NATO Mulai Agresif, Jet F-35 Belanda Mencegat Tiga Pesawat Militer Rusia di Atas Laut Baltik
Kontak itu terjadi setelah Belanda menjadi negara 'piket' dalam peran rotasi sebagai 'Polisi Udara' NATO di seluruh wilayah timur aliansi tersebut pada awal Desember.
Dikerahkan dari Estonia, dua F-35 mencegat pesawat Rusia, yang menurut angkatan udara tidak mengidentifikasi diri mereka dalam dua contoh terpisah dari pendekatan terhadap wilayah udara NATO.
Amsterdam mengatakan pesawat-pesawat Rusia yang terlibat dalam insiden pertama adalah pesawat angkut Antonov An-72 Coaler dan pembom taktis Sukhoi Su-24 Fencer.
Laporan kedua diterima pada sore hari pada hari yang sama, kali ini dengan pesawat mata-mata Ilyushin Il-20M Rusia.
Pemerintah Belanda mencatat bahwa semua pesawat dikawal pergi "di kejauhan ke perbatasan wilayah tanggung jawab NATO" setelah kontak tersebut.
“Inilah sebabnya mengapa orang-orang kami ada di sana: untuk melindungi wilayah udara kolektif kami terhadap ancaman Rusia. Seperti yang sekali lagi terlihat pada hari Jumat, pasukan Rusia aktif dalam berbagai cara di dekat wilayah udara NATO,” kata Menteri Pertahanan Belanda Ruben Brekelmans.
“Sekutu kami di negara-negara Baltik senang pada upaya kami. Saya bangga dengan orang-orang kami yang dapat segera menunjukkan nilai mereka terhadap keamanan kami.”
Dalam perspektif lain, langka Belanda ini menandai keagresifan NATO terhadap sekecil apapun langkah Rusia terkait perang berlarut dengan Ukraina.
Jet tempur F-35 Belanda mengawal pembom taktis Sukhoi Su-24 Fencer Rusia di atas Laut Baltik.Pesawat Pembom B-52 Amerika Dikerahkan ke Inggris untuk Bantu NATO Halau Rusia
Dalam konteks itu, Empat pesawat B-52 Stratofortress Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) dari skuadron Wing Bom ke-2 di Pangkalan Angkatan Udara Barksdale, Louisiana, AS dilaporkan tiba di RAF Fairford, Inggris, pada 8 November 2024, untuk bergabung dengan Satuan Tugas Pengebom 25-1.
Sebelum mendarat di RAF Fairford, B-52 melakukan pelatihan bersama dengan F-18 Hornet Finlandia dan JAS 39 Gripen Swedia.
UK Defence Journal melaporkan kalau latihan terbang bersama ini menunjukkan integrasi strategis Angkatan Udara AS dengan angkatan udara Eropa.
"Selama penempatan, B-52 akan beroperasi sebagai Skuadron Bom Ekspedisi ke-20, bekerja bersama Sekutu NATO untuk menyinkronkan kemampuan militer dan menegaskan kembali komitmen keamanan di seluruh wilayah tanggung jawab Komando Eropa AS," kata laporan tersebut dikutip Kamis (14/11/2024).
“Misi Gugus Tugas Pengebom ini merupakan contoh komitmen teguh kami kepada Sekutu dan mitra Eropa kami,” kata Jenderal James Hecker, komandan Angkatan Udara AS wilayah Eropa – Afrika.
“Bersama-sama, kita membangun hubungan yang lebih kuat dan lebih strategis yang memperkuat keamanan dan stabilitas di seluruh kawasan,” katanya.
Hecker menjelaskan Angkatan Udara AS di Eropa (USAFE) terus memungkinkan penggunaan kekuatan yang dinamis di wilayah Eropa, meningkatkan prediktabilitas strategis dan menunjukkan kemampuan pesawat pengebom AS untuk beroperasi secara lancar dengan Sekutu NATO.
Hecker menambahkan, "Melalui misi ini, kami tidak hanya menunjukkan jangkauan global pasukan pengebom kami tetapi juga kekuatan kemitraan kolektif kami di Eropa."
Militer Amerika Serikat mengirim dua jet pengebom bertenaga nuklir B-52 Stratofortress untuk bermanuver di kawasan udara Teluk Persia. (YouTube)Bantu NATO Halau Rusia
Penempatan pasukan secara berkala seperti ini bertujuan untuk meyakinkan sekutu NATO akan dukungan AS sekaligus berkontribusi pada upaya pencegahan dengan menghadirkan ketidakpastian operasional bagi musuh potensial.
Musuh potensial yang dimaksud adalah Rusia yang tengah berperang dengan Ukraina sekaligus ancaman bagi negara-negara NATO .
"Kemampuan kami untuk bekerja berdampingan dengan Sekutu merupakan keuntungan utama," imbuh Hecker.
“Hal ini mengirimkan pesan kepastian kepada teman-teman kita sekaligus menghalangi potensi tindakan agresif oleh pesaing strategis.”
Dia menambahkan, "Pengerahan Pasukan Tugas Pengebom-Eropa, kata Angkatan Udara AS, menggarisbawahi dedikasi Amerika Serikat untuk menjaga stabilitas global dan memperkuat aliansinya di seluruh Eropa."
Dengan bekerja sama dengan mitra NATO, AS mengatakan pihaknya bertujuan untuk meningkatkan langkah-langkah keamanan kolektif dan berkontribusi pada pertahanan Eropa di tengah ancaman global yang terus berkembang.
Rotasi sebelumnya mencakup pesawat pengebom B-52 Stratofortress dan B-1B Lancer, yang telah terbang dari pangkalan di benua AS ke lokasi operasi sementara di seluruh Eropa, termasuk RAF Fairford di Inggris.
Selama rotasi ini, pesawat pengebom AS telah terlibat dalam berbagai latihan bersama sekutu NATO, seperti simulasi serangan udara ke darat, operasi dukungan maritim, dan latihan perang elektronik.
Misi sering kali melibatkan koordinasi erat dengan jet tempur NATO, kapal angkatan laut, dan pasukan darat.
(oln/ukdfnjrnl/*)
Tag: #nato #mulai #agresif #jetf #belanda #mencegat #tiga #pesawat #militer #rusia #atas #laut #baltik