Menurut Psikologi, 9 Kebiasaan Kecil Ini Menunjukkan Bahwa Seseorang Tidak Memiliki Integritas

- Integritas adalah prinsip yang dipegang seseorang untuk tetap jujur, konsisten, dan dapat dipercaya, baik dalam perkataan maupun perbuatan.

Seseorang yang memiliki integritas tidak akan menawar hal-hal yang berkaitan dengan kebenaran dan keadilan, meskipun dalam situasi sulit sekalipun.

Berbeda dengan orang yang tidak memiliki integritas, mereka cenderung mementingkan diri sendiri dan melakukan apa pun untuk mencapai keinginannya.

Menurut psikologi, kurangnya integritas bisa dilihat dari kebiasaan-kebiasaan kecil yang dilakukan seseorang.

Dikutip dari News Report (3/2), berikut ini kebiasaan-kebiasaan yang menunjukkan kurangnya integritas menurut psikologi.

1. Kurang empati

Seseorang yang kurang empati seringkali hanya fokus pada dirinya sendiri dan tidak peduli apakah tindakannya berpengaruh pada orang lain.

Kurangnya kepedulian terhadap perasaan orang lain adalah tanda kurangnya integritas karena tidak ada sikap saling menghormati dan berbuat baik kepada sesama.

2. Selalu menghakimi orang lain

Terlalu sering menghakimi orang lain menunjukkan kurangnya empati dan kasih sayang, serta rasa minder dalam diri. Menurut psikologi, kebiasaan ini menunjukkan kurangnya integritas.

3. Terlalu kompetitif

Meskipun persaingan sering dianggap untuk mencapai kesuksesan, tetapi menjadi terlalu kompetitif bisa berbahaya.

Seseorang yang terlalu fokus pada kemenangan mungkin akan menggunakan cara yang tidak etis, seperti menjatuhkan orang lain untuk memenuhi ambisinya sendiri.

Persaingan yang sehat itu baik, tetapi kita harus tetap menghormati orang lain.

4. Selalu merasa benar dan tidak mau disalahkan

Seseorang yang selalu merasa benar dan tidak bisa mengakui kesalahan berarti tidak memiliki integritas.

Menurut psikologi, hal ini menunjukkan bahwa mereka menolak untuk belajar dan mengembangkan diri.

Memiliki integritas berarti siap menerima kesalahan dan belajar dari pengalaman tersebut.

5. Sering mengingkari janji

Sering melanggar atau mengingkari janji bisa menunjukkan kurangnya integritas seseorang.

Kebiasaan tidak menepati janji, seperti selalu terlambat atau mengabaikan komitmen, bisa menunjukkan ketidakpedulian terhadap orang lain.

Jika seseorang sering melanggar janji, itu bisa menjadi pertanda hal buruk. Penting untuk memperhatikan pola perilaku tersebut.

6. Cepat menyalahkan orang lain

Menyalahkan orang lain tanpa bertanggung jawab atas tindakan sendiri menunjukkan kurangnya integritas karena hal itu menunjukkan bahwa seseorang sulit menerima kesalahan.

7. Selalu merasa jadi korban

Menurut psikologi, salah satu tanda kurangnya integritas adalah sikap terus-menerus merasa menjadi korban.

Beberapa orang selalu merasa hidup mereka tidak adil dan menyalahkan orang lain atas masalah mereka.

Padahal, integritas merupakan tanggung jawab atas tindakan diri sendiri, dan jika seseorang terus-menerus playing victim, itu bisa menunjukkan kurangnya integritas.

8. Memutar balikkan fakta

Memanipulasi fakta bisa merusak integritas dan menunjukkan sifat buruk, misalnya keinginan untuk menipu demi keuntungan pribadi.

Kejujuran adalah bagian terpenting dari integritas. Jadi, jika seseorang sering memutar balikkan fakta, itu bisa menjadi tanda kurangnya integritas mereka.

9. Tidak konsisten dengan tindakannya

Integritas berkaitan dengan pentingnya konsistensi antara kata-kata dan tindakan.

Jika seseorang sering berbicara tentang tujuan besar tetapi tidak menindaklanjutinya, itu menunjukkan kurangnya integritas.

Itulah beberapa kebiasaan kecil yang menunjukkan kurangnya integritas menurut psikologi.

Penting untuk menjaga integritas diri baik dalam lingkungan profesional maupun lingkup pribadi.

Integritas menunjukkan bahwa seseorang mau belajar, berkembang, memiliki prinsip yang kuat, serta menghargai orang lain.***

Tag:  #menurut #psikologi #kebiasaan #kecil #menunjukkan #bahwa #seseorang #tidak #memiliki #integritas