



Sutradara Israel Terima Ancaman Pembunuhan seusai Serukan Gencatan Senjata di Festival Film Berlin
Dikutip dari CNN, buntut ancaman yang ia terima, Abraham telah membatalkan penerbangan pulang dari Jerman ke Israel.
Abraham dan rekan sutradara Palestina, Basel Adra menerima penghargaan Dokumenter Terbaik untuk film mereka "No Other Land", yang menceritakan tentang penggusuran dan pembongkaran rumah-rumah warga Palestina di Tepi barat yang diduduki oleh otoritas Israel pada Sabtu (24/2/2024).
Pidato mereka ditanggapi dengan tuduhan antisemitisme oleh pejabat tinggi Jerman dan Israel, termasuk Wali Kota Berlin dan Duta Besar Israel untuk Jerman.
“Massa sayap kanan Israel datang ke rumah keluarga saya kemarin untuk mencari saya, mengancam anggota keluarga dekat yang melarikan diri ke kota lain di tengah malam,” kata Abraham dalam sebuah postingan media sosial pada hari Selasa (27/2/2024).
“Saya masih mendapat ancaman pembunuhan dan harus membatalkan penerbangan pulang," urainya.
"Hal ini terjadi setelah media Israel dan politisi Jerman dengan tidak masuk akal menyebut pidato saya di Berlinale – di mana saya menyerukan kesetaraan antara warga Israel dan Palestina, gencatan senjata dan diakhirinya apartheid – sebagai ‘antisemit’," lanjutnya.
Saat menerima penghargaan tersebut, salah satu rekan Abraham yang berbasis di Tepi Barat, Adra, mengatakan “sangat sulit bagi saya untuk merayakan ketika ada puluhan ribu rakyat saya yang dibantai oleh Israel di Gaza.”
Berbicara di sampingnya, Abraham menyoroti kesenjangan antara dirinya dan Adra, meski hanya tinggal “30 menit dari satu sama lain.”
“Saya hidup di bawah hukum sipil dan Basel berada di bawah hukum militer,” katanya.
“Saya punya hak suara; Basel (tidak memiliki) hak suara. Saya bebas bergerak ke mana pun saya mau di negeri ini; Basel, seperti jutaan warga Palestina, terkurung di Tepi Barat yang diduduki," kata Abraham.
Dia melanjutkan: “Kita perlu menyerukan gencatan senjata. Kita perlu menyerukan solusi politik untuk mengakhiri pendudukan.”
Menurut Wali Kota Berlin, Kai Wegner pidato tersebut adalah “relativisasi yang tidak dapat diterima”.
Ia mendesak manajemen festival film “untuk memastikan bahwa insiden seperti itu tidak terjadi lagi.”
“Berlin berdiri teguh di pihak Israel, tidak ada keraguan mengenai hal itu,” lanjutnya, seraya menambahkan bahwa “tanggung jawab penuh atas penderitaan mendalam di Israel dan Jalur Gaza berada di tangan Hamas.”
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Tag: #sutradara #israel #terima #ancaman #pembunuhan #seusai #serukan #gencatan #senjata #festival #film #berlin