Mukesh Ambani Ubah Strategi Pasokan Minyak Reliance: Timur Tengah Jadi Pilihan di Tengah Tekanan AS terhadap Rusia
— Di tengah tekanan geopolitik yang meningkat, taipan energi India Mukesh Ambani melalui Reliance Industries Ltd. mengambil langkah strategis dengan memperluas sumber pasokan minyak mentah ke kawasan Timur Tengah.
Pergeseran ini menandai penyesuaian penting dalam strategi energi India di tengah meningkatnya tekanan Amerika Serikat terhadap aliran minyak Rusia.
Dilansir dari The Economic Times, Sabtu (25/10/2025), Reliance membeli sedikitnya 2,5 juta barel minyak mentah dari Timur Tengah, termasuk jenis Basrah Medium dari Irak serta Al-Shaheen dan Qatar Land dari Qatar.
Para pedagang yang mengetahui transaksi ini mengatakan pembelian tersebut “lebih aktif daripada biasanya,” karena Reliance juga tengah menjajaki kerja sama dengan sejumlah pemasok baru untuk minyak dengan kualitas serupa minyak Rusia.
Reliance selama ini dikenal sebagai pembeli terbesar minyak Rusia di India, terutama melalui kesepakatan dengan perusahaan energi Rosneft. Namun, dinamika politik global mendorong perusahaan tersebut meninjau kembali kebijakan pasokan energinya.
Seorang analis pasar energi mengatakan kepada Reuters, “Jika Reliance menghentikan pembelian minyak mentah dari Rusia, mereka kemungkinan besar akan beralih ke pemasok di Timur Tengah karena faktor kedekatan geografis.”
Selain itu, tekanan dari Barat kian kuat setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa India telah berjanji menghentikan pembelian minyak Rusia. “Saya tidak senang India membeli minyak dari Rusia, dan Perdana Menteri Modi telah meyakinkan saya bahwa India akan menghentikannya,” kata Trump kepada wartawan di Washington, DC seperti dikutip Reuters. Dia menambahkan, India bisa menghadapi “tarif besar” bila tetap melanjutkan impor minyak dari Moskow.
Selain tekanan dari Washington, Uni Eropa juga akan memberlakukan larangan impor bahan bakar yang berasal dari minyak mentah Rusia mulai 21 Januari 2026. Kebijakan ini berpotensi menekan ekspor produk olahan Reliance ke kawasan tersebut.
Dalam situasi itu, keputusan perusahaan untuk membeli jutaan barel minyak baru dari Timur Tengah menjadi langkah strategis yang sekaligus membawa implikasi finansial besar bagi Reliance maupun perekonomian India.
Meski demikian, pemerintah India menegaskan kebijakan energinya tetap berpijak pada kepentingan nasional. Juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Randhir Jaiswal, menegaskan kepada OilPrice, “India adalah pengimpor utama minyak dan gas. Prioritas kami adalah melindungi kepentingan konsumen India di tengah volatilitas energi global. Kebijakan impor kami sepenuhnya didasarkan pada tujuan tersebut.”
Peralihan Reliance ke sumber pasokan Timur Tengah mencerminkan bagaimana perusahaan besar menyesuaikan diri dengan realitas geopolitik yang berubah. Bagi Mukesh Ambani, keputusan ini bukan hanya langkah bisnis, melainkan strategi jangka panjang untuk menjaga ketahanan energi India di tengah peta kekuatan global yang bergeser.
Langkah tersebut sekaligus memperlihatkan bagaimana tokoh-tokoh besar seperti Ambani memainkan peran penting dalam menata ulang arah perdagangan minyak dunia—dari Rusia menuju Timur Tengah—yang dapat mengubah keseimbangan geopolitik energi dalam beberapa tahun mendatang.
Tag: #mukesh #ambani #ubah #strategi #pasokan #minyak #reliance #timur #tengah #jadi #pilihan #tengah #tekanan #terhadap #rusia