



Warren Buffett Tolak Bangun Dinasti Kekayaan Keluarga, Pilih Sumbang Rp 17 Triliun untuk Agenda Filantropi
– Warren Buffett, salah satu investor paling berpengaruh di dunia dengan kekayaan mencapai 150 miliar dolar AS (sekitar Rp 2.389 triliun), kembali menegaskan komitmennya untuk menolak pembentukan dinasti kekayaan keluarga.
Pada Senin (25/11), Buffett menyumbangkan saham Berkshire Hathaway senilai USD 1,1 miliar (sekitar Rp 17,52 triliun) ke empat yayasan keluarga. Langkah ini merupakan bagian dari janji filantropisnya untuk mendonasikan 99 persen kekayaannya.
Dalam suratnya, Buffett mengungkapkan alasan di balik keputusannya. Dia percaya bahwa meninggalkan kekayaan yang sangat besar kepada generasi berikutnya dapat menghambat perkembangan pribadi dan menciptakan ketidakpastian sosial.
“Saya tidak pernah ingin menciptakan dinasti atau melanjutkan rencana yang melampaui anak-anak saya,” tulis Buffett, dilansir dari CNBC Internasional, Selasa (26/11).
Pria berusia 94 tahun itu menambahkan, “Saya mengenal mereka dengan baik dan mempercayai mereka sepenuhnya. Namun, generasi mendatang adalah hal yang berbeda. Siapa yang bisa menjamin prioritas, kecerdasan, dan kesetiaan mereka untuk mengelola kekayaan besar di masa depan yang penuh perubahan?”
Keputusan ini mencerminkan keyakinan Buffett bahwa kekayaan yang besar harus dimanfaatkan untuk memberikan manfaat luas kepada masyarakat, bukan hanya diwariskan kepada keluarga inti.
Buffett juga telah menunjuk tiga wali pengganti untuk mengelola hartanya jika anak-anaknya - Susie, 71; Howard, 69; dan Peter, 66; tidak lagi mampu. Identitas ketiga wali ini dirahasiakan, tetapi mereka disebut lebih muda dari anak-anak Buffett dan telah disepakati oleh keluarga.
“Mereka adalah cadangan,” tulisnya. “Harapan saya, anak-anak saya sendiri dapat menyelesaikan penyaluran kekayaan ini.”
Sumbangan terbaru ini melibatkan 1,5 juta saham Berkshire Hathaway untuk The Susan Thompson Buffett Foundation, yang didirikan untuk mengenang mendiang istrinya. Tiga yayasan lainnya—The Sherwood Foundation, The Howard G. Buffett Foundation, dan NoVo Foundation—masing-masing menerima 300.000 saham.
Sejak 2006, Buffett konsisten menyumbangkan sebagian kekayaannya. Dia menyebut pengamatan selama hampir dua dekade telah memberinya kepercayaan penuh pada kemampuan anak-anaknya dalam mengelola filantropi.
“Mereka menikmati kenyamanan finansial tetapi tidak terobsesi dengan kekayaan,” ungkap Buffett. “Nilai-nilai yang mereka pelajari dari ibu mereka membuat saya bangga.”
Berkshire Hathaway, perusahaan konglomerasi yang dikelolanya sejak 1965, saat ini bernilai lebih dari 1 triliun dolar AS. Perusahaan ini memiliki portofolio luas, termasuk Geico Insurance, BNSF Railway, dan merek seperti Dairy Queen.
Keputusan Buffett ini menjadi contoh bagaimana kekayaan dapat digunakan untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat luas, bukan sekadar diwariskan dan membangun dinasti kekayaan keluarga.
Tag: #warren #buffett #tolak #bangun #dinasti #kekayaan #keluarga #pilih #sumbang #triliun #untuk #agenda #filantropi