Hari ke-158 Perang Israel-Hamas: Menteri Israel Kecam Guterres, Sebut Bias terhadap Korban Perang
Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel, Israel Katz mengecam Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres karena memiliki bias terhadap korban kekerasan seksual di Israel.
Katz menyampaikan kritiknya menjelang sesi Dewan Keamanan PBB yang diadakan untuk membahas tentang penggunaan kekerasan seksual oleh Hamas pada dan setelah tanggal 7 Oktober.
Ia menuduh bahwa tanggapan Guterres terhadap laporan tersebut tidak masuk akal.
Menurutnya, reaksi Guterres menandakan “bias yang menyedihkan”, dikutip dari The Guardian.
Menlu Israel itu menyatakan bahwa seandainya para korbannya bukan orang Yahudi atau Israel, kantornya “akan merespons dengan cara yang jauh lebih kuat.”
“Ketidakpedulian yang ditunjukkan terhadap laporan kekerasan seksual yang dilakukan Hamas – yang dibuat dengan keberanian – sangat disayangkan,” tulisnya, menuduh Sekjen PBB mencoba untuk menunda pembahasan laporan tersebut hingga bulan April.
Hari Ke-158 Perang Israel-Hamas:
Perjuangan dan krisis kemanusiaan
- Pada Selasa (12/3/2024), pasukan Israel dilaporkan menyerang warga Palestina yang menunggu truk bantuan di Bundaran Kuwait di selatan Kota Gaza, menewaskan tujuh orang, kantor berita Wafa melaporkan.
- Secara terpisah, Israel pada Senin sedang memeriksa apakah mereka telah membunuh wakil pemimpin militer Hamas, Marwan Issa dalam serangan udara di Gaza, kata militer Israel, dilansir Al Jazeera.
Jika kematiannya terkonfirmasi, Marwan Issa akan menjadi pejabat tertinggi dari kelompok yang dibunuh oleh Israel dalam lima bulan perang. -
Konflik selama lima bulan ditambah blokade selama lebih dari satu setengah dekade telah menyebabkan kerusakan mental yang tiada henti pada anak-anak di Gaza, menurut laporan yang dirilis oleh Save the Children pada hari Selasa.
-
Pertempuran selama lebih dari lima bulan telah menyebabkan krisis kemanusiaan, dengan anak-anak mati kelaparan karena kekurangan gizi dan dehidrasi ketika Israel memberlakukan pembatasan pengiriman bantuan ke Gaza.
- Kapal amal Open Arms telah berlayar ke Gaza dari Siprus, membawa hampir 200 ton makanan.
Misi tersebut, yang merupakan bagian dari proyek percontohan yang berupaya membuka jalur laut agar bantuan dapat disalurkan kepada penduduk Gaza yang kelaparan, diselenggarakan oleh badan amal AS, World Central Kitchen (WCK) dan didanai oleh Uni Emirat Arab (UEA).
Ketegangan regional
- Komando Pusat militer AS (CENTCOM) telah mengkonfirmasi bahwa Houthi menembakkan dua rudal balistik antikapal ke kapal milik Singapura dan berbendera Liberia bernama “Pinocchio”.
- Menteri Luar Negeri Inggris yang bertanggung jawab atas hubungan dengan Timur Tengah, Afrika Utara dan PBB, Tariq Ahmad pada hari Senin (11/3/2024) mendesak Israel untuk “mengizinkan akses tanpa hambatan” ke tempat-tempat suci Yerusalem selama Ramadan.
Kekerasan di Tepi Barat yang diduduki
- Sebuah demonstrasi besar-besaran diadakan di kota Arraba, selatan Jenin di Tepi Barat yang diduduki pada hari Senin (11/3/2024), sebagai tanggapan atas pembunuhan pria Palestina Muhammad Jaber.
- Pasukan Israel telah membunuh Jaber, yang berasal dari Arraba, bersama pria Palestina lainnya dalam penembakan di utara Tulkarem.
Mereka mengklaim Jaber bersenjata dan berencana melakukan serangan. - Militer Israel telah menembak dan membunuh dua pria Palestina di dekat kota Attil, sebelah utara Tulkarem di Tepi Barat yang diduduki, kantor berita Wafa melaporkan pada hari Selasa (12/3/2024).
Lebih dari 400 warga Palestina telah terbunuh di Tepi Barat yang diduduki oleh pasukan Israel sejak 7 Oktober, ketika Israel melancarkan serangan militernya di Gaza setelah serangan mematikan yang dipimpin Hamas.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Tag: #hari #perang #israel #hamas #menteri #israel #kecam #guterres #sebut #bias #terhadap #korban #perang