Hengki Kawilarang Bakal Eksis di New York Fashion Week, Merayakan Motif Batik untuk Dunia 
Hengky Kawilarang, seorang desainer kenamaan Indonesia 
21:20
2 September 2024

Hengki Kawilarang Bakal Eksis di New York Fashion Week, Merayakan Motif Batik untuk Dunia 

Sejumlah nama desainer Indonesia bakal mengikuti Indonesia Now, New York Fashion Week musim panas 2025 yang dihelat 7-11 September 2024.

Satu di antara beberapa desainer yang meramaikan adalah Hengki Kawilarang.

Hengki musim ini comeback lewat koleksi “Kawung”, yang disebutnya sebagai perayaan motif batik untuk dunia.

Koleksi ini tidak hanya menonjolkan keindahan motif batik yang kaya akan makna, tetapi juga dirancang khusus untuk pasar internasional dengan gaya yang elegan dan modern.

Motif Kawung yang bermakna “pengabdian” adalah elemen sentral dalam koleksi ini.

Dalam interpretasi Hengki Kawilarang, motif ini dihadirkan dalam busana yang ringan dan berkelas, menggunakan bahan seperti voal katun, organza, satin silk, dan soft taffeta.

Kombinasi warna natural dan cerah dalam cetakan motif Kawung menciptakan estetika yang elegan dan fresh, ideal untuk berbagai kesempatan.

“Koleksi Kawung adalah bentuk penghormatan kami terhadap budaya batik Indonesia. Kami ingin membawa esensi pengabdian dari motif ini ke panggung internasional, dengan sentuhan modern yang bisa diterima oleh wanita di seluruh dunia,” ujar Hengki Kawilarang.

Desain busana dalam koleksi ini menampilkan gaya simpel namun sofisticado, dengan teknik drapery dan siluet yang nyaman, menjadikannya pilihan yang stylish dan nyaman.

Teknik digital print digunakan untuk menghasilkan motif Kawung pada bahan-bahan seperti voal katun, polyester satin, dan organza, memberikan tampilan yang modern dan ringan serta kemudahan dalam perawatan.

Koleksi ini menawarkan solusi praktis untuk wanita yang menginginkan keindahan dan fungsi dalam satu paket.

Hengki Kawilarang berharap koleksi ini dapat menjembatani kekayaan budaya Indonesia dengan tren mode global, dan memberikan kontribusi positif dalam industri fashion internasional.

Selanjutnya, ada kolaborasi Seyvia Charis X Rianty Batik. Mereka bangga mengumumkan bahwa koleksi "Nusantara" akan memukau dunia di panggung bergengsi Indonesia Now New York Fashion Week Spring/Summer 2025.

Lebih dari sekadar perhiasan, koleksi ini adalah sebuah pernyataan cinta terhadap warisan budaya Indonesia dan komitmen untuk melestarikan keindahan alam.

Terinspirasi oleh tiga elemen fundamental – bumi, air, dan udara – setiap desain adalah sebuah puisi visual yang menceritakan kisah tentang kehidupan yang berdenyut.

Bayangkan pola batik bunga yang mekar sempurna, merepresentasikan keindahan alam yang subur. Atau pola kawung yang elegan, melambangkan keselarasan dan keseimbangan.

Dengan mengadopsi karakter-karakter ikonik seperti burung Garuda, simbol keberanian dan kebebasan, serta Gunung Merapi, yang menjadi saksi bisu sejarah dan spiritualitas, koleksi ini membawa kita pada perjalanan yang tak terlupakan.

Seyvia Charis berhasil menyatukan estetika modern dengan nilai-nilai tradisional, menciptakan perhiasan yang tidak hanya indah dipandang, tetapi juga menyentuh hati.

Setiap kali mengenakan perhiasan dari koleksi "Nusantara", kita tidak hanya tampil menawan, tetapi juga membawa serta warisan budaya yang kaya.

Ada pula Fimela X Sroja. Mereka unjuk Indonesian Now NYFW ini mereka mengumumkan judul koleksi khusus dengan tema “Kaleidoscope of Culture”.

Hasil kolaborasi mereka menghadirkan 10 tampilan tas dan 10 tampilan pakaian yang dipadukan sehingga mencerminkan keberagaman kultur di kota New York, Amerika saat ini.

Kaleidoscope of Culture merupakan konsep yang terinspirasi dari keberagaman Culture di kota New York. Pada kesempatan kali ini fimela dan sroja mencoba memadukan konsep elegant dengan memberikan sentuhan warna-warna summer dengan tambahan warna warna cerah.

Selain itu, kami juga memberikan sentuhan warna hitam dan putih yang memanjakan mata, warna inipun melambangkan keberagaman masyarakat yang hidup bersama di New York. Paduan tas fimela dengan pakaian sroja kami satukan dengan warna yang harmonis dan elegan.

Koleksi khusus ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi para penggemar mode dan memperkaya industri fashion Indonesia serta dimana tas khusus yang dihadirkan oleh fimela merupakan hasil pengrajin terbaik Indonesia.

Kemudian ada nama Aden yang mempersembahkan Koleksi “Sagara Bawana” di Indonesia Now New York Fashion Week Spring/Summer 2025. Koleksi “Sagara Bawana” mengusung tema yang indah dan mendalam.

Dalam bahasa Jawa, “Sagara Bawana” berarti “Laut Bumi,” yang mencerminkan hubungan simbiotik antara dua kekuatan alam: laut yang menyejukkan dan bumi yang menghangatkan.

Koleksi ini merayakan keajaiban ciptaan Tuhan dengan menampilkan elemen laut seperti terumbu karang, ombak, dan biota laut yang menakjubkan.

Desain koleksi ini memadukan warna-warna lembut dan cerah, mulai dari putih awan dan laut hingga oranye hangat saat matahari terbenam.

Motif jaring-jaring nelayan melambangkan pencarian rezeki dan kehidupan, sementara sentuhan layering tegas memberikan kesan kekuatan dan kedalaman yang dramatis.

Satu lagi, dunia fashion akan menyaksikan momen bersejarah saat Momen, brand fashion asal Indonesia, mempresentasikan koleksi batik pria pertama mereka di New York Fashion Week (NYFW).

Ini adalah sebuah pernyataan kuat tentang bagaimana warisan budaya dapat dihidupkan kembali dengan sentuhan modern, merayakan keindahan dan kekuatan batik Indonesia di panggung dunia.

Melalui penampilan mereka di NYFW, Momen berharap untuk memperluas pengaruh batik Indonesia di kancah internasional dan mengukuhkan posisi Indonesia sebagai pusat kreativitas fashion global.

Kolaborasi Alleira Batik X Uc SIlver by Adith juga tak ketinggalan. Alleira bakal memamerkan koleksi baru mereka Smitten.

Smitten dalam kamus bahasa indonesia berarti terpikat, dalam istilah lainnya kepincut.

Hal itu berangkat dari keyakinan bahwa setiap nama adalah doa. Di mana siapapun yang melihat koleksi Smitten, mereka dilanda perasaan keterikatan yang kuat, penuh kasih sayang, senantiasa bisa menjaga dan merawat.

Inspirasi yang datang dari tenun negeri di atas awan, dari masyarakat yang tinggal di pucuk-pucuk dataran tertinggi di Sulawesi Selatan.

Pada masa lalu, penduduk Bugis menamakan mereka dengan sebutan “to-riaja” yang berarti orang-orang yang mendiami negeri di atas mengambil motif tenun rongkong yang  memiliki motif kait dan belah ketupat.

Motif ini adalah abstraksi figur nenek moyang yang  terjalin dengan para generasi sesudahnya Menurut kepercayaan Motif ini juga symbol dari kejayaan dan kemakmuran menjadi landasan motif print untuk koleksi 2025 ini

Motif motif tenun yang indah selalu bisa mengajarkan kita tentang kehidupan kesabaran, they teach me to share, they teach me to have joy in the moment, they teach me about grace, and the most important thing they continue to teach me about gratitude

Warna-warna lembut seperti pink muda, celadon, nude, juga kuning pastel ddiaplikasikan dalam berbagai bentuk dan ukuran, dipadukan dengan berbagai tekstur kain seperti silk, organza silk, linen, denim, katun yang ringan dan berayun, cocok untuk musim panas.

Material-material lain memberikan karakter yang memperkaya koleksi, membungkusnya dalam kesan feminin yang melekat.

Tahun ini mereka menggandeng Legenda Silver Jewellery Indonesia dari Bali UC Jewelry yang karyanya terinspirasi dari Pesona Bali.

Mereka menampilkan lambang iconicnya Sweet Dragonfly. Ini merupakan koleksi master piece yang indah. Walau pembuatannya rumit dan detail namun tetap ready to wear.

Inspirasi yang mengakar pada budaya Bali, dipadukan dengan keindahan alamnya yang memukau, menghasilkan karya-karya seni yang sangat mengagumkan dalam setiap detailnya.

Filosofi capung dalam koleksi "Sweet Dragonfly" melambangkan kemakmuran dan keseimbangan. Dalam budaya Bali, capung merepresentasikan transformasi, adaptasi, dan harmoni dengan alam.

Dengan sayap yang ringan dan penuh warna, capung menggambarkan keindahan dalam perubahan dan kemampuan untuk mencapai keseimbangan antara tradisi dan modernitas.

Koleksi ini bukan sekadar perhiasan, tetapi melambangkan kehidupan yang harmonis dan penuh berkah.

"Melalui koleksi ini, kami ingin memperkenalkan karakter Bali yang kuat selalu menampilkan karya yang berakar kepada budaya Bali sehingga menghasilkan perhiasan ikonik dan unik," kata Kevin Jodie, tim kreatif UC Jewelry.

Sebagai info, Indonesia Now merupakan platform bagi para pelaku industri fashion Indonesia. Khususnya, yang ingin mempromosikan rumah modenya di industri fashion dunia, dengan tujuan pemasaran dalam negeri atau yang memang ingin mencari peluang di pasar dunia.

Editor: Eko Sutriyanto

Tag:  #hengki #kawilarang #bakal #eksis #york #fashion #week #merayakan #motif #batik #untuk #dunia

KOMENTAR