5 Warga Palestina Tewas Ditembak Tentara Israel di Pusat Distribusi Bantuan Kemanusiaan di Rafah
Warga Palestina berbagi makanan berbuka puasa, pada hari pertama bulan suci Ramadhan, di sebuah kamp pengungsi di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 11 Maret 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan Israel kelompok militan Hamas. (Photo by SAID KHATIB / AFP) 
13:30
14 Maret 2024

5 Warga Palestina Tewas Ditembak Tentara Israel di Pusat Distribusi Bantuan Kemanusiaan di Rafah

Setidaknya lima warga Palestina tewas pada 13 Maret akibat penembakan tentara Israel terhadap pusat distribusi bantuan kemanusiaan di kota Rafah paling selatan di Jalur Gaza.

Beberapa orang tewas akibat penembakan Israel terhadap fasilitas bantuan UNRWA di Rafah.

Serangan itu terjadi satu hari setelah pasukan Israel menembaki warga Palestina yang menunggu bantuan makanan di Gaza utara.

“Kami dapat memastikan bahwa gudang atau pusat distribusi UNRWA di Rafah telah diserang,” kata juru bicara UNRWA Juliette Touma, seraya menambahkan bahwa “ada banyak orang yang terluka.”

Kementerian Kesehatan Jalur Gaza melaporkan bahwa pemboman sebuah gudang menewaskan sedikitnya lima orang.

Video di media sosial menunjukkan apa yang tampak seperti korban tewas dan terluka dibawa.

Sumber medis di Gaza mengatakan kepada Anadolu Agency (AA) bahwa beberapa dari mereka yang terluka berada dalam kondisi kritis.

Militer Israel belum mengomentari masalah ini.

Setidaknya dua warga Palestina lainnya tewas akibat serangan Israel di Rafah. Kota paling selatan ini sangat padat dengan lebih dari satu juta warga Palestina, banyak di antaranya telah mengungsi dari daerah lain di Jalur Gaza.

Israel mengklaim kota itu adalah benteng terakhir Hamas dan merencanakan serangan dahsyat di sana, yang menurut PBB dan banyak negara di seluruh dunia merupakan ancaman bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Serangan terhadap pusat UNRWA terjadi satu hari setelah pasukan Israel melepaskan tembakan ke puluhan warga Palestina yang mengantri untuk mendapatkan bantuan makanan.

“Tentara pendudukan sekali lagi menargetkan warga Palestina yang menunggu bantuan masuk di Bundaran Kuwait pagi ini, mengakibatkan sejumlah orang syahid dan puluhan lainnya terluka,” kata kepala kantor media Salama Maarouf pada hari Selasa.

“Kejahatan baru ini meningkatkan jumlah syuhada yang dibunuh oleh pendudukan saat menunggu bantuan di Bundaran Kuwait dan Jalan Al-Rashid menjadi lebih dari 400 syuhada dan 1.300 orang terluka sejauh ini,” tambah Maarouf.

Pasukan Israel melakukan pembantaian terhadap warga Palestina yang mencari bantuan di Jalan Al-Rashid di Gaza utara pada tanggal 29 Februari.

Serangan brutal tersebut, yang menewaskan lebih dari seratus warga Palestina, kemudian dikenal sebagai Pembantaian Tepung.

Israel terus menyerang warga Palestina yang kelaparan, serta pusat-pusat bantuan dan tempat penampungan.

Lebih dari 400 pengungsi Palestina tewas akibat pemboman tempat penampungan UNRWA. Badan PBB tersebut telah kehilangan lebih dari 160 karyawan akibat pemboman Israel.

Tel Aviv telah mengumumkan rencana untuk membubarkan UNRWA atas tuduhan tidak berdasar bahwa beberapa pegawainya berpartisipasi dalam Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober. Israel belum memberikan bukti apa pun atas klaimnya.

Israel terus mencegah masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Meskipun baru-baru ini Israel menyetujui penjatuhan serangan udara oleh angkatan udara Yordania dan AS – yang dianggap tidak cukup untuk pertahanan sipil Gaza – kelaparan telah melanda wilayah tersebut.

(Sumber: The Cradle)

Tag:  #warga #palestina #tewas #ditembak #tentara #israel #pusat #distribusi #bantuan #kemanusiaan #rafah

KOMENTAR