Blokade Laut Merah Houthi Bikin Israel Merengek ke AS Kekurangan Amunisi, Terpaksa Pakai Tank Tua
Kabar itu dikeluarkan stasiun penyiaran Israel Kan melaporkan pada Jumat (8/3/2024).
Situasi krisi amunisi disebutkan membuat perwakilan Israel mengunjungi Departemen Luar Negeri dan Pertahanan Amerika Serikat (AS).
"Kunjungan perwakilan Israel ini untuk mencari bantuan AS dalam sektor pertahanan, khususnya dalam hal senjata dan amunisi,” seperti yang dilaporkan Carmela Menashe, koresponden urusan militer media tersebut.
Menashe menjelaskan, tentara IDF saat ini sedang menghemat amunisi karena situasi kekurangan persediaan yang mereka hadapi.
"Ini adalah bagian dari masalah keamanan dan militer yang dihadapi saat ini," kata laporan tersebut.
Dalam konteks yang sama, koresponden Israel tersebut menyebutkan kalau AS juga mengalami "kesulitan yang signifikan dalam menyetujui permintaan amunisi Israel."
Israel mulai menarik sejumlah tanknya dari beberapa distrik di Kota Gaza sebagai bagian dari upayanya mengubah taktik perang melawan Hamas. (Arab News)Terpaksa Pakai Tank Tua
Situasi krisis amunisi itu membuat militer pendudukan Israel baru-baru ini mulai mengerahkan kendaraan lapis baja yang berusia tua, termasuk tank dan pengangkut personel lapis baja.
Hal ini dilaporkan karena overload-nya permintaan di tengah terbatasnya produksi di pabrik-pabrik dalam memenuhi tuntutan perang genosida di Gaza dan agresi terhadap Lebanon.
Menashe mengatakan, Israel “tidak cukup siap” untuk melaksanakan rencana mereka.
Perlu dicatat bahwa media Israel telah menyatakan keprihatinan tentang kekurangan amunisi sejak awal perang.
Tentara pendudukan Israel juga telah berulang kali mengeluh tentang kekurangan peralatan dan rendahnya kesiapan produksi.
Kapal-kapal komersial berlayar di Laut Mediterania di lepas pantai Israel utara pada 21 Desember 2023, menyusul pengumuman Amerika Serikat tentang niatnya untuk membentuk koalisi multinasional untuk melindungi kapal kargo yang melakukan perjalanan melalui Laut Merah dari serangan kelompok Houthi Yaman yang didukung Iran. (Tangkap Layar Memo/Kredit Foto: Mati Milstein/NurPhoto Via Getty Images)Blokade Laut Merah Houthi Sukses
Hal yang berkontribusi terhadap krisis amunisi bagi tentara IDF adalah blokade laut yang diberlakukan oleh Angkatan Bersenjata Yaman terafiliasi Houthi terhadap kapal-kapal yang menuju ke pelabuhan-pelabuhan yang diduduki Israel melalui Laut Merah, menurut mantan wakil walikota Haifa, Nahshon Tzuk.
Tzuk mengatakan, blokade tersebut mempersulit pengiriman amunisi kepada pasukan pendudukan Israel.
Selain itu, penurunan persediaan amunisi global "memaksa Israel untuk mengatur laju bombardemen dan serangannya di Gaza," di tengah kemungkinan adanya perkembangan eskalasi konflik di front utara dengan Hizbullah, menurut media Israel.
Saat ini, perang Angkatan Bersenjata Ukraina melawan Rusia telah merugikan AS dan sekutu Baratnya dalam jumlah besar dalam hal persediaan peralatan militer, termasuk kendaraan lapis baja, peluru artileri 155 mm, pencegat, dan sistem pertahanan udara.
Amunisi anti-udara dan peluru artileri, khususnya, mengalami lonjakan permintaan di Asia Barat, karena Israel menghadapi ancaman udara dari Hizbullah, milisi Perlawanan Palestina di Jalur Gaza, Perlawanan Islam di Irak, Angkatan Bersenjata Yaman dan milisi Houthi, serta kelompok milisi perlawanan yang meluncurkan serangan dari Suriah.
Adapun AS dan sekutu-sekutunya juga telah menggunakan secara besar-besaran amunisi pencegat rudal bernilai jutaan dolar di Laut Merah ketika mereka berupaya, namun gagal, untuk menggagalkan operasi serangan Angkatan Bersenjata Yaman di Laut Merah.
(oln/almydn/*)
Tag: #blokade #laut #merah #houthi #bikin #israel #merengek #kekurangan #amunisi #terpaksa #pakai #tank