Pendukung Yoon Suk Yeol Bikin Onar di PN Korsel, 1.400 Polisi Dikerahkan untuk Kendalikan Situasi
Pro-Yoon memprotes keputusan pengadilan yang mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Yoon.
Sekitar pukul 03.00 waktu setempat, setelah pengadilan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Yoon, para pendukungnya yang marah memecahkan barikade polisi.
Dikutip dari Korea JoongAng Daily, para pengunjuk rasa memaksa masuk ke gedung pengadilan.
Mereka bahkan menghancurkan jendela dan menyerang petugas polisi yang mencoba mengendalikan situasi.
Beberapa dari mereka bahkan memanjat tembok gedung dan melemparkan benda-benda seperti vas dan asbak rokok ke arah petugas.
Sembilan petugas polisi terluka dalam kekacauan itu, lapor kantor berita Yonhap.
Polisi tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar mengenai petugas yang terluka.
Polisi akhirnya mengerahkan lebih dari 1.400 personel dengan perlengkapan anti huru hara untuk menenangkan suasana.
Sebanyak 87 pengunjuk rasa berhasil ditangkap selama aksi tersebut, dengan 46 di antaranya ditangkap saat kekerasan meletus pada pagi itu.
Polisi mengumumkan bahwa mereka akan terus memburu individu yang terlibat dalam kerusuhan ini dan mengambil tindakan hukum yang tegas terhadap mereka.
Dalam sebuah pernyataan, pihak berwenang menekankan bahwa mereka tidak akan mentolerir tindakan kekerasan yang mengancam supremasi hukum di negara demokratis ini.
Jaksa penuntut umum juga segera membentuk tim khusus untuk menyelidiki peristiwa tersebut.
Tanggapan Pemerintah dan Reaksi Politik
Penjabat Presiden, Choi Sang Mok mengungkapkan penyesalan mendalam atas insiden yang terjadi.
Choi menyebutnya sebagai "tindakan yang tak terbayangkan dalam masyarakat demokratis."
Pemerintah juga berjanji untuk meningkatkan langkah-langkah keamanan di seluruh kawasan, agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Di sisi lain, para pemimpin oposisi dan anggota parlemen mengutuk keras aksi tersebut.
Ketua Majelis Nasional, Woo Won-shik, mengecam serangan terhadap pengadilan sebagai kejahatan berat yang merusak Konstitusi dan sistem peradilan negara.
Ia menyatakan peristiwa ini berpotensi mengancam integritas lembaga-lembaga negara dan demokrasi Korea Selatan.
Pengadilan akan terus mempertimbangkan status hukum Yoon dalam beberapa hari mendatang.
Dengan berbagai dugaan pemberontakan yang dihadapinya, keputusan apakah ia akan diberhentikan dari jabatannya sebagai presiden atau kembali memperoleh kekuasaannya akan sangat menentukan masa depan politiknya.
Meski menghadapi tantangan besar, Yoon dan tim hukumnya tetap teguh.
Mereka berjanji akan melanjutkan upaya untuk membela dirinya melalui jalur hukum yang sah, dan berkomitmen untuk menghadapi setiap prosedur peradilan ke depan.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Tag: #pendukung #yoon #yeol #bikin #onar #korsel #1400 #polisi #dikerahkan #untuk #kendalikan #situasi