Menguak Makna di Balik Mimpi Kiamat: Perspektif Islam, Psikologi, dan Primbon Jawa, Apakah Identik dengan Pertanda Buruk?
Ilustrasi mimpi kiamat.. (Pixabay)
12:24
12 September 2024

Menguak Makna di Balik Mimpi Kiamat: Perspektif Islam, Psikologi, dan Primbon Jawa, Apakah Identik dengan Pertanda Buruk?

 

JawaPos.Com- Mimpi adalah fenomena yang penuh misteri dan tidak jarang membuat seseorang ingin mengetahui arti sebenarnya.   Salah satu jenis mimpi yang dapat menimbulkan rasa penasaran dan kekhawatiran adalah mimpi tentang kiamat.   Mimpi kiamat seringkali dipandang sebagai pertanda buruk dan menakutkan. Namun, benarkah demikian?   Bagaimana pandangan Islam, ilmu psikologi dan kitab Primbon terhadap makna di balik mimpi kiamat?    Melalui artikel ini, kita akan menguraikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai arti mimpi kiamat berdasarkan sudut pandang yang berbeda- beda.   Berikut ini adalah berbagai penafsiran dari mimpi tentang kiamat saat dilansir melalui kanal youtube dalang channel,gado-gado pada kamis, (12/9).   1. Mimpi Kiamat dalam Pandangan Islam   Dalam Islam, mimpi kiamat tidak selalu dipandang sebagai pertanda buruk. Menurut Ibnu Sirin, seorang ahli tafsir mimpi ternama, jika seorang pria bermimpi menyaksikan kiamat, hal itu dapat menandakan bahwa ia akan memenangkan suatu persaingan atau kompetisi yang sedang diikutinya. Ini dapat berupa audisi, tes, atau ujian lainnya. Mimpi kiamat dapat pula menambah kesadaran diri seseorang, seperti pertumbuhan spiritual dan kebijaksanaan.   Selain itu, jika seseorang bermimpi menyaksikan kehancuran dunia atau kiamat yang besar, seperti jatuhnya Yerusalem atau planet-planet, hal ini dapat dimaknai sebagai peringatan dari Tuhan agar segera kembali ke jalan yang benar. Mimpi semacam ini merupakan seruan untuk bertobat dan meningkatkan ibadah.   Bagi seorang pendosa, mimpi kiamat dapat menjadi peringatan untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah. Sementara bagi mereka yang saleh, mimpi kiamat dapat dimaknai sebagai pertanda akan datangnya kesempatan baik dalam kehidupan.   2. Mimpi Kiamat dalam Perspektif Psikologi   Dalam pandangan psikologi, mimpi kiamat dapat diinterpretasikan sebagai refleksi dari kecemasan atau kekhawatiran seseorang terhadap masa depan. Menurut ilmu fisiologi psikologi, mimpi kiamat menandakan bahwa seseorang terlalu mengkhawatirkan apa yang akan terjadi di kemudian hari. Ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti ketakutan akan kegagalan, kekhawatiran akan kehilangan pekerjaan atau hubungan, atau bahkan kecemasan terhadap kondisi keluarga dan orang-orang terdekat.   Mimpi kiamat juga dapat menjadi representasi dari perasaan seseorang yang merasa tidak berdaya atau pasrah terhadap apa yang terjadi dalam hidupnya. Hal ini dapat terkait dengan perubahan besar yang sedang dihadapi, seperti keputusan penting, transisi karier, atau perubahan status sosial.   Selain itu, mimpi kiamat dapat pula menjadi simbol dari tahap akhir dalam suatu fase kehidupan seseorang. Ini dapat berarti berakhirnya suatu pekerjaan, hubungan, atau bahkan masa lajang. Mimpi semacam ini dapat membawa harapan baru, meskipun sebelumnya terasa menyakitkan.   3. Makna Mimpi Kiamat Menurut Kitab Primbon   Dalam tradisi Jawa, kitab primbon juga memberikan penjelasan terhadap mimpi kiamat. Menurut primbon, jika seseorang bermimpi menyaksikan kiamat, hal itu dapat menandakan kebaikan yang akan datang dalam kehidupannya. Bagi mereka yang belum menikah, mimpi kiamat dapat berarti akan segera mendapatkan pasangan hidup, karena kiamat dalam mimpi dapat dimaknai sebagai akhir dari masa lajang.   Selain itu, bagi orang yang sedang sakit, mimpi kiamat dapat diartikan sebagai pertanda kesembuhan dari penyakitnya. Jika dalam mimpi, kiamat yang terjadi kemudian kembali normal, hal itu dapat dimaknai sebagai datangnya penyakit dalam waktu yang sementara.   Bagi seorang pekerja, mimpi kiamat dapat menandakan akan mendapatkan kesenangan dan kebahagiaan dari pekerjaan yang dilakukannya. Jadi, dalam primbon, mimpi kiamat tidak selalu dianggap sebagai pertanda buruk, melainkan dapat juga menjadi pertanda kebaikan dan keberuntungan.   Dari berbagai perspektif di atas, dapat disimpulkan bahwa mimpi kiamat tidak selalu harus diartikan sebagai pertanda buruk. Mimpi kiamat dapat memiliki makna yang beragam, tergantung pada kondisi fisik, mental, dan spiritual seseorang saat itu.   ***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #menguak #makna #balik #mimpi #kiamat #perspektif #islam #psikologi #primbon #jawa #apakah #identik #dengan #pertanda #buruk

KOMENTAR