Kepemimpinan Choi Sang Mok Diuji di Tengah Krisis Politik dan Tragedi Pesawat Jeju Air Korea Selatan
Choi Sang Mok 
14:10
31 Desember 2024

Kepemimpinan Choi Sang Mok Diuji di Tengah Krisis Politik dan Tragedi Pesawat Jeju Air Korea Selatan

Choi Sang Mok, seorang ekonom veteran yang menjabat sebagai Menteri Keuangan Korea Selatan sejak Desember 2023, resmi menggantikan Han Duck Soo sebagai Presiden Sementara pada Jumat (27/12/2024), setelah Han dimakzulkan oleh parlemen.

Dikutip dari Yonhap, keputusan ini diambil di tengah ketegangan politik dan ekonomi yang melanda negara tersebut setelah kontroversi mengenai deklarasi darurat militer yang gagal dan penolakan untuk menunjuk hakim Mahkamah Konstitusi.

Berikut ini Tribunnews.com rangkum profil dan sosok Choi Sang Mok dari berbagai sumber.

Profil Choi Sang Mok

Dikutip dari The Korea-LAC Innovation and Trade Forum, Choi Sang Mok menyelesaikan gelar sarjana di Fakultas Hukum Universitas Nasional Seoul sebelum melanjutkan studi doktoral di bidang Ekonomi di Cornell University, Amerika Serikat (AS).

Karier Choi di pemerintahan sebagian besar berfokus pada sektor ekonomi dan keuangan.

Ia telah menduduki berbagai posisi penting di Kementerian Ekonomi dan Keuangan, termasuk sebagai Direktur Jenderal Kebijakan Ekonomi, Direktur Jenderal Koordinasi Kebijakan, dan Direktur Jenderal Kebijakan Visi dan Strategi Masa Depan.

Choi juga pernah menjadi Sekretaris Senior Presiden untuk Urusan Ekonomi di Kantor Presiden, posisi yang memberinya pengalaman luas dalam pembuatan kebijakan ekonomi dan hubungan internasional.

Sebelum menjadi Menteri Keuangan, ia sudah berperan penting dalam pengawasan kebijakan pasar keuangan dan hubungan ekonomi luar negeri.

Sejak menjadi presiden terpilih pada Maret 2022, Choi Sang Mok memegang sejumlah posisi strategis dalam pemerintahan, termasuk sebagai Kepala Sekretaris Ekonomi, yang memungkinkannya untuk mendampingi Presiden Yoon Suk Yeol dalam perjalanan dinas luar negeri.

Dalam perannya tersebut, Choi memainkan peran penting dalam kebijakan ekonomi nasional dan internasional.

Pada Desember 2023, ia diangkat sebagai Menteri Keuangan, dan pada 27 Desember 2024, ia mengambil alih tugas sebagai Presiden Sementara setelah pemakzulan Han Duck Soo.

Dikutip dari Reuters, sebagai Menteri Keuangan, Choi bertanggung jawab atas pembuatan kebijakan ekonomi dan pengawasan kebijakan fiskal, termasuk kebijakan pasar keuangan.

Pada 17 Desember 2024, Choi bersaksi di parlemen, ia sangat keberatan dengan rencana Presiden Yoon untuk mendeklarasikan darurat militer karena dapat menimbulkan dampak buruk pada perekonomian negara.

Choi menegaskan ia siap mengundurkan diri jika ekonomi negara tidak stabil, menunjukkan komitmennya untuk menjaga kestabilan ekonomi dalam situasi yang penuh ketidakpastian ini.

Setelah pemakzulan Han Duck Soo, yang terkait dengan penolakan untuk menunjuk hakim Mahkamah Konstitusi dan kegagalan dalam mendeklarasikan darurat militer, Choi menjanjikan upaya maksimal untuk menstabilkan urusan negara dan mengatasi krisis politik yang melanda Korea Selatan.

Sebagai pejabat yang lebih dipercaya oleh partai oposisi dibandingkan Han Duck Soo, Choi bertekad untuk menjaga hubungan baik dengan parlemen yang didominasi oposisi.

Korea Selatan menghadapi ketegangan politik yang besar setelah pemakzulan Han Duck Soo, dan Choi Sang Mok diperkirakan akan memegang jabatan Presiden Sementara dalam waktu yang lebih lama.

Mahkamah Konstitusi saat ini memerlukan waktu hingga enam bulan untuk memutuskan apakah Presiden Yoon Suk Yeol akan diberhentikan atau dikembalikan ke jabatannya.

Jika Mahkamah Konstitusi memutuskan untuk memecat Yoon, pemilihan presiden baru harus dilakukan dalam waktu dua bulan, dikutip dari Yonhap.

Choi juga telah mengambil langkah-langkah untuk menenangkan pasar keuangan yang terguncang akibat ketidakpastian politik.

Ia berjanji akan memberikan "likuiditas tak terbatas" untuk mendukung stabilitas ekonomi dan menjaga hubungan kuat dengan sekutu internasional, termasuk Amerika Serikat.

Setelah mengambil alih tugas sebagai presiden sementara, Choi menekankan pentingnya menjaga aliansi yang kuat dengan Amerika Serikat dan memastikan kesiapsiagaan militer untuk mencegah potensi ancaman dari Korea Utara.

Choi juga bertekad untuk melanjutkan upaya untuk menstabilkan ekonomi Korea Selatan, yang telah terpengaruh oleh ketidakpastian politik, dengan langkah-langkah kebijakan yang dapat meredakan kekhawatiran pasar dan masyarakat internasional.

Sambangi Lokasi Kecelakaan Jeju Air

lihat fotoKerabat penumpang pesawat seri Boeing 737-800 Jeju Air bereaksi di dekat tempat penampungan darurat di Bandara Internasional Muan di Muan, sekitar 288 kilometer barat daya Seoul pada 30 Desember 2024. - Boeing 737-800 itu membawa 181 orang dari Thailand ke Korea Selatan ketika pesawat itu jatuh pada saat kedatangan pada tanggal 29 Desember, menewaskan semua orang di dalamnya -- kecuali dua pramugari yang ditarik dari reruntuhan bencana penerbangan terburuk di Selatan tanah Korea.
 (Photo by JUNG YEON-JE / AFP) Kerabat penumpang pesawat seri Boeing 737-800 Jeju Air bereaksi di dekat tempat penampungan darurat di Bandara Internasional Muan di Muan, sekitar 288 kilometer barat daya Seoul pada 30 Desember 2024. - Boeing 737-800 itu membawa 181 orang dari Thailand ke Korea Selatan ketika pesawat itu jatuh pada saat kedatangan pada tanggal 29 Desember, menewaskan semua orang di dalamnya -- kecuali dua pramugari yang ditarik dari reruntuhan bencana penerbangan terburuk di Selatan tanah Korea. (Photo by JUNG YEON-JE / AFP)

Choi Sang Mok menyambangi lokasi kecelakaan Jeju Air pada Minggu (29/12/2024).

Choi mengunjungi lokasi tersebut beberapa jam setelah kecelakaan dan menyatakannya sebagai zona bencana khusus.

"Pemerintah ingin menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga yang ditinggalkan dan akan melakukan yang terbaik untuk memulihkan diri dari kecelakaan ini dan mencegah terulangnya kecelakaan itu," katanya, dikutip dari Reuters, Senin (30/12/2024).

Dia baru bertugas kurang dari 48 jam setelah ditunjuk menggantikan Perdana Menteri Han Duck Soo.

Pergantian yang membingungkan di pucuk pimpinan ekonomi terbesar keempat di Asia dan salah satu negara demokrasi paling dinamis ini membuat pemerintah kewalahan.

Situasi semakin buruk ketika pesawat Jeju Air 7C2216 menabrak tembok di Bandara Internasional Muan pada Minggu (29/12/2024), menewaskan sebagian besar dari 181 orang di dalamnya.

Biodata Choi Sang Mok

Nama Lengkap: Choi Sang Mok

Tanggal Lahir: 1963

Kewarganegaraan: Korea Selatan

Profesi: Ekonom, Pejabat Pemerintah

Jabatan Saat Ini: Presiden Sementara Korea Selatan (Sejak 27 Desember 2024)

Jabatan Sebelumnya: Menteri Keuangan Korea Selatan (Desember 2023 - Desember 2024), Wakil Perdana Menteri Korea Selatan (Desember 2023 - Desember 2024), Sekretaris Senior Presiden untuk Urusan Ekonomi (2022 - 2023), Kepala Sekretaris Ekonomi (2022 - 2023)

Pendidikan: Gelar Sarjana: Fakultas Hukum, Universitas Nasional Seoul

Gelar Ph.D. dalam bidang Ekonomi, Cornell University, Amerika Serikat

Pengalaman Karier: Choi Sang Mok memiliki lebih dari 30 tahun pengalaman di bidang kebijakan ekonomi dan keuangan Korea Selatan.

Telah menjabat di berbagai posisi penting di Kementerian Keuangan Korea Selatan, termasuk Direktur Jenderal Kebijakan Ekonomi, Direktur Jenderal Koordinasi Kebijakan, dan Direktur Jenderal Kebijakan Visi dan Strategi Masa Depan.

Sebagai Menteri Keuangan, Choi bertanggung jawab atas pembuatan kebijakan fiskal, pasar keuangan, dan hubungan ekonomi luar negeri.

Sebelum menjabat sebagai Menteri Keuangan, Choi memegang posisi penting sebagai Kepala Sekretaris Ekonomi dan Sekretaris Senior Presiden untuk Urusan Ekonomi, berperan dalam kebijakan ekonomi nasional dan internasional.

Choi juga pernah memimpin pertemuan F4, kelompok otoritas keuangan yang berupaya menstabilkan pasar di tengah ketidakpastian politik.

Posisi Terkini: Pada 27 Desember 2024, setelah pemakzulan Han Duck Soo, Choi Sang Mok diangkat sebagai Presiden Sementara Korea Selatan.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Editor: Pravitri Retno W

Tag:  #kepemimpinan #choi #sang #diuji #tengah #krisis #politik #tragedi #pesawat #jeju #korea #selatan

KOMENTAR