Hamas Tuntut 5 Negara dan PBB Jamin Kesepakatan Gencatan Senjata, Ada Qatar hingga Rusia
Gambar yang diambil dari Rafah menunjukkan asap mengepul di atas Khan Yunis di Jalur Gaza selatan selama pemboman Israel pada 22 Januari 2024. Hamas menuntut Qatar, Mesir, AS, Turki, Rusia, dan PBB menjamin implementasi proposal mereka. 
20:20
7 Februari 2024

Hamas Tuntut 5 Negara dan PBB Jamin Kesepakatan Gencatan Senjata, Ada Qatar hingga Rusia

- Kelompok Palestina Hamas telah mengusulkan rencana gencatan senjata yang akan meredam perang di Gaza selama empat setengah bulan hingga berakhirnya perang.

Hal ini sebagai tanggapan terhadap proposal yang dikirim oleh mediator Qatar dan Mesir serta didukung oleh Amerika Serikat (AS) dan Israel.

Berdasarkan rincian dari sumber-sumber di Hamas, kelompok Palestina itu menuntut Qatar, Mesir, AS, Turki, Rusia, dan PBB menjamin implementasi proposal mereka.

Adapun Qatar, Mesir, dan AS semuanya berupaya mencapai kesepakatan gencatan senjata, dilansir Al Jazeera.

Turki memiliki hubungan dengan Hamas, sementara Rusia memposisikan dirinya sebagai mediator potensial dalam perang tersebut.

Sebelumnya, Moskow menolak untuk mendukung resolusi Dewan Keamanan PBB yang disponsori AS yang mengutuk serangan 7 Oktober 2023.

Presiden Rusia Vladimir Putin juga menyebut perang Israel di Gaza sebagai kegagalan diplomasi AS.

Kemudian, Turki dan Israel telah bergerak menuju normalisasi hubungan pada tahun 2022, namun hubungan tersebut dengan cepat memburuk selama perang Israel di Gaza.

Tanggapan Positif Hamas

Perdana Menteri Qatar mengaku menyambut baik tanggapan 'positif' dari Hamas terhadap kerangka konsep kesepakatan gencatan senjata baru di Jalur Gaza dan pertukaran sandera dengan Israel.

“Kami menyambut tanggapan Hamas terhadap perjanjian kerangka kesepakatan gencatan senjata,” ungkap Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken di Doha, dikutip dari Anadolu Agency.

“Respons Hamas berisi sebuah catatan, namun secara umum positif,” jelas dia.

PM Qatar juga menyebut ada kemajuan dalam negosiasi, namun menolak memberikan rincian lebih lanjut.

“Kami berupaya mencapai kesepakatan sesegera mungkin melalui kerja sama dengan mitra kami di Kairo dan Washington,” ujar Sheikh Mohammed.

“Perang di Gaza harus diakhiri, dan kami tidak ingin terjadi eskalasi di wilayah tersebut atau ancaman terhadap navigasi internasional,” imbuhnya.

Usulan Gencatan Senjata 3 Tahap

Menurut rancangan dokumen yang dilihat oleh Reuters, usulan balasan Hamas membayangkan tiga fase yang masing-masing berlangsung selama 45 hari.

Usulan tersebut akan membuat para militan menukar sisa sandera Israel yang mereka tangkap pada 7 Oktober dengan tahanan Palestina.

Rekonstruksi Gaza akan dimulai, pasukan Israel akan ditarik sepenuhnya, dan jenazah serta jenazah akan ditukarkan.

Menurut usulan tandingan Hamas, semua sandera perempuan Israel, laki-laki di bawah 19 tahun, orang tua dan orang sakit akan dibebaskan selama fase 45 hari pertama sebagai imbalan atas pembebasan perempuan dan anak-anak Palestina dari penjara Israel.

Sandera laki-laki yang tersisa akan dibebaskan pada tahap kedua, dan tetap ditukar pada tahap ketiga.

Pada akhir fase ketiga, Hamas berharap kedua pihak telah mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang.

Kelompok yang menguasai Gaza tersebut mengatakan, dalam sebuah adendum proposal bahwa mereka menginginkan pembebasan 1.500 tahanan, sepertiga dari mereka ingin dipilih dari daftar warga Palestina yang dijatuhi hukuman seumur hidup oleh Israel.

Gambar yang diambil dari lokasi di Israel selatan di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza pada 19 Januari 2024, menunjukkan sebuah tank Israel berguling di sepanjang pagar ketika bangunan-bangunan rusak terlihat di Jalur Gaza di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas. Gambar yang diambil dari lokasi di Israel selatan di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza pada 19 Januari 2024, menunjukkan sebuah tank Israel berguling di sepanjang pagar ketika bangunan-bangunan rusak terlihat di Jalur Gaza di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas. (JACK GUEZ / AFP)

Gencatan senjata tersebut juga akan meningkatkan aliran makanan dan bantuan lainnya kepada warga sipil Gaza yang putus asa dan menghadapi kelaparan dan kekurangan pasokan bahan pokok.

Sementara, Hamas mengatakan usulan tandingannya terhadap rencana gencatan senjata di Gaza menetapkan tenggat waktu, masuk akal dan realistis, dan sekarang saatnya melakukan negosiasi untuk menyelesaikan perselisihan apa pun.

Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berada di bawah tekanan domestik yang kuat untuk menjamin pembebasan sandera yang tersisa.

Kini, setidaknya 27.708 orang tewas dan 67.147 luka-luka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas 7 Oktober mencapai 1.139 orang.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Editor: Whiesa Daniswara

Tag:  #hamas #tuntut #negara #jamin #kesepakatan #gencatan #senjata #qatar #hingga #rusia

KOMENTAR