Rusia Kritik Tajam AS dan Inggris seusai Bombardir Yaman, Sebut Malah Memperburuk Situasi
Pemandangan di Kota Alhudaida, Yaman. Amerika Serikat (AS) dan Inggris menyerang Yaman, Rusia pun memberikan kritik tajam, menurutnya serangan itu malah memperburuk situasi. 
17:40
12 Januari 2024

Rusia Kritik Tajam AS dan Inggris seusai Bombardir Yaman, Sebut Malah Memperburuk Situasi

- Rusia memberikan kritik tajam terhadap Amerika Serikat (AS) dan Inggris seusai kedua negara itu menyerang Yaman.

Menurut Rusia, serangan AS dan Inggris itu melanggar hukum internasional.

Maria Zakharova, juru bicara Kementerian Luar Negeri (Menlu) Rusia, menyebut serangan itu sebagai contoh lain penyimpangan Anglo-Saxon terhadap resolusi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Resolusi Dewan Keamanan PBB menuntut Houthi menghentikan serangan mereka terhadap jalur pelayaran di Laut Merah.

“Serangan udara AS di Yaman adalah contoh lain penyimpangan Anglo-Saxon terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB,” kata Maria Zakharova, mengutip Al Jazeera.

Zakharova mengatakan serangan AS dan Inggris ke Yamanmalah memperburuk situasi di kawasan.

Houthi Ngamuk seusai AS dan Inggris Bombardir Yaman

Amerika Serikat (AS) dan Inggris dilaporkan melakukan serangan ke kawasan Yaman, Kamis (11/1/2024).

Menurut saluran TV Al-Masirah, yang berafiliasi dengan kelompok Houthi, ibu kota Yaman, Sanaa, telah menjadi sasaran 'agresi Amerika'.

Secara terpisah, kantor berita Saba, yang juga berafiliasi dengan Houthi, melaporkan bahwa pesawat AS dan Inggris melakukan serangan udara di provinsi Sanaa dan Al Hudaydah, Sa'ada dan Dhamar.

Serangan itu terjadi beberapa jam setelah pemimpin kelompok Houthi di Yaman, Abdul Malik al-Houthi, memberikan peringatan terhadap siapapun yang memuali peperangan dengan Yaman.

Abdul Malik al-Houthi memperingatkan bahwa siapa pun yang mengambil risiko melakukan tindakan militer terhadap Yaman akan membayar akibatnya, mengutip Anadolu Agency.

Termasuk upaya "agresi militer" AS, jika itu terjadi pihaknya menyebut Houthi tidak akan membiarkannya.

Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Yaman Hussein al-Azzi mengatakan Yaman sedang menghadapi serangan permusuhan yang luas dari pasukan AS dan Inggris.

Adanya hal tersebut, Hussein al-Azzi menegaskan Washington dan London harus siap menanggung akibatnya.

“Negara kita telah menjadi sasaran serangan musuh yang luas dari kapal perang, kapal selam, dan pesawat militer AS dan Inggris, dan tidak diragukan lagi, Amerika dan Inggris harus siap membayar harga yang mahal dan menanggung semua konsekuensi serius dari agresi terang-terangan ini,” Al-Azzi berkata pada X.

Di sisi lain pasukan Yaman sedang merespons kapal perang AS dan Inggris di Laut Merah, kata pemimpin Houthi Ali al-Qahoum pada Jumat pagi (12/1/2024).

“Angkatan bersenjata Yaman merespons dengan keras kapal perang AS dan Inggris di Laut Merah, (hal ini) memicu perang sengit di Laut Merah dan (Houthi) menargetkan situs serta pangkalan militer Amerika dan Inggris, dan apa yang akan terjadi lebih besar lagi,” cuitan Al-Qahoum di X.

Diketahui serangan AS dan Inggris merupakan respons langsung terhadap serangan Houthi ke kapal maritim internasional yang melintas di Laut Merah.

Kelompok Houthi tercatat telah melancarkan 27 kali serangan di Laut Merah terhitung sejak 19 November 2023 silam.

Houthi menyerang kapal-kapal yang berlayar di Laut Merah, dan yang berafiliasi dengan Israel.

Sikap Houthi itu sebagai upaya dukungan bagi kemerdekaan Palestina yang diagresi Israel.

Yaman Dukung Palestina

Perdana Menteri Yaman Maeen Abdulmalik Saeed sebelumnya menyerukan tindakan segera untuk mendukung rakyat Palestina, yang menjadi sasaran upaya genosida oleh Israel.

Seruan tersebut disampaikan dalam pertemuannya dengan Utusan Khusus AS untuk Yaman, Tim Lenderking, dan Duta Besar AS untuk Yaman, Stephen Fagin, menurut kantor berita resmi Yaman SABA.

Dalam pertemuan tersebut, yang diadakan di ibu kota Saudi, Riyadh, Saeed menekankan “posisi tegas para pemimpin, pemerintah, dan rakyat Yaman mengenai masalah Palestina.”

“Pemboman brutal yang menargetkan Rumah Sakit Baptis (Al-Ahli) di Gaza, menyebabkan kematian dan cedera ratusan anak-anak dan perempuan, adalah kejahatan keji yang melanggar semua konvensi dan hukum kemanusiaan internasional,” tambahnya.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Editor: Febri Prasetyo

Tag:  #rusia #kritik #tajam #inggris #seusai #bombardir #yaman #sebut #malah #memperburuk #situasi

KOMENTAR