Serangan Balik Israel ke Iran: Masih Tentukan Target, Hujani Drone Jumlah Besar atau Serangan Siber
Foto yang dirilis Kantor Perdana Menteri Israel pada tanggal 14 April 2024 ini menunjukkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (tengah) selama pertemuan Kabinet Perang di Kirya di Tel Aviv. - P5 hari berselang sejak Operasi Janji Abadi, Israel masih terbilang anteng. Kabinet Perang Israel juga masih menentukan target ideal untuk diserang. 
14:10
18 April 2024

Serangan Balik Israel ke Iran: Masih Tentukan Target, Hujani Drone Jumlah Besar atau Serangan Siber

Pada hari Selasa (16/4/2024), Kabinet Perang Israel bertemu untuk membahas tanggapannya terhadap serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran yang diluncurkan pada akhir pekan kemarin.

Kabinet Perang Israel pun membahas beberapa pilihan yang mungkin bisa diambil.

Pertama, pilihan dengan resiko lebih kecil adalah menggunakan armada pesawat tak berawak milik Israel dalam jumlah besar.

Pilihan lainnya adalah menyerang infrastruktur dan mengguncang perekonomian Iran dengan serangan siber.

Target ideal Israel adalah pangkalan militer atau pabrik milik Iran.

Dikutip dari kanal YouTube The Times and The Sunday Times, para pemimpin militer Israel mengonfirmasi bahwa mereka akan segera melakukan serangan balik terhadap Iran.

Namun ada banyak faktor yang masih didiskusikan Israel untuk menentukan langkah selanjutnya dalam menanggapi serangan Iran.

Dikutip dari kanal YouTube CBS Evening News, Kepala Staf Militer Israel  Herzi Halevi menegaskan kembali bahwa pasti ada tanggapan terhadap serangan drone dan rudal yang dilancarkan Iran.

Tetapi, karena takut memicu perang regional yang lebih luas, banyak pemimpin dunia menyerukan untuk menahan diri.

Meski demikian Halevi mengatakan bahwa Israel saat ini berada di tingkat kesiapan tinggi untuk membalas Iran.

Menurut laporan Wall Street Journal sebelumnya, para analisis memperkirakan Israel akan memberikan tanggapan terhadap Iran segera mungkin.

Namun, sudah lima hari berselang sejak Operasi Janji Abadi, Israel masih terbilang anteng.

Dikutip dari Channel12 Israel, Senin (15/4/2024), Israel memang ingin membalas serangan balasan Iran, namun Tel Aviv  tidak ingin memicu perang baru atau menghancurkan koalisi yang membantunya bertahan dari serangan Iran.

Israel akan membahas rencana tersebut dengan AS sebelum membalas serangan balasan Iran.

Uni Eropa jatuhkan sanksi ke Iran, Israel berterima kasih

Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz berterima kasih kepada negara-negara Uni Eropa (UE) yang telah menjatuhkan sanksi terhadap Iran.

Menurut diplomat senior tersebut, sanski Uni Eropa merupakan sebuah langkah penting dalam upaya menghilangkan "gigi ular".

“Iran harus dihentikan sekarang sebelum terlambat,” kataMenteri Luar Negeri Israel Katz dalam sebuah postingan di media sosial.

Sanksi Uni Eropa terhadap Iran disejutio oleh para pemimpin Eropa pada Rabu (17/4/2024) kemarin.

Ketua Dewan Eropa Charles Michel mengatakan sanksi baru menargetkan produsen drone dan rudal Iran.

“Idenya adalah menargetkan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan drone dan rudal,” katanya kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa sanksi tersebut adalah “sinyal jelas yang ingin kami kirimkan”.

Seperti diketahui, Israel diserang lebih dari 300 drone dan rudal Iran pada Sabtu (13/4/2024) kemarin.

Tindakan ini sebagai balasan atas pengeboman Israel terhadap gedung Konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April 2024 kemarin.

Kemungkinan besar Israel akan mengerahkan Iron Dome, Arrow, David's Sling, Iron Beam, Laser-Based System untuk melakukan serangan balasan ke Iran.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Editor: Bobby Wiratama

Tag:  #serangan #balik #israel #iran #masih #tentukan #target #hujani #drone #jumlah #besar #atau #serangan #siber

KOMENTAR