Media Israel Sebut Revolusi Suriah Sudah Mencapai Lebanon, Foto Julani HTS Bertebaran
Foto tersebut memperlihatkan Al Julani dan seorang pria di sampingnya.
Keduanya tampak rapi dengan mengenakan setelan jas. Julani sedikit tersenyum. Sosok di samping kanannya juga tersenyum, tetapi lebih lebar.
Pihak yang membagikan foto itu di media sosial juga menambahkan keterangan: “Sebelum kalian mendatangi kami sambil membawa tudingan, copot dulu foto [Pemimpin Tertinggi Iran Ali] Khamenei dan Qassem Soleimani.”
Berdasarkan foto-foto itu, media terkenal Israel bernama Maariv kemudian menyebut revolusi yang dikobarkan oleh pemimpin asal Suriah itu telah mencapai Lebanon.
Sementara itu, beberapa waktu lalu Julani mengklaim Suriah tidak akan ikut campur “secara negatif” dalam urusan domestik Lebanon.
Julani menyebut Suriah akan menghormati kedaulatan negara tetangganya itu.
“[Menghormati] kesatuan wilayahnya, kebebasan untuk menentukan pilihan, dan stabilitas keamanannya,” ujar Julani dikutip dari Middle East Eye.
Foto Muhammad Al Julani di Lebanon.Rezim baru Suriah tak ingin campur tangan
Julani yang sudah menumbangkan rezim eks Presiden Suriah Bashar al-Assad menyebut pihaknya berusaha menormalisasi hubungan dengan Suriah setelah perang saudara di Suriah yang berlangsung 13 tahun.
Menurut dia, Suriah akan menjaga jarak dengan setiap orang di Lebanon. Julani menyebut Suriah adalah “sumber ketakutan dan kekhawatiran” di Lebanon.
Suriah dan Lebanon punya keterkaitan selama puluhan tahun. Pasukan Suriah pernah menduduki sebagian besar Lebanon pada tahun 1976 hingga 2005.
Semenjak perang saudara Suriah dimulai tahun 2011, ada ratusan ribu warga Suriah yang melarikan diri ke Lebanon.
Rafat Nasrallah, seorang warga di dekat perbatasan Lebanon-Suriah, mengungkapkan kekhawatirannya perihal revolusi yang terjadi di Suriah.
Dia terus memantau apa yang terjadi di Suriah. “Kami di perbatasan, jalan kami menuju ke Suriah karena bagi kami Suriah adalah negeri kami, begitu pula Lebanon,” katanya dikutip dari NPR, (9/12/2024).
Nasrallah awalnya mengaku takut para pengungsi dan senjata akan masuk ke Lebanon. Namun, akhirnya dia bisa tenang.
“Situasinya tidak menakutkan. Tidak ada pertumbahan darah atau eksekusi. Jika situasi tetap seperti ini, terbatas di Suriah, kami tidak khawatir. Namun, jika kelompok itu ingin datang ke Lebanon, kami akan bersiap,” ujar dia.
Menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Lebanon kini menjadi negara dengan jumlah pengungsi per kapita tertinggi di dunia.
Pemerintah Lebanon memperkirakan sudah ada sekitar 1,5 juta pengungsi Suriah yang tinggal di Lebanon sejak tahun 2012. Membanjirnya para pengungsi itu membebani infrastruktur dan sumber daya Lebanon.
Israel kembali serang Suriah
Al Mayadeen melaporkan Israel kembali menyerang Suriah.
“Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berada di pinggiran Dam Mantra di Quneitra, yang dianggap sebagai dam air terbesar di Suriah utara,” kata media yang dekat dengan Hizbullah itu.
Sementara itu, Al Arabiya melaporkan ada ledakan yang mengguncang di luar kota Damaskus sebelah barat. Area itu menjadi markas Brigade Ke-90 Angkatan Darat Suriah.
Meski Suriah terus diserang Israel, Julani mengaku enggan berperang melawan Israel.
Mengenai serangan Israel, Julani mengatakan Israel menggunakan Iran sebagai dalih untuk memasuki Suriah.
Kendati demikian, Julani mengatakan pihaknya “tidak punya keinginan untuk terjun dalam konflik melawan Israel”.
Dikutip dari laporan Institut Kajian Perang (ISW) edisi 14 Desember 2024, Israel juga mengklaim enggan berkonflik dengan Suriah yang baru saja mengalami revolusi besar akibat ambruknya rezim Assad.
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Herzi Halevi berujar pihaknya enggan campur tangan dalam urusan politik domestik Suriah.
Kata dia, IDF tujuan beroperasi di Suriah ialah hanya untuk memastikan keamanan Israel.
Israel sudah melancarkan ratusan serangan yang menargetkan gudang-gudang senjata Suriah. Bahkan, Israel menduduki Gunung Hermon di Suriah.
Julani mengatakan dalih Israel menduduki Suriah itu suatu alasan yang lemah dan tidak bisa digunakan sebagai pembenaran.
“Israel sudah jelas melewati batas di Suriah, itu merupakan ancaman eskalasi tak berdasar di kawasan ini,” kata Julani saat diwawancarai Syria TV.
“Kondisi suriah yang letih karena perang, setelah konflik dan perang bertahun-tahun, tidak mengizinkan adanya konfrontasi baru. Prioritas saat ini adalah pembangunan kembali dan stabilitas, tidak ditarik ke dalam sengketa yang bisa memunculkan kehancuran lebih lanjut.”
Di samping itu, dia mengatakan solusi diplomatik adalah satu-satunya cara untuk memastikan keamanan dan stabilitas. Menurutnya, “petualangan politik yang tanpa perhitungan” tidak dihendaki.
(Tribunnews/Febri)
Tag: #media #israel #sebut #revolusi #suriah #sudah #mencapai #lebanon #foto #julani #bertebaran