merah. Meja altar bahkan akan dihiasi dengan taplak berwarna merah. 

Di gereja-gereja Timur, seperti Gereja Ortodoks, hari ini merupakan salah satu hari raya besar mereka. 

Mereka akan berjaga semalaman sejak malam sebelum hari raya, lalu merayakan ibadah liturgi di hari raya tersebut. 

Perayaan ini biasanya akan berlangsung selama tiga hari. Hari pertama disebut Minggu Trinitas; hari kedua disebut Hari Roh Kudus Senin; dan hari terakhir disebut Hari Ketiga Trinitas. 

Berbeda dengan Gereja Katolik, Gereja Ortodoks biasanya menggunakan warna hijau untuk menghiasi altar dan jubah pendetanya. 

Editor: Candra Mega Sari

Tag:  #selamat #hari #raya #pentakosta #mengenal #hari #mana #kudus #turun #atas #para #rasul #pengikut #kristus

KOMENTAR