PM Qatar Desak Upaya Diplomasi dalam Menghadapi Kelompok Houthi di Laut Merah, Ini Alasannya
Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdelrahman Al-Thani mendesak upaya diplomasi dalam menangani konflik Houthi. (Sherouk Zakaria/Arab News)
12:48
17 Januari 2024

PM Qatar Desak Upaya Diplomasi dalam Menghadapi Kelompok Houthi di Laut Merah, Ini Alasannya

 

Jawapos.com - Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdelrahman Al-Thani desak upaya diplomasi dalam menghadapi kelompok Houthi di laut Merah.

Dilansir dari REUTERS, Hal ini ia utarakan pada Forum Ekonomi Dunia di Davos pada Selasa (16/1).

Sebelumnya diberitakan, pekan lalu pada hari Kamis, Amerika Serikat (AS) dan Inggris melancarkan serangan terhadap milisi Houthi di dekat wilayah Yaman.

Apa yang dilakukan AS dan Inggris merupakan  pembalasan atas serangan milisi tersebut terhadap pelayaran komersial di Laut Merah.

Milisi yang menguasai Yaman tersebut kemudian membalas dengan menyerang sebuah kapal kontainer milik AS dengan rudal balistik pada hari Senin (15/1).

Al Thani lebih memilih upaya diplomasi dalam penyelesaian masalah Houthi karena upaya militer hanya akan meningkatkan konflik regional.

“Jika kita hanya berfokus pada gejala dan tidak mengatasi masalah sebenarnya, (solusi) hanya bersifat sementara,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, serangan Houthi di Laut Merah terhadap kapal-kapal yang menuju Israel merupakan respons terhadap agresi IDF di Palestina.

Menanggapi hal tersebut, Al-Thani menegaskan kembali bahwa diplomasi dan solusi dua negara adalah satu-satunya jalan maju di Palestina.

“Mewajibkan Israel untuk menyetujui jalan yang terikat waktu, tidak dapat diubah, dan wajib menuju solusi dua negara adalah kunci stabilitas masa depan di Israel dan wilayah Palestina,” katanya.

“Ada beberapa politisi yang berpikir bahwa isu Palestina bisa dikesampingkan, namun apa yang terjadi setelah 7 Oktober menunjukkan bahwa Palestina adalah isu sentral, bukan untuk kawasan ini tetapi untuk seluruh dunia,” tambahnya.

Dia juga menegaskan,  rakyat Palestina harus menjadi pihak yang memutuskan apakah gerakan Hamas akan terus memainkan peran politik di masa depan.

Tanpa solusi dua negara yang berkelanjutan yakni Israel dan Palestina, komunitas internasional tidak akan mau membiayai rekonstruksi Gaza, kata Al-Thani.

“Kita memerlukan sesuatu yang mewajibkan resolusi bagi pihak mana pun yang akan berkuasa di Israel,” tambah Al-Thani.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #qatar #desak #upaya #diplomasi #dalam #menghadapi #kelompok #houthi #laut #merah #alasannya

KOMENTAR